BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2008 sampai dengan April 2009. Kegiatan penelitian meliputi pengamatan di lapangan yaitu pengambilan
sampel air dan kerang hijau Perna viridis L. di Perairan Muara Kamal Teluk Jakarta, sedangkan kegiatan analisis sampel dilakukan di Laboratorium Ekologi
Lingkungan Pusat Laboratorium Terpadu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.2. Peta Lokasi Sampling
Lokasi sampling penelitian ini terdiri dari tiga titik sampling yang masing- masing titik berjarak 1 km dengan titik lainnya dari muara menuju ke tengah laut.
Pada tiap titik sampling diambil tiga kali ulangan pada sampel air laut dan kerang hijau yang akan dianalisis kandungan logam beratnya.
Gambar 4. Peta Lokasi Sampling Keterangan :
St 1 = Titik I berada paling dekat dengan Muara Kamal, berjarak 1 km St 2 = Titik II berada diantara titik I dan III, berjarak 2 km dari muara
St 3 = Titik III berada paling dekat dengan Pulau Bidadari, jarak 3 km
3.3. Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biota air berupa kerang hijau Perna viridis Linnaeus, 1758 yang diambil dari setiap stasiun
pengamatan dan sampel air laut air permukaan. Bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini keseluruhannya menggunakan spesifikasi pro analisis yang
diproduksi oleh Merck. Bahan kimia untuk keperluan analisis logam berat, kualitas air maupun untuk keperluan pengawetan yaitu formalin, rhodamin B,
metanil yellow , larutan asam nitrat pekat HNO
3
pekat, larutan Bouin, ammonium pirolidin ditiokarbamat
APDC, metil isobutil keton MIBK, asam peroksida H
2
O
2
, aquadest, buffer asetat, air suling ganda bebas ion atau air destilasi DDDW, es batu, label, sarung tangan plastik, plastik berbagai ukuran, kertas
saring Whatman 0,45 µm Millipore, aluminium foil, larutan aqua regia, larutan standar Hg 1000 ppm, larutan standar Pb 1000 ppm dan larutan standar Cd 1000
ppm.
Bahan lain yang digunakan adalah EDTA Na
2
CaEDTA, air suling bebas ion akuabides, asam nitrat pekat HNO
3
, asam perklorat pekat HClO
4
, dan asam sulfat H
2
SO
4
. Pembuatan larutan Na
2
CaEDTA sesuai dengan konsentrasi perlakuan dengan cara menimbang Na
2
CaEDTA sebanyak 0,5 g dan 1,0 g yang kemudian dilarutkan dengan akuabides sebanyak 100 ml dalam erlenmeyer untuk
mendapatkan konsentrasi 0,5 dan 1,0. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah botol Van Dorn atau
water sampler , ice box, botol sampel polyetilen, Petersen Grab, secchi disk,
termometer raksa, stop watch, jangka sorong, refraktometer, penyaring vakum,
freezer atau refrigerator, timbangan digital, pH meter, oven, kamera digital, alat
bedah atau pisau bedah steril, pinset polietilen, cawan penguap polietilen, desikator, mortar, beaker glass, beaker teflon, pipet berbagai ukuran, sentrifuse
polyetilen , labu takar, labu ekstraksi polietilen, saringan plastik, spatula polietilen,
AAS Atomic absorption spectrophotometry Model Spectra 20 Plus Varian, botol semprot dan peralatan analisis kimia lainnya.
3.4. Cara Kerja