Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Oleh karena itu ketiganya saling terkait, komunikasi yang baik harus yang bersifat efektif, efisien, dan baik. Komunikasi sangat diperlukan dalam kehidupan bersosialisasi, bahkan pada proses belajar mengajar. Percakapan yang ada dalam proses pembelajaran di kelas merupakan salah satu realitas komunikasi. Komunikasi di kelas memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang pada hakikatnya bertujuan untuk mengubah tingkah laku anak didik. Proses perubahan tingkah laku tersebut terutama terjadi melalui komunikasi. Oleh karena itu, guru memiliki peran yang sangat penting pada proses belajar mengajar. Sebab proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan. 2 Jika dalam pembelajaran terjadi komunikasi yang efektif, maka dapat dipastikan bahwa pembelajaran tersebut berhasil. Sebab fungsi komunikasi tidak hanya sebagai pertukaran informasi dan pesan, tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta, dan ide. Agar komunikasi berlangsung efektif dan informasi yang disampaikan oleh seorang pendidik dapat diterima dan dipahami oleh peserta didik dengan baik, maka seorang pendidik perlu menerapkan pola kumunikasi yang baik pula. 3 Selain agar tercipta komunikasi yang efektif dalam proses pembelajaran, kemampuan tersebut juga dapat membantu seorang pengajar untuk mengenal diri sendiri dan orang lain, mengetahui dunia luar, menciptakan dan 2 H.M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilnu Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta. 2005. cet. ke-I,h. II 3 H.A.W. Widjaya, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, h. 11 memelihara lingkungan, bermain dan mencari hiburan, dan membantu orang lain. Pada Diskusi Publik “Nasionalisme dan Masa Depan Pendidikan Kita ” yang diadakan MAARIF Institute, di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa 2310 malam, Anies menilai guru merupakan ujung tombak masalah pendidikan di Indonesia, sebab edukasi merupakan proses interaksi antar manusia. Lebih lanjut Anies mengatakan, sistem pendidikan Indonesia saat ini belum memberikan apresiasi khusus kepada guru, padahal apresiasi terhadap guru mencerminkan bagaimana seseorang mengapresiasi masa depan bangsa. Apresiasi terhadap guru, menurut Anies, tidak selalu harus berbicara gaji, namun juga mengenai komponen pengembangan guru itu sendiri. 4 Menurut Miftah Komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung amat efektif, baik antara pengajar dengan pelajar maupun diantara para pelajar sendiri sebab mekanismenya memungkinkan sipelajar terbiasa mengemukakan pendapat secara argumentatif dan mengkaji dirinya, apakah yang telah diketahuinya itu benar atau tidak. Agar jalannya komunikasi berkualitas, maka diperlukan suatu pendekatan komunikasi yaitu; pendekatan secara ontologis apa itu komunikasi, tetapi juga secara aksiologis bagaimana berlangsungnya komunikasi yang efektif dan secara epistemologis untuk apa komunikasi itu dilaksanakan. 5 4 http:www.republika.co.idberitapendidikanberita-pendidikan121023mccq9k-anies- baswedan-guru-ujung-tombak-pendidikan di akses 1 April 2013 5 M. Miftah, M.Pd. Komunikasi Efektif Dalam Pembelajaran, BPM Semarang – Pustekkom – Depdiknas Taman Kanak-kanak TK, Raudatul Athfal RA, Kelompok Bermain Kober, Taman Penitipan Anak TPA, Bina Keluarga Balita BKB, Bina Keluarga Balita BKB dan Posyandu Terintegrasi PAUD POSPAUD merupakan beberapa lembaga pendidikan yang khusus didirikan untuk anak. Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi sekarang ini, pendidikan anak usia dini dianggap sebuah keniscayaan untuk mengembangkan kreatifitas dan mental anak sebelum menginjak pada pendidikan formal selanjutnya. Sebab pendidikan anak pada usia dini merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut. 6 Dan, lembaga tersebut tadi merupakan lembaga pendidikan tempat bermain, belajar, dan berinteraksi serta bersosialisasi anak. Fasilitas yang memadai, sumber dana yang kuat, dan kurikulum yang baik akan sangat menunjang perkembangan anak, baik secara fisik maupun non-fisik, seperti Raudhatul Atfhal Insanul Kamil Cakung Jakarta Timur. Raudhatul Atfhal Insanul Kamil adalah lembaga pendidikan tingkat prasekolah yang berfungsi sebagai tempat anak-anak untuk bermain bersama teman sebaya mereka. Selain itu, lembaga ini berfungsi untuk membimbing dan mengawasi serta mengembangkan perkembangan fisiologis dan psikologis anak dengan nuansa Islami. Arah Islami di Raudhatul Atfhal Insanul Kamil yaitu dengan pengenalan peserta didik terhadap rukun iman, rukun Islam, dan pembinaan akhlakul karimah lebih mendalam. Salah satunya 6 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat 4 adalah dengan melakukan pembinaan ibadah shalat. Pembinaan ini dilakukan untuk menumbuh kembangkan ibadah shalat anak didik. 7 Sebab pada tahap usia Raudhatul Atfhal perkembangan kognitif anak berada pada tahap pra-operasional usia 2-7 tahun. Dalam tahapan ini, anak mengembangkan keterampilan berbahasanya. Mereka mulai merepresentasikan benda-benda dengan kata-kata dan gambar. Bagaimanapun, mereka masih menggunakan penalaran intuitif bukan logis. Di permulaan tahapan ini, mereka cenderung egosentris, yaitu, mereka tidak dapat memahami tempatnya di dunia dan bagaimana hal tersebut berhubungan satu sama lain. Mereka kesulitan memahami bagaimana perasaan dari orang di sekitarnya. Tetapi seiring pendewasaan, kemampuan untuk memahami perspektif orang lain semakin baik. Anak memiliki pikiran yang sangat imajinatif di saat ini dan menganggap setiap benda yang tidak hidup pun memiliki perasaan. Berdasarkan beberapa fenomena dan kajian di atas, cukup penting sekali pola komunikasi guru dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu penulis sangat tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam skripsi dengan judul: “Pola Komunikasi Guru Dan Murid Dalam 7 Raudhatul Atfhal merupakan salah satu bentuk PAUD jalur pendidikan formal. Pada prinsipnya penyelenggaraan Raudhatul Atfhal memiliki banyak kesamaan dengan Taman Kanak- Kanak bahkan sama dengan Taman Kanak-Kanak Islam. Perbedaan Raudhatul Atfhal dengan Taman Kanak-Kanak ada pada nuansa keagamaannya, dimana nuansa agama Islam pada Raudhatul Atfhal lebih menonjol dan menjiwai keseluruhan proses belajar mengajar. Raudhatul Atfhal adalah satuan pendidikan anak usia dini yang memiliki karakteristik keagamaan, maka kurikulumnya harus memunculkan ciri khas keagamaan. Berdasasrkan hal tersebut pihak pengelola Raudhatul Atfhal yang berada di bawah naungan Kementrian Agama, memiliki tantangan untuk KTSP yang dapat menghasilkan peserta didik yang siap menghadapi berbagai tuntutan globalisasi dengan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi serta berlandaskan iman dan takwa. Pembinaan Ibadah Shalat Di Raudhatul Atfhal Insanul Kamil Pulo Gebang Cakung. ”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Skripsi ini membahas pola komunikasi guru pada pembinaan ibadah shalat. Agar peneliti lebih fokus, peneliti membatasi permasalahan pada pola komunikasi yang terjadi pada proses pembinaan ibadah shalat peserta didik Raudhatul Atfhal Insanul Kamil Cakung Jakarta Timur tahun ajaran 2011- 2012. Adapun rumusan masalah ini sebagai berikut: 1. Bagaimana pola komunikasi yang digunakan oleh guru Raudhatul Atfhal Insanul Kamil dalam membina ibadah shalat anak? 2. Bagaimana faktor penghambat pola komunikasi pembinaan ibadah shalat di Raudhatul Atfhal Insanul Kamil?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: a. Untuk mengetahui pola komunikasi yang digunakan oleh guru Raudhatul Atfhal Insanul Kamil dalam membina ibadah shalat anak. b. Untuk mengetahui faktor penghambat pola komunikasi pembinaan ibadah shalat di Raudhatul Atfhal Insanul Kamil.

2. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat: a. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi mengenai hubungan komunikasi dengan pendidikan dalam membina ibadah shalat yang mungkin untuk diterapkan pada anak usia dini. b. Secara Praktis, bagi penulis ini bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan penulis dalam membuat karya ilmiah dan bagi pemerhati komunikasi dan pendidikan dalam pembinaan anak usia dini, khususnya di Raudhatul Atfhal Insanul Kamil. Penelitian ini dapat memberikan penjelasan praktis terhadap pola komunikasi para guru Raudhatul Atfhal Insanul Kamil dalam membina ibadah shalat anak.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini penulis mengadakan tinjauan pustaka ke perpustakaan, baik perpustakaan Fakultas Dakwah maupun perpustakaan utama UIN Jakarta. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, penulis belum menemukan judul yang sama seperti judul skripsi yang peneliti ambil. Akan tetapi peneliti melihat beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan tema yang akan peneliti angkat dalam penelitian ini, yaitu: 1. Skripsi, Pola Komunikasi Guru Dan Murid Dalam Penerapan Nilai Keislaman Di MAN 7 Jakarta. Oleh Nurhasanah, FDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010. Pada skripsi metode penelitiannya menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pola