50
e. Teknologi
Perkembangan teknologi di jaman globalisasi telah sampai pada kehidupan serta kebiasaan masyarakat Dusun Sade. Dahulu ketika listrik belum masuk, masyarakat Sade
menggunakan lampu tempel yang diberikan minyak jarak, minyak kelapa atau minyak gas untuk menyalakannya. Namun sekarang listrik telah masuk hingga ke pelosok dusun,
mendukung adanya lampu, televisi serta alat-alat elektronik lainnya. Masuknya teknologi ke Dusun Sade membuat pola dan gaya hidup kebanyakan
masyarakat berubah, terlebih lagi di kalangan remaja. Banyak para remaja yang lebih sering bermain dengan gadget mereka daripada bergaul dengan yang lainnya. Mereka lebih terfokus
dengan sosial media yang ada. Selain itu banyak pemuda-pemudi desa yang lebih memilih bekerja pada bidang pariwisata sebagai guide atau pelayan di hotel dan objek wisata lainnya
dari pada bekerja melanjutkan pekerjaan orang tuanya sebagai petani.
f. Uang Tradisional Uang Kepeng
Uang kepeng merupakan alat tukar masyarakat Dusun Sade pada jaman dahulu, namun sekarang uang kepeng telah beralih fungsi menjadi sarana dalam upacara penguburan
masyarakat Sade. Pada saat ini uang kepeng Sade tidak diproduksi lagi, namun jika ingin mencari maka harus mencari pada orang-orang tua atau lansia yang masih memilikinya.
g. Kesenian
Pada jaman dahulu kesenian masyarakat Suku Sasak digunakan hanya untuk sebagai pengiring upacara adat. Contohnya adalah Tari Petug yang ditarikan oleh anak-anak ketika
terjadi prosesi khitanan. Tarian ini berfungsi sebagai penghibur. Namun saat ini tarian-tarian yang biasa dijadikan pengiring upacara adat tersebut dijadikan sarana untuk memperoleh
penghasilan. Tarian-tarian tersebut bisa disaksikan apabila kita memesan dan membayar para penari tersebut.
h. Tingkat Pendidikan
Semenjak berkembangnya daerah Desa Rembitan akibat gencarnya pariwisata Dusun Sade, maka pendidikan masyarakat pun mulai mendapat perhatian. Tingkat pendidikan
masyarakat di Dusun Sade sudah lebih maju daripada yang dahulu.
51
i. Komodifikasi Kain Tenun