Asas Kesamaan Asas Proporsionalitas Asas Personalitas

66

2. Asas Kesamaan

Bahwa secara filosofi semua manusia dimuka bumi mempunyai kedudukan hak-hak dan kewajiban yang sama. Pada zaman kolonial, ada penggolongan antara pribumi dan kolonial dengan sanksi yang berbeda. Untuk pribumi sanksinya lebih primitif. Penggolongan mayarakat yang tradisional dan modern didasarkan cara kelompok tersebut berfikir. Dalam kelompok masyarakat tradisional cara berfikir dilandasi pada pengalaman dan kurang kritis, sementara pada kelompok masyarakat modern lebih didasarkan pada pemikiran yang kritis. Namun kondisi modern atau tradisionalnya kelompok masyarakat tidak dapat digunakan untuk membedakan di depan hukum. Pada abad 18 asas kesamaan di pandang sebagai suatu norma yang baru yang merupakan pendobrakan pandangan ilmuwan yang besifat rasionil.

3. Asas Proporsionalitas

Sifat kejahatan harus berpadanan dengan sanksi. Untuk kejahatan yang berbahaya seharusnya diberikan hukuman yang lebih berat, untuk kejahatan yang lebih ringan diberikan sanksi yang lebih ringan. Asas ini masih bersifat relatif. Dalam KUHP dikenal delik hukum dan delik UU. Dalam delik Hukum recht delict, sifatnya lebih berat karena menyentuh moral sehingga sanksi yang dijatuhkan untuk jenis delik ini lebih berat dan biasa disebut dengan kejahatan. Sedangkan Delik UU wet delict: merupakan aturan untuk kepentingan bersama tanpa menyentuh moral, sanksinya lebih ringan, biasa disebut Nursiti : Kebijakan Legislasi Tentang Tindak Pidana Perkosaan Di Indonesia. USU e-Repository © 2008. 67 pelanggaran. Kejahatan atau pelanggaran menggambarkan berat ringannya sanksi secara proporsional.

4. Asas Personalitas

Asas personalitas bertujuan untuk melokalisir sejauh mungkin agar pihak lain tidak menjadi korban apabila satu orang dijatuhi hukuman tertentu. Apabila terjadi perampasan hak si terhukum, maka yang menjadi korban bukan saja si terhukum tapi seluruh anggota keluarganya karena kehidupan keluarga terganggu dengan adanya harta benda yang disita. Asas ini sulit untuk diterapkan, harus ada aturan khusus untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

5. Asas Publisitas