26 yang digunakan. Pengetahuan mengenai faktor-faktor ini diperlukan untuk
memperoleh hasil yang paling optimal Laborda et al., 1999.
2.5. Iradiasi Gamma
Iradiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik dari sumber iradiasi,
sedangkan secara umum iradiasi diartikan sebagai pemancaran suatu energi elektromagnetik atau partikel-partikel dengan kecepatan tinggi Darussalam,
1996. Iradiasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu iradiasi panas dan
iradiasi pengion. Iradiasi panas menggunakan frekuensi rendah atau dengan panjang gelombang, misalnya infra merah. Iradiasi pengion menggunakan
frekuensi tinggi, misalnya sinar alfa, beta, dan gamma. Iradiasi dibagi berdasarkan bentuknya, yaitu iradiasi dalam bentuk partikel dan iradiasi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Dalam bentuk partikel adalah jenis iradiasi yang mempunyai massa terukur. Iradiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau
disebut juga dengan foton adalah jenis iradiasi yang tidak mempunyai massa dan muatan listrik, misalnya adalah gamma Darussalam, 1996.
Sinar gamma adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya
seperti penghancuran elektron-positron Hall, 1994. Sinar gamma merupakan sebuah bentuk iradiasi pengion yang lebih menembus ke dalam suatu substrat
daripada iradiasi alfa atau beta keduanya bukan radiasi elektromagnetik, tetapi
27 kurang mengionisasi. Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetik berenergi
tinggi, tidak bermuatan dan tidak bermassa. Sinar gamma bermuatan netral, panjang gelombang pendek, dan daya tembus paling tinggi sehingga energi sinar
gamma yang dipancarkan sumber terhadap target dapat menimbulkan perubahan pada komposisinya Darussalam, 1996.
Iradiasi pengion yang mengenai suatu medium akan menyerahkan sebagian energinya kepada medium tersebut. Dalam kejadian ini medium menyerap
iradiasi. Untuk mengetahui banyaknya iradiasi yang terserap oleh suatu medium digunakan satuan dosis terserap. Jadi dosis serap absorpsi, merupakan ukuran
banyaknya energi yang diberikan oleh iradiasi pengion kepada medium. Satuan dosis iradiasi dalam penelitian ini yang dipakai adalah Gray Gy. Gray Gy
adalah satuan SI diserap dosis. Dosis iradiasi mempengaruhi pH, dimana pH makin rendah sebanding dengan meningkatnya dosis iradiasi Rahayu et al.,
2009. Alat iradiasi gamma yang banyak digunakan dalam penelitian adalah iradiator gamma IRKA Iradiasi Karet Alam yang dipasang pada tahun 1982
dengan sumber radiasi gamma C0-60 dan volume maksimum bahan yang diiradiasi per batch ialah + 1,2 m
3
BATAN, 1995.
2.6. Kromatografi Gas Spektroskopi Massa GCMS