Observasi Refleksi Prosedur Tindakan pada Siklus I

70 Dora The Explorer episode “Mencari Harta Karun”. Selanjutnya guru melakukan evaluasi dengan menggunakan media audiovisual kartun Dora The Explorer episode “Pita Perekat”. Siswa diminta untuk mengulang kembali petunjuk yang diberikan dan melaksanakan sesuatu sesuai perintah atau petunjuk sederhana yang diberikan melalui media audiovisual kartun Dora The Explorer episode “Pita Perekat”.

3.1.1.3 Observasi

Observasi adalah mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa selama proses penelitian berlangsung. Observasi dilaksanakan pada saat penelitian berlangsung pada siklus I. Dalam melakukan observasi, peneliti dibantu oleh guru kelas I SD Negeri Mangunsari 01 Semarang dan dua orang rekan. Observasi dilakukan pada setiap pertemuan dalam siklus I. Setelah pembelajaran dilaksanakan baik pada pertemuan pertama maupun ketiga pada siklus I ini, peneliti membagikan jurnal pada siswa untuk mengetahui tanggapan, kesan, dan saran siswa terhadap materi dan media yang telah digunakan dalam pembelajaran yang telah dilakukan. Guru kelas juga mengisi jurnal yang telah di sediakan oleh peneliti pada setiap pertemuan.

3.1.1.4 Refleksi

Refleksi dilakukan setelah melakukan pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga pada siklus I. Pada tahap ini, peneliti akan melihat hasil dari tahap perencanaan, tindakan dan observasi yang telah dilaksanakan pada siklus I baik pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga. Peneliti melakukan 71 analisis terhadap hasil tes, hasil observasi, hasil jurnal, dan hasil wawancara yang telah dilakukan pada ketiga pertemuan dalam siklus I. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siklus I, dapat diketahui kelebihan dan kelemahan dari media audiovisual kartun Dora The Explorer yang digunakan peneliti dalam pembelajaran keterampilan menyimak petunjuk. Kelebihan yang dimiliki media audiovisual kartun Dora The Explorer yaitu penggunaan media tersebut memberikan variasi pembelajaran pada siswa kelas I SD Negeri Mangunsari 01 Semarang tahun ajaran 20082009, sehingga siswa lebih antusias dan semangat mengikuti pembelajaran keterampilan petunjuk. Kelemahan yang terdapat pada pembelajaran keterampilan menyimak petunjuk media audiovisual kartun Dora The Explorer pada siklus I yaitu 1 gambar yang dihasilkan laptop sebagai media audiovisual yang memutarkan kartun Dora The Explorer kurang dapat dilihat secara jelas oleh seluruh siswa, 2 suara yang dihasilkan pengeras suara yang digunakan pada siklus I kurang dapat didengar jelas oleh seluruh siswa, dan 3 penguasaan kelas yang kurang baik. Hasil tes siswa kelas I SD Negeri Mangunsari 01 Semarang tahun ajaran 20082009 pada siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditetapkan sebesar 70. Selain itu berdasarkan hasil nontes pada siklus I, dapat diketahui pula bahwa perilaku siswa belum sepenuhnya menunjukkan perubahan ke arah yang lebih positif. Hal ini ditunjukkan 72 dengan perilaku siswa yang masih berbuat gaduh dan bermain-main di dalam kelas. Hal inilah yang menjadi pertimbangan peneliti untuk melakukan tindakan lebih lanjut pada siklus II. Pada siklus II, peneliti melakukan beberapa perbaikan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil tes dan nontes dari pembelajaran keterampilan menyimak petunjuk. Perbaikan yang dilakukan pada siklus II yaitu 1 penambahan media LCD yang dihubungkan dengan laptop sebagai media audiovisual yang memutarkan VCD kartun Dora The Explorer dalam pembelajaran keterampilan menyimak petunjuk, 2 penggunaan pengeras suara yang dapat menghasilkan suara yang lebih keras dibandingkan dengan pengeras suara yang digunakan pada siklus I, dan 3 penguasaan kelas yang lebih baik. Tindakan yang dilakukan siswa dalam pembelajaarn keterampilan menyimak petunjuk tidak dirubah pada siklus II. Hal ini dikarenakan tindakan yang dilakukan siswa tersebut sudah sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai pada pembelajaran keterampilan menyimak petunjuk, yaitu melaksanakan sesuatu sesuai perintah atau petunjuk sederhana. Oleh karena itu, tidak terdapat perubahan tindakan yang dilakukan siswa pada siklus II.

3.1.2 Prosedur Tindakan pada Siklus II