Pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

(1)

viii ABSTRAK

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN, INTENSITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Studi Kasus : Mahasiswa Angkatan 2009, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Yustinus Purna Adi Yuwana Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: 1) intesitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa, 2) intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa, 3) perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa, 4) intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma pada bulan Desember 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang berasal dari prodi Pendidikan Akuntasi pada tahun 2011 yang berjumlah 337 mahasiswa. Sampel penelitian ini mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 berjumlah 81 mahasiswa dan ditentukan berdasarkan metode

purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan korelasi product moment dan analisis regresi ganda.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ada pengaruh yang rendah intensitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa (r = 0.373; p = 0.001 < a =0.05); (2) ada pengaruh yang rendah intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa (r = 0.319; p =0.004 < a =0.05); (3) ada pengaruh yang rendah perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa (r = 0.326; p =0.003 < a =0.05); (4) ada pengaruh yang sedang intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa (R = 0.493; p =0.000 < a =0.05);


(2)

ix ABSTRACT

THE EFFECT OF INTENSITY OF THE LIBRARY, LEARNING AND PARENTS’ ATTENTION TOWARDS

STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT

A Case Study: 2009 Batch Students of the, Accounting Education Study Program, Faculty of Education Sanata Dharma University Yogyakarta

Yustinus Purna Adi Yuwana Sanata Dharma

Yogyakarta 2012

This research aims to determine the influence of: 1) intensity of the library towards students’ learning achievements; 2) learning intensity towards learning achievement of students; 3) parents’ attention towards students’ learning achievement, 4) the intensity of the library, intensity of learning and attention of the parents towards students’ learning achievements.

The research was carried out at the University of Sanata Dharma Yogyakarta in December 2011. The population in this study were 337 students of the Ecconomic Departement the Faculty of Education Sanata Dharma University. The samples were 81 students of the Accounting Departement the 2009 batch, the samples were taken by purposive sampling method. The techniques of gathering the data were questionnaire and the documentation. Techniques of data analysis were the product moment correlation and multiple regression analysis.

The results show that: (1) there is a low intensity influences in using the library in learning achievements of students’ (r = 0.373; p = 0.001 < a = 0.05); (2) there is low influence of learning intensity toward students’ learning achievements (r = 0.319; p = 0.004 < a = 0.05); (3) there is low influence of parents’ atention toward students’ learning achievements (r = 0.326; p = 0.003 < a = 0.05); (4) there are high influences of intensity of the use of library, learning attention and intensity of parents towards students’ learning achievements (R = 0.493; p = 0.000 < a = 0.05);


(3)

i

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN,

INTENSITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Studi Kasus : Pada Mahasiswa angkatan 2009, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Di susun oleh:

Yustinus Purna Adi Yuwana NIM: 071334021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012


(4)

(5)

(6)

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karyaku ini untuk:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Kedua orang tuaku

Keempat kakakku

Seluruh keluarga besarku

Sahabat-sahabatku


(7)

v

MOTTO


(8)

(9)

(10)

viii ABSTRAK

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN, INTENSITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Studi Kasus : Mahasiswa Angkatan 2009, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Yustinus Purna Adi Yuwana Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: 1) intesitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa, 2) intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa, 3) perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa, 4) intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma pada bulan Desember 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang berasal dari prodi Pendidikan Akuntasi pada tahun 2011 yang berjumlah 337 mahasiswa. Sampel penelitian ini mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 berjumlah 81 mahasiswa dan ditentukan berdasarkan metode

purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan korelasi product moment dan analisis regresi ganda.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ada pengaruh yang rendah intensitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa (r = 0.373; p = 0.001 < a =0.05); (2) ada pengaruh yang rendah intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa (r = 0.319; p =0.004 < a =0.05); (3) ada pengaruh yang rendah perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa (r = 0.326; p =0.003 < a =0.05); (4) ada pengaruh yang sedang intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa (R = 0.493; p =0.000 < a =0.05);


(11)

ix ABSTRACT

THE EFFECT OF INTENSITY OF THE LIBRARY, LEARNING AND PARENTS’ ATTENTION TOWARDS

STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT

A Case Study: 2009 Batch Students of the, Accounting Education Study Program, Faculty of Education Sanata Dharma University Yogyakarta

Yustinus Purna Adi Yuwana Sanata Dharma

Yogyakarta 2012

This research aims to determine the influence of: 1) intensity of the library towards students’ learning achievements; 2) learning intensity towards learning achievement of students; 3) parents’ attention towards students’ learning achievement, 4) the intensity of the library, intensity of learning and attention of the parents towards students’ learning achievements.

The research was carried out at the University of Sanata Dharma Yogyakarta in December 2011. The population in this study were 337 students of the Ecconomic Departement the Faculty of Education Sanata Dharma University. The samples were 81 students of the Accounting Departement the 2009 batch, the samples were taken by purposive sampling method. The techniques of gathering the data were questionnaire and the documentation. Techniques of data analysis were the product moment correlation and multiple regression analysis.

The results show that: (1) there is a low intensity influences in using the library in learning achievements of students’ (r = 0.373; p = 0.001 < a = 0.05); (2) there is low influence of learning intensity toward students’ learning achievements (r = 0.319; p = 0.004 < a = 0.05); (3) there is low influence of parents’ atention toward students’ learning achievements (r = 0.326; p = 0.003 < a = 0.05); (4) there are high influences of intensity of the use of library, learning attention and intensity of parents towards students’ learning achievements (R = 0.493; p = 0.000 < a = 0.05);


(12)

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar, sehingga penulis dapat menyelasikan skripsi dengan judul “INTENSITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN, INTENSITAS BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA”

Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

4. Drs. FX. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan serta masukan berupa kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini;

5. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M,Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

6. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd.,M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi serta para karyawan khususnya Mbak Aris yang telah memberikan bimbingan dan pelayanan selama mengikuti perkuliahan di Universitas Sanata Dharma;

8. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu penulis dalam penelitian;

9. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini;


(13)

(14)

xii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERSEMBAHAN ... iv

MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Batasan Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritik ... 6


(15)

xiii

2. Penggunaan Perpustakaan ... 9

3. Intensitas Belajar ... 13

4. Perhatian Orang Tua ... 15

B. Kerangka Berpikir ... 17

C. Hipotesis Penelitian ... 20

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 21

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 21

C. Populasi dan Sampel ... 21

D. Subjek dan Objek Penelitian ... 22

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran ... 23

F. Teknik Pengumpulan Data ... 26

G. Pengujian Instumen Penelitian ... 26

H. Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV. METODE PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 36

B. Analisis Data ... 41

C. Pengujian Hipotesis ... 44

D. Pembahasan ... 56

BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 60

B. Keterbatasan Penelitian ... 62

C. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 65 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(16)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Indikator Variabel Bebas ... 23

Tabel 3.2 Skala Pengukuran ... 24

Tabel 3.3 Rentang Indeks Prestasi Komulatif ... 25

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas ... 28

Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Reliabilitas Intensitas Penggunaan Perpustakaan ... 30

Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Reliabilitas Intensitas Belajar ... 30

Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Reliabilitas Perhatian Orang Tua ... 30

Tabel 3.8 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas ... 31

Tabel 3.9 Interpretasi Nilai r ... 31

Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 35

Tabel 4.1 Kategori Intensitas Penggunaan Perpustakaan ... 36

Tabel 4.2 Deskripsi Distribusti Frekuensi Intensitas Penggunaan Perpustakaan ... 37

Tabel 4.3 Kategori Intensitas Belajar ... 38

Tabel 4.4 Deskripsi Distribusti Frekuensi Intensitas Belajar ... 38

Tabel 4.5 Kategori Perhatian Orang Tua ... 39

Tabel 4.6 Deskripsi Distribusti Frekuensi Perhatian Orang Tua ... 39

Tabel 4.7 Kategori Indeks Prestasi Komulatif Mahasiswa ... 40

Tabel 4.8 Deskripsi Distribusti Frekuensi Indeks Prestasi Mahasiswa . 40 Tabel 4.9 Pengujian Normalitas Intensitas Penggunaan Perpustakaan . 42 Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas ... 44

Tabel 4.11 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 45

Tabel 4.12 Pengujian Korelasi Product Moment Person Model Summary Intensitas Penggunaan Perpustakaan ... 46

Tabel 4.13 Pengujian Korelasi Product Moment Person Coefficients Intensitas Penggunaan Perpustakaan ... 47


(17)

xv

Tabel 4.14 Pengujian Korelasi Product Moment Person Model Summary

Intensitas Belajar ... 48 Tabel 4.15 Pengujian Korelasi Product Moment Person Coefficients

Intensitas Belajar ... 49 Tabel 4.16 Pengujian Korelasi Product Moment Person Model

Summary Perhatian Orang Tua ... 51 Tabel 4.17 Pengujian Korelasi Product Moment Person Coefficients

Perhatian Orang Tua ... 52 Tabel 4.18 Ringkasan Hasil Pengujian Analisis Regresi Sederhana ... 53 Tabel 4.19 Ringkasan Hasil Pengujian Analisis Regresi Ganda ... 54


(18)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ... 67

Lampiran 2. Data Validitas dan Reliabilitas ... 72

Lampiran 3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 75

Lampiran 4. Data Penelitian ... 82

Lampiran 5. Pengujian Normalitas dan Linearitas ... 89

Lampiran 6. Pengujian Hipotesis ... 93


(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Target yang hendak dicapai melalui pendidikan adalah

menyiapkan generasi yang unggul dan mampu menghadapi segala persoalan

yang di hadapinya, serta memiliki mental yang kuat dan rasa percaya diri dan

memiliki tugas mengembangkan kreativitas dengan tujuan dapat membentuk sumber daya manusia yang kreatif dan berkualitas. Hal ini menunjukan bahwa

berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada

bagaimana proses belajar yang dialami oleh mahasiswa sebagai anak didik dan pendidik lainnya.

Salah satu ciri sukses dalam belajar adalah memperoleh prestasi yang baik. Bila seseorang memperoleh prestasi yang baik, maka dapat dikatakan sukses dalam belajar. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang tarhadap pengetahuan dan keterampilan tertentu dalam mata pelajaran, yang biasanya diperoeh dari nilai tes atau angka yang diberikan guru.

Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta prestasi belajar mahasiswa, khususnya mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu penggunaan perpustakaan sekolah, proses belajar dirumah, dan perhatian orang tua.


(20)

Untuk mewujudkan kompetensi yang diharapkan itu, diperlukan sarana penunjang dalam kegiatan pembelajaran.

Keberadaan perpustakaan merupakan salah satu faktor penunjang siswa dalam belajar. Fungsi perpustakaan sekolah selain untuk menunjang keberadaan perpustakaan itu sendiri, juga perpustakaan sebagai tempat kegiatan pembelajaran yang kadang tidak dipergunakan sebagaimana mestinya, hal ini diketahui adanya kondisi yang nyata dalam pemanfaatan perpustakaan, dimana ada mahasiswa yang intensif dan ada mahasiswa yang tidak intensif dalam menggunakan perpustakaan, sehingga tidak sesuai dalam mencapai kompetensi mahasiswa yang diharapkan.

Pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan sekolah yang baik akan mendukung proses pembelajaran mahasiswa, sehingga prestasi belajar mereka meningkat. Perpustakaan sekolah yang didukung oleh koleksi buku yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, akan lebih mengoptimalkan penggunaan perpustakaan dalam proses pembelajaran.

Selain itu intensitas belajar dari mahasiswa juga berperan penting untuk mencapai prestasi belajar. Intensitas belajar berupakan salah satu prasyarat belajar sukses. Disamping itu peranan orang tua dirumah juga sangat diperlukan misalnya pada saat guru memberikan pekerjaan rumah, diperlukan bimbingan orang tua dalam memecahkan masalah yang dihadapi anak. Dalam hal ini peranan orang tua sangat tinggi dalam menentukan prestasi mahasiswa, perhatian tersebut dapat berbentuk


(21)

penyediaan fasilitas belajar, waktu belajar yang cukup, dan bimbingan belajar yang dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung. Selain itu mahasiswa yang mempunyai orang tua dengan perhatian tinggi terhadap kebutuhan pendidikan anaknya, kuat kemungkinannya untuk dapat mencapai prestasi yang lebih baik.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang baik, seorang peserta didik tentunya harus melakukan aktivitas belajar yang maksimal, baik di sekolah maupun di rumah. Dalam melakukan aktivitas belajar diperlukan intensitas waktu yang cukup serta kondisi belajar yang kondusif. Waktu belajar yang digunakan siswa atau cara pengaturan waktu belajar yang baik dan tepat sesuai dengan situasi dirinya seringkali diabaikan. Maka keadaan yang semacam ini sangat merugikan jika dibiarkan terus berlangsung dalam proses belajar, untuk itu perlu adanya bimbingan dari orang tua. Waktu dalam belajar perlu disediakan khusus untuk lebih efisien dalam pencapaian target belajar, hal ini perlu adanya dorongan atau pengawasan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai ”Pengaruh Intensitas Penggunaan Perpustakaan, Intensitas Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa”


(22)

B. Batasan Masalah

Mengingat banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, maka penulis membatasi masalah pada penelitian ini yaitu intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka permasalahan yang diajukan dalam penelitian adalah:

1. Apakah ada pengaruh positif intensitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa.

2. Apakah ada pengaruh positif intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

3. Apakah ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa.

2. Untuk mengetahui pengaruh intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

3. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.


(23)

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak antara lain:

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menambah pengetahuan pembaca, dan usaha peningkatan prestasi belajar mahasiswa.

2. Bagi Mahasiswa

Penulis berharap dengan hasil penelitian ini dapat memberi dorongan mahasiswa terutama dalam proses pencapaian dan peningkatan prestasi belajar mahasiswa.

3. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan penulis mengenai cara, maupun proses melakukan sebuah penelitian, sehingga dapat dijadikan tolok ukur tingkat keberhasilan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis.


(24)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis

Pada bagian ini menguraikan tentang pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, perpustakaan, intensitas belajar, perhatian orang tua, dan faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua. Selain itu, juga menjelaskan secara singkat tentang pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar siswa, perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

1. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

W.S Winkel (1989:100) mendefinisikan prestasi belajar sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:700) pengertian prestasi belajar adalah hasil usaha yang dicapai siswa setelah melakukan proses belajar dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes. Apabila prestasi dikaitkan dengan belajar maka mengenal apa yang dinamakan dengan prestasi belajar. Hal ini menyatakan seberapa jauh hasil yang telah dicapai atau dibuktikan oleh seseorang. Belajar sendiri merupakan suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan dengan didapatkannya kemampuan baru


(25)

yang disebabkan usaha (Sumadi Suryobroto, 1989:324). Sehubungan dengan prestasi belajar maka ia mengemukakan bahwa nilai rapor merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan siswa atau prestasi siswa selama masa tertentu.

Dari beberapa pengertian tentang prestasi tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang dinyatakan dalam nilai rapornya, setelah siswa tersebut selesai mengikuti pelajaran selama jangka waktu tertentu. Dengan demikian prestasi belajar merupakan hasil setelah proses belajar menyatakan (mengukur) tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses belajar.

Apabila seseorang belajar, maka ia akan memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan di dalam diri pelajar, dimana ia dapat mempunyai hasil yang berbeda-beda dan apa yang telah diketahui. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajarnya.

b. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh banyak faktor dan di kelompokan menjadi dua kelompok, yaitu: faktor dalam diri pribadi (intern) dan faktor dari luar diri pribadi (ekstern). Salah satu faktor dari luar yaitu guru dan sekaligus sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan dapat mengetahui dan membantu menyelesaikan


(26)

masalah atau kesulitan belajar siswa sehingga siswa dapat mencapai prestasi yang optimal

Menurut Suryabrata (2006) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi meliputi:

a) Faktor internal dibagi menjadi dua golongan yang pertama yaitu: 1) faktor fisiologis (jasmaniah) yaitu faktor yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, misalnya mahasiswa mempunyai kelemahan dalam menghitung atau mengingat materi pelajaran. faktor lain juga berpengaruh karena nutrisi, penyakit dan panca indra siswa sehingga mengganggu dalam belajar. Dan 2) selanjutnya golongan psikologis yaitu faktor intelektif dari kecenderungan dan bakat serta faktor kecakapan nyata dan non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu yang meliputi sikap, kebiasaan, minat, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri, serta sifat ingin tahu, adanya hukuman atau ganjaran.

b) Faktor eksternal dibagi juga menjadi dua golongan. Pertama faktor sosial yaitu faktor yang dapat berpengaruh prestasi belajar mahasiswa dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan kelompok. Dan kedua faktor non sosial yaitu faktor yang berpengaruh karena pengaruh cuaca, waktu, tempat belajar, dan alat-alat yang digunakan belajar.


(27)

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain:

1) Faktor internal, terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis meliputi persepsi, perhatian, intelegensi, kreativitas, bakat, motivasi, minat dan sikap, sedangkan faktor fisik meliputi jasmani, indera, dan syaraf. Sedangkan faktor psikologis meliputi kepribadian, sikap, kebiasaan, dan minat belajar mahasiswa.

2) Faktor eksternal, terdiri dari faktor lingkungan sosial dan faktor non sosial. Faktor lingkungan sosial meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat, sedangkan faktor non sosial meliputi cuaca, waktu, tempat belajar, dan alat-alat yang digunakan belajar.

2. Perpustakaan

a. Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana penunjang belajar bagi siswa, menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Menurut Pawit M Yusuf-Yaya Suhendar (2005:1) Perpustakaan secara umum mempunyai arti sebagai suatu tempat yang didalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengelolahan, dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dalam berbagai media seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, komputer, dan lain-lain.


(28)

Wiji Suwarto (2009:8) Perpustakaan berasal dari kata pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pustaka artinya kitab, buku (Depdikbud, 1980). Dalam bahasa inggris dikenal dengan library. Dengan demikian barasan istilah perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakaan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang bisa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo-Basuki, 1993:3)

Berikut ini beberapa tujuan kepustakawanan menurut Sulistyo-Basuki (1991:67) yaitu:

1. Penyimpanan. Artinya, perpustakaan bertugas menyimpan buku atau bahan pustaka yang diterimanya.

2. Penelitian. Artinya, perpustakaan bertugas menyediakan buku untuk keperluan penelitian.

3. Informasi. Artinya, perpustakaan menyediakan informasi yang diperlukan pemustaka jasa layanan perpustakaan.

4. Pendidikan. Artinya, perpustakaan dalam arti umum merupakan tempat belajar publik seumur hidup, terutama bagi mereka yang tidak lagi ada di bangku sekolah.

Menurut Buku Membina Perpustakaan Sekolah (1994:54), perpustakaan sekolah adalah: ”Suatu unit kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka penunjang proses pendidikan, yang diatur secara sistematis, untuk


(29)

digunakan secara berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk memperkembangkan dan memperdalam pengetahuan, baik oleh pendidik maupun yang dididik di sekolah tersebut”.

Suryana (1997:1) mengemukakan bahwa, “Perpustakaan sekolah adalah sebuah ruangan atau gedung yang berisi buku-buku dan bahan lainnya yang disusun secara sistematis”. Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa perpustakaan sekolah selain sebagai tempat untuk menyimpan koleksi juga secara aktif menjadi sumber informasi bagi penggunanya.

b. Fungsi Perpustakaan

Menurut Larasati Milburga (1985:61) fungsi dari perpustakaan sekolah adalah:

1. Membantu para siswa melaksanakan penelitian dan membantu menemukan keterangan-keterangan yang lebih luas dari pelajaran yang didapatnya didalam kelas. Perpustakaan memperkaya pelajaran yang menyediakan bahan-bahan pustaka dalam segala bentuknya, yang menunjang pelajaran.

2. Memupuk daya kritik siswa. Dari sumber pengetahuan yang lebih bernuansa dan beraneka warna, siswa dapat mengetahui bahwa berbagai informasi ilmu pengetahuan dapat diberikan dengan cara yang berbeda-beda.


(30)

c. Pemanfaatan Perpustakaan

Setiap siswa ingin menjadi unggul harus dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik untuk memperoleh suatu pengetahuan. Untuk membiasakan diri dengan perpustakaan, mahasiswa harus mengetahui cara-cara memanfaatkan perpustakaan sehingga mahasiswa memperoleh hasil yang optimal dari perpustakaan. Menurut Darmono (2001:169-170), untuk dapat memanfaatkan perpustakaan ada beberapa hal yang perlu diketahui:

a. Pengenalan terhadap denah perpustakaan, hal ini untuk memberikan gambaran tentang ruangan yang ada di dalam perpustakaan sampai dengan penggunaan ruang tersebut.

b. Peraturan perpustakaan, hal ini meliputi peraturan umum, hak, dan kewajiban mahasiswa, serta sanksi bila peraturan tersebut dilanggar. c. Alat menelusuran informasi, dengan mengetahui penggunaan alat

penelusuran informasi akan memudahkan pengguna menemukan buku atau bahan pustaka yang dibutuhkan.

d. Pengenalan terhadap penempatan koleksi, dengan mengetahui penempatan lokasi akan memudahkan pengguna menemukan buku atau bahan pustaka yang telah dicari melalui alat penelusuran informasi.

e. Pengenalan terhadap bagian layanan informasi, mahasiswa perlu mengetahui layanan apa saja yang diberikan oleh perpustakaan dan peraturan khusus.


(31)

f. Pengenalan terhadap ruang baca, hal ini membantu siswa dalam mencapai tujuan yang diharapkan melalui pemanfaatan perpustakaan, misalnya tujuan datang ke perpustakaan untuk berdiskusi, maka ia akan tahu ruangan diskusi dengan peraturannya menjaga ketenangan. 4. Intensitas Belajar

a. Intensitas Belajar

Menurut Chaplin (2000), Intensitas yaitu kedalaman atau reaksi emosional dan kekuatan yang mendukung suatu pendapat atau sikap. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdiknas, (2003:383), Intensitas adalah keadaan tingkatan atau ukuran. Tingkatan disini menunjukan seberapa sering anak belajar. Sedangkan intens adalah hebat atau sangat kuat, penuh semangat. Belajar adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan (Ali imron, 1996:3). Jadi intensitas belajar adalah suatu keadaan dimana seorang secara sungguh-sungguh dan terus mengumpulkan pengetahuan hingga memperoleh hasil yang optimal.

Untuk memperoleh hasil yang baik bukan hal yang mudah. banyak mahasiswa yang telah belajar dengan giat tetapi tidak memberikan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu cara belajar yang efisien yang harus dipahami dan diterapkan oleh mahasiswa agar dapat berhasil.

Sebelum mahasiswa memahami rangkaian cara belajar yang efisien itu, lebih dahulu harus mengembangkan sikap yang baik serta memiliki syarat-syarat dan perlengkapan belajar yang baik dan tepat. Sikap mahasiswa yang baik terdiri atas (The Liang Gie, 1979:9):


(32)

1. Sikap Mental

Landasan utama bagi pembentukan belajar yang baik pada setiap mahasiswa adalah memiliki sikap rohani. Sikap mental perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa yang meliputi tujuan belajar, minat terhadap pelajaran, kepercayaan pada diri sendiri dan keuletan.

2. Perilaku Mahasiswa

Dalam belajar di perguruan tinggi, seorang mahasiswa harus mempunyai sikap sebagi pelajar yang baik. Mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang mengetahui segala sesuatu tentang kewajibannya sebagai mahasiswa dengan penuh disiplin dan tanggung jawab.

b. Cara Belajar yang Efisien

The liang Gie (1979:49) cara belajar yang efisien mengandung asas-asas tertentu yang tidak saja harus dipahami oleh mahasiswa tetapi juga harus diterapakan dalam belajar. Dalam setiap usaha apapun tentu terdapat asas-asas yang harus dijadikan pedoman untuk suksesnya usaha itu. Demikian juga dalam belajar dapatlah dicari dan ditemukan asas-asas yang berguna sebagai pedoman dalam belajar. Prinsip-prinsip dalam belajar itu menyangkut 3 hal, yaitu keteraturan, disiplin, dan kosentrasi. 1. Keteraturan Dalam Belajar

Pangkal pokok yang pertama dari cara belajar yang baik adalah keteraturan. Pengetahuan mengenai cara belajar yang efisien pada umumnya berupa rumus-rumus untuk bekerja secara teratur, maka akan


(33)

memperoleh hasil yang baik. Jika sifat keteraturan ini telah benar-benar diterapkan menjadi kebiasaan seorang mahasiswa dalam hidupnya, maka sifat ini akan mempengaruhi pula jalan pikirannya.

2. Disiplin Belajar

Dengan jalan disiplin untuk melaksanakan pedoman-pedoman dalam usaha belajar, barulah seorang mahasiswa akan belajar yang baik. tetapi banyak gangguan dalam belajar yang biasanya dihadapi seperti, malas dan keseganan untuk bertanya menjadi salah satu hambatan. Maka gangguan tersebut dapat diatasi jika seorang mempunyai disiplin yang baik.

3. Kosentrasi

Setiap mahasiswa yang menuntut ilmu harus memiliki konsentrasi dalam belajarnya. Tanpa konsentrasi ia tidak mungkin berhasil dalam belajar. Menurut (The Liang Gie) konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampikan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Dalam belajar maka konsentrasi adalah memusatkan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan meyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran tersebut.

5. Perhatian Orang Tua

a. Pengertian Perhatian Orang Tua

Menurut Thamrin Nasution (1988:1) orang tua adalah setiap orang yang bertanggung jawab dalam keluarga, yang dalam kehidupan


(34)

sehari-hari lazim disebut ibu bapak. Mereka yang terutama dan utama memegang peranan dan kelangsungan hidup keluarga.

Perhatian adalah pemusatan energi psikis yang tertuju kepada suatu objek atau dapat dikatakan banyak atau sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas (Sumardi Suryabrata, 1984:6). Macam-macam perhatian menurut Sumardi Suryabrata antara lain:

a) Berdasarkan intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas dibedakan:

1. Perhatian intensif 2. Perhatian tidak intensif b) Berdasarkan cara timbul:

1. Perhatian spontan, perhatian yang timbul tanpa sengaja atau tidak sengaja.

2. Perhatian sekehendak, perhatian yang timbul karena perhatian tersebut disengaja.

c) Berdasarkan luasnya objek;

1. Perhatian terpancar, perhatian yang pada suatu saat dapat tertuju pada bermacam-macam objek.

2. Perhatian terpusat, perhatian yang pada suatu saat hanya dapat tertuju pada objek yang terbatas.

Aktivitas belajar mahasiswa selain di kampus adalah di rumah, maka orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan belajar. Perhatian orang tua dalam hal ini antara lain memberikan bimbingan dan


(35)

pendampingan anak belajar dirumah. Perhatian orang tua berperan besar karena perhatian tersebut akan lebih membuat siswa bersemangat dalam belajar.

Perhatian orang tua harus mampu membangkitkan daya pikir, manganalisis, dan berkemauan untuk berkembang. Dengan perhatian yang didapat dari orang tua anak dapat meningkatkan prestasi belajarnya. B. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Intensitas Penggunaan Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa.

Peranan perpustakaan di dalam pendidikan sangat penting, yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Dengan demikian sasaran dan tujuan operasional dari perpustakaan adalah untuk memperkaya, mendukung, memberikan kekuatan dan mengupayakan penerapan program pendidikan yang memenuhi setiap kebutuhan mahasiswa, disamping itu mendorong dan memungkinkan setiap mahasiswa mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar.

Pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa sangat erat kaitannya dengan proses perkuliahan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Hal ini karena saat perkuliahan dosen cenderung hanya menyampaikan materi perkualiahan secara garis besarnya saja, sedangkan untuk detailnya mahasiswa diminta mengolah buku-buku yang ada di perpustakaan dan kemudian mata kuliah itu diseminarkan atau didiskusikan. Oleh karena itu, diharapkan supaya perpustakaan memberikan kemudahan dalam belajar


(36)

mahasiswa, dengan ketersediaan buku-buku dan kelengkapannya. Dengan demikian mahasiswa dapat tertarik untuk memanfatkan perpustakaan dengan mempermudah proses belajar mereka.

2. Pengaruh Intensitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa. Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh kedisiplinan mahasiswa dalam menggunakan waktu belajar. Menggunakan waktu belajar yang efektif dan efisien merupakan hal yang berpengaruh langsung terhadap prestasi belajar. Uraian tersebut mengacu pendapat The Liang Gie (1986:49) yaitu pokok pangkal yang utama dari cara belajar yang baik adalah keteraturan. Jadi jika mahasiswa secara teratur belajar dengan intensitas waktu cukup, maka dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa tersebut.

3. Pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar Mahasiswa Orang tua adalah orang yang pertama dan utama yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup dan pendidikan anaknya (Hasbullah, 2001:39). Oleh karena itu, sebagai orang tua harus dapat membantu dan mendukung terhadap segala usaha yang dilakukan oleh anaknya, orang tua dapat berperan terhadap keberhasilan pendidikan anaknya adalah dengan memberikan perhatian, terutama perhatian pada kegiatan belajar mereka di rumah. Perhatian orang tua memiliki pengaruh psikologis yang besar terhadap kegiatan belajar anak. Dengan adanya perhatian dari orang tua, anak akan lebih giat dan lebih bersemangat dalam belajar karena ia tahu bahwa bukan dirinya sendiri saja yang


(37)

berkeinginan untuk maju, akan tetapi orang tuanya pun demikian. Sebab baik buruknya prestasi yang dicapai anak akan memberikan pengaruh kepadanya dalam perkembangan pendidikan selanjutnya.

Totalitas sikap orang tua dalam memperhatikan segala aktivitas anak selama menjalani rutinitasnya sebagai pelajar sangat diperlukan agar anak mudah dalam mentransfer ilmu selama menjalani proses belajar, di samping itu juga agar ia dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal. Perhatian orang tua dapat berupa pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan terhadap belajar, pemberian motivasi dan penghargaan, serta pemenuhan fasilitas belajar. Pemberian bimbingan dan nasihat menjadikan anak memiliki idealisme, pemberian pengawasan terhadap belajarnya adalah untuk melatih anak memiliki kedisiplinan, pemberian motivasi dan penghargaan agar anak terdorong untuk belajar dan berprestasi, sedangkan pemenuhan fasilitas yang dibutuhkan dalam belajar adalah agar anak semakin teguh pendiriannya pada suatu idealisme yang ingin dicapai dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.


(38)

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya dalam penelitian berupa jawaban sementara atau dugaan. Berdasarkan kerangka teoritik di atas, maka dikemukakan hipotesis sebagai berikut: 1. Ada pengaruh positif intensitas penggunaan perpustakaan terhadap

prestasi belajar mahasiswa.

2. Ada pengaruh positif intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

3. Ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.


(39)

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian studi kasus, deskriptif korelasional. Penelitian ini untuk mendeskripsikan seberapa besar pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa. B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2011. 2. Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di kampus Sanata Dharma Yogyakarta.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, yaitu kumpulan sumber informasi atau kelompok yang menjadi sarana penelitian (Sudjana, 1986:157). Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh Mahasiswa Pendidikan Akuntansi pada tahun 2011. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 337 Mahasiswa.


(40)

2. Sampel

Sempel merupakan bagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penelitian ini sampel berjumlah 81 mahasiswa.

Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan cara

purposive sampling yaitu sebuah teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan pertimbangan tertentu (Sugiono, 2007:78). Peneliti mengambil sampel mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2009 karena peneliti menganggap bahwa mahasiswa angkatan 2009 sudah mengikuti separuh dari seluruh SKS yang ditawarkan. Sehingga sudah dapat diteliti seberapa besar pengaruh prestasi belajar mahasiswa angkatan 2009 ini. Berdasarkan pertimbangan tersebut peneliti berharap mahasiswa dapat menjawab kuesioner dengan sebenarnya.

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian adalah orang yang terlibat dalam penelitian. Dalam hal ini mereka bertindak sebagai pemberi infomasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Subjek penelitian ini meliputi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, khususnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009. Penulis hanya mengambil Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi.


(41)

2. Objek penelitian ini adalah pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran

Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian yang terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. 1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab adanya perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah intensitas penggunan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua.

TABEL 3.1

Operasionalisasi variable intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar dan dukungan belajar orang tua terhadap prestasi belajar

mahasiswa

Variabel Indikator Item Positif Item Negatif Intensitas

penggunaan perpustakaan

a. Frekuensi

membaca buku diperpustakaan. b. Frekuensi

peminjaman buku diperpustakaan.

1, 2, 3, 4,

5, 6, 7, 8,

Intensitas belajar a. Keteraturan dalam belajar

b. Disiplin belajar c. Kosentrasi belajar

1, 2, 3 8, 4, 5 6 7,


(42)

Perhatian Orang tua a. Penyediaan fasilitas belajar dirumah b. Perhatian dalam

keteraturan belajar anak

c. Perhatian dalam hal mengerjakan tugas dirumah d. Menolong kesulitan

belajar anak

e. Memotivasi belajar anak.

2, 7,

1, 8, 10, 11,

9,

4, 5,

6,

3,

Pengukuran variabel bebas pada penelitian ini dengan menggunakan skala sikap dari Likert. Dalam skala Likert ini digunakan secara sistematis untuk memberi skor dan digunakan 5 kategori penilaian sebagai berikut. Tabel 3.2 Skala Pengukuran Alternatif Jawaban Skor Sangat

Setuju Setuju

Ragu-Ragu Kurang Setuju Sangat Tidak Setuju

Pertanyaan Positif 5 4 3 2 1


(43)

2. Variabel Terikat

Varabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Suatu variabel tertentu dapat sekaligus menjadi variabel bebas dan variabel terikat apabila dihubungkan dengan dua variabel (atau lebih) yang berbeda. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi belajar (Y). Yang menjadi ukuran untuk sebuah prestasi disini adalah indeks prestasi komulatif (IPK). Dimana untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa di dalam kuesioner penelitian ini meminta responden untuk mengisikan IPK terakhir. Berikut ini adalah tabel rentang IPK dalam Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi (2007:18):

Tabel 3.3

Rentang Indeks Prestasi Komulatif Rentang Indeks Prestasi Komulatif

(IPK) Predikat

3,50-4,00 Amat Baik

2,76-3,49 Baik

2,00-2,75 Cukup

1,00-1,99 Kurang


(44)

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner

Kuesioner yaitu metode pengumpulan data yang menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden dalam hal ini mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2009 untuk diisi dengan keadaan responden sebenarnya. Dengan maksud untuk memperoleh data tentang pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

2. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2002:149), mengatakan bahwa dokumentasi yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengutip langsung data yang sudah terarsip atau ada pada masing-masing bagian. Data tersebut berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Data yang digunakan untuk mengungungkap variabel prestasi belajar mahasiswa yaitu data jumlah mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 dan IPK yang telah dicapai.

G. Pengujian Instrumen Penelitian

Untuk mengetahui apakah setiap item kuesioner yang digunakan sudah valid atau belum, maka dilakukan uji statistik dengan menggunakan analisis validitas dan reliabilitas.


(45)

1. Uji Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan alat ukur peneliti tentang isi atau arti sebenarnya dari apa yang diukur (Umar, 1997:60). Semakin tinggi validitas suatu alat ukur, semakin tepat pengukuran mencapai sasaran. Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas adalah

Product Moment (Sugiono, 2001:182).

2 2

2 2

Y Y

N X X

N

Y X XY

N rxy

Keterangan :

xy

r = koefisien korelasi antara x dan y

X = jumlah skor butir genap

Y = jumlah skor butir ganjil

XY = Jumlah kali x dan y

N = banyaknya sampel yang diuji

Dalam pengujian koefisien ini digunakan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung > r tabel, maka suatu butir instrumen mampu mengukur apa yang diinginkan (valid). Sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka suatu butir instrumen adalah tidak valid atau tidak sahih (Suharsimi Arikunto, 1998:256), atau dapat ditentukan dengan bantuan SPSS versi 16.0.


(46)

Dari Uji validitas tersebut diperoleh hasil dari 27 butir pertanyaan, gugur 8 butir pertanyaan. Yaitu pada butir no 4, 5, 6, 14, 16, 19, 21 dan 22. Sehingga butir pertanyaan yang tersisa adalah 19 butir pertanyaan.

Tabel 3.4

Hasil Perhitungan Uji Validitas Item r hitung r tabel Keterangan

Item 1 .654 0.349 Valid

Item 2 .767 0.349 Valid

Item 3 .630 0.349 Valid

Item 4 .241 0.349 Tidak Valid Item 5 .095 0.349 Tidak Valid Item 6 .255 0.349 Tidak Valid

Item 7 .640 0.349 Valid

Item 8 .750 0.349 Valid

Item 9 .446 0.349 Valid

Item 10 .445 0.349 Valid Item 11 .436 0.349 Valid Item 12 .456 0.349 Valid Item 13 .433 0.349 Valid Item 14 .115 0.349 Tidak Valid Item 15 .471 0.349 Valid Item 16 -.188 0.349 Tidak Valid Item 17 .533 0.349 Valid Item 18 .582 0.349 Valid Item 19 -.120 0.349 Tidak Valid Item 20 .382 0.349 Valid Item 21 .173 0.349 Tidak Valid Item 22 .327 0.349 Tidak Valid Item 23 .554 0.349 Valid Item 24 .800 0.349 Valid Item 25 .508 0.349 Valid Item 26 .662 0.349 Valid Item 27 .396 0.349 Valid


(47)

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data (Suharsimi Arikunto, 1989:142). Setelah dilakukan uji validitas, kemudian butir-butir yang valid diuji reabilitasnya untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan Koefisien Alpha Cronbach dengan taraf signifikan 5% (Suharsimi Arikunto, 1998:192).

Rumus Alpha:

11

r

1

k k

2 2

1

t b

Keterangan:

11

r : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b : Jumlah varians butir

2

t : Varians total

Reliabilitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan teknik

Alpha Cronbach. Jika nilai Alpha Cronbach pada taraf signifikan 5%

lebih besar dari pada 0.60, maka kuesioner dikatakan reliabel.

Dari hasil analisis dengan jumlah data(n) pada taraf signifikasi 5%


(48)

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Reliabilitas Pada Intensitas Penggunaan Perpustakaan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

.802 .779 8

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Reliabilitas Pada Intensitas Belajar Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

.625 .613 8

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Reliabilitas Pada Perhatian Orang Tua Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items


(49)

Tabel 3.8

Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas

NO Variabel Penelitian Koefisien Reliabilitas

1 Intensitas Penggunaan Perpustakaan 0.802

2 Intensitas Belajar 0.625

3 Perhatian Orang tua 0.755

Hasil uji coba instrumen diatas, kemudian diinterpretasikan melalui

tabel dibawah berikut ini:

Tabel 3.9 Interpretasi nilai r Besar Nilai r Interpretasi

0.800 – 0.1000 Sangat tinggi

0.600 – 0.800 Tinggi

0.400 – 0.600 Cukup

0.200 – 0.400 Rendah

< 0.200 Sangat rendah

Hasil pengujian reliabilitas pada variabel intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar dan perhatian orang tua di atas

menunjukan koefisien Cronbach Alpha sebesar 0.802, 0.625, dan 0.755.

Nilai tersebut diinterpretasikan sangat tinggi dan tinggi. Dengan demikian

tingkat keterandalan dari instrumen variabel intensitas penggunaan

perpustakaan, intensitas belajar dan perhatian orang tua adalah tinggi,


(50)

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Pengujian Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah data yang terjaring terdistribusi normal atau tidak. Apabila data

yang terjaring berdistribusi normal maka analisis untuk menguji hipotesis

dapat dilakukan. Untuk mengetahui rumus tes satu sampel kolomogorov

smirov (Sugianto, 2004:225) yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi

harga satu sampel dengan distribusi teoritis tertentu. Pengujian ini

dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi hasil pengamatan

sesuai dengan distribusi yang diharapkan.

Uji normalitas menggunakan rumus One-Sample

Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono, 1999:255) yaitu:

1

1 S X

X F Max

D o n

Keterangan :

D = Deviasi maksimum

1

X

Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

1

X

Sn = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai F hitung < dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5 %,

maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya, jika nilai F

hitung > dari nilai F tabel, maka distribusi data dikatakan normal atau


(51)

2. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel

terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan regresi

dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang digunakan untuk

mencari nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana, 1996:332):

e S TC S F 2 2 atau : 2 2 k TC JK TC S k n E JK e S2 Keterangan:

F = harga bilangan F untuk garis regresi

TC

S2 = varian tuna cocok

S2e = varian kekeliruan

JK(TC) = jumlah kuadrat tuna cocok

JK(E) = jumlah kuadrat kekeliruan

Kita tolak hipotesis model regresi linier jika Fhitung >F 1 k 2,n k . Untuk distribusi f yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan dk

penyebut = (n-k). Sebaliknya hipotesis model regresi diterima jika Fhitung

<F 1 k 2,n k pada dk pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k), atau dapat ditentukan dengan bantuan SPSS versi 16.0.


(52)

3. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga tentang pengaruh

intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar dan perhatian

orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa, digunakan analisis

statistik koefisien korelasi Product Moment dari pearson sebagai

berikut:

2 2

2 2

Y Yi n Xi Xi

n

Yi Xi XiY

n rxy

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi variabel x terhadap y

X = jumlah nilai X XiY Yi2

Y = jumlah nilai Y Xi2

n = jumlah subjek yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 1998:256).

Koefisien korelasi yang diperoleh diintepretasikan sebagai berikut


(53)

Tabel 3.10

Pedoman untuk melakukan interpretasi koefisien korelasi

Interval Korelasi Tingkat Hubungan

0,8 – 1,0

0,6 – 0,799

0,4 – 0,599

0,2 – 0,399

0,0 – 0,199

berarti korelasi sangat kuat

berarti korelasi kuat

berarti korelasi sedang

berarti korelasi rendah

berarti korelasi sangat rendah

b. Apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan analisis

statistik Chi-kuadrat. Dengan rumus sebagai berikut:

h h f f f x 2 0 2

Keterangan: 2 = menguji signifikasi perbedaan frekuensi yang diobservasi

f0 = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

fh = frekuensi yang diharapkan

fh diperoleh dari rumus sebagai berikut

f

h

=

(nk) (ng)

N

Keterangan: nk : jumlah kategori ng : jumlah golongan N : jumlah total


(54)

36 BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data

Deskripsi data dimaksudkan untuk menjelaskan gambaran mengenai responden. Berdasarkan penelitian ini, peneliti berhasil mengumpulkan kuesioner dari mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma sebanyak 81 responden, dimana diperoleh deskripsi responden sebagai berikut:

1. Deskripsi Intensitas Penggunaan Perpustakaan

Dari kuesioner intensitas penggunaan perpustakaan yang berjumlah 8 item kuesioner, jumlah skor tertinggi yang diharapkan dicapai adalah 8 X 5 = 40 dan skor terendah adalah 8 X 1 = 8, maka selisih skor tertinggi dan terendah adalah 32. Selanjutnya akan dikategorikan dengan mengacu pada PAP tipe II.

Tabel 4.1

Kategori Intensitas Penggunaan Perpustakaan

Penilaian Patokan Perhitungan Skor

Sangat Tinggi 81% - 100% 8+(81% X 32) = 34 34 -40 Tinggi 66% - 80% 8+(66% X 32) = 29 29 – 33 Cukup 56% - 65% 8+(56% X 32) = 25 25 – 28 Rendah 45% - 55% 8+(46% X 32) = 23 23 – 24


(55)

Tabel 4.2

Deskripsi Distribusi Frekuensi Intensitas Penggunaan Perpustakaan Penilaian Skor Frekuensi

Frekuensi relatif%

Sangat Tinggi 34 -40 2 2.4 %

Tinggi 29 – 33 44 54.3 %

Cukup 25 – 28 29 35.8 %

Rendah 23 – 24 5 6.1 %

Sangat rendah < 23 1 1.2 %

Total 81 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 81 responden ternyata mahasiswa yang mempunyai intensitas penggunaan perpustakaan sangat tinggi ada 2 orang (2.4 %). Sedangkan yang intensitas penggunaan perpustakaan tinggi ada 44 orang (54.3%), mahasiswa yang intensitas penggunaan perpustakaan cukup ada 29 orang (35.8%), mahasiswa yang intensitas penggunaan perpustakaan rendah ada 5 orang (6.1%), dan mahasiswa yang intensitas penggunaan perpustakaan sangat rendah ada 1 orang (1.2%). Hal ini berarti intensitas penggunaan perpustakaan yang dimiliki mahasiswa mempunyai tingkat yang tinggi.

2. Deskripsi Intensitas Belajar

Kuesioner ini berjumlah 8 item, jumlah skor tertinggi yang diharapkan dicapai adalah 8 X 5 = 40 dan skor terendah adalah 8 X 1 = 8, maka selisih skor tertinggi dan terendah adalah 32. Selanjutnya akan dikategorikan dengan mengacu pada PAP tipe II.


(56)

Tabel 4.3

Kategori Intensitas Belajar

Penilaian Patokan Perhitungan Skor

Sangat Tinggi 81% - 100% 8+(81% X 32) = 34 34 -40 Tinggi 66% - 80% 8+(66% X 32) = 29 29 – 33 Cukup 56% - 65% 8+(56% X 32) = 25 25 – 28 Rendah 45% - 55% 8+(46% X 32) = 23 23 – 24

Sangat rendah 0% - 45% < 23

Tabel 4.4

Distribusi Intensitas Belajar

Penilaian Skor Frekuensi

Frekuensi relatif%

Sangat Tinggi 34 -40 0 0

Tinggi 29 – 33 25 30.8%

Cukup 25 – 28 46 56.7 %

Rendah 23 – 24 7 8.6%

Sangat rendah < 23 3 3.7

Total 81 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 81 responden ternyata mahasiswa yang mempunyai intensitas belajar sangat tinggi 0. Sedangkan yang intensitas belajar tinggi ada 25 orang (30.8%), mahasiswa yang intensitas belajar cukup ada 46 orang (56.7%), mahasiswa yang intensitas belajar rendah ada 7 orang (8.6%), dan mahasiswa yang intensitas belajar sangat rendah ada 3 orang (3.7%). Hal ini berarti intensitas belajar yang dimiliki mahasiswa mempunyai tingkat yang cukup.


(57)

3. Deskripsi Perhatian Orang Tua

Kuesioner ini berjumlah 11 item, jumlah skor tertinggi yang diharapkan dicapai adalah 11 X 5 = 55 dan skor terendah adalah 11 X 1 = 11, maka selisih skor tertinggi dan terendah adalah 44. Selanjutnya akan dikategorikan dengan mengacu pada PAP tipe II.

Tabel 4.5

Kategori Perhatian Orang tua

Penilaian Patokan Perhitungan Skor

Sangat Tinggi 81% - 100% 11+(81% X 44) = 46.6 46 -55 Tinggi 66% - 80% 11+(66% X 44) =40 40 – 45 Cukup 56% - 65% 11+(56% X 44) =35.5 35 – 39 Rendah 45% - 55% 11+(46% X 44) = 31.2 31 – 34

Sangat rendah 0% - 45% < 31

Tabel 4.6

Distribusi Perhatian Orang tua

Penilaian Skor Frekuensi

Frekuensi relatif%

Sangat Tinggi 46 -55 14 17.2 %

Tinggi 40 – 45 39 48.1 %

Cukup 35 – 39 25 30.8 %

Rendah 31 – 34 3 3.7 %

Sangat rendah < 31 0 0

Total 81 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 81 responden ternyata mahasiswa yang mempunyai Perhatian Orang tua sangat tinggi ada 14 orang (17.2%). Sedangkan yang mempunyai Perhatian Orang tua tinggi ada 39 orang (48.1%), mahasiswa yang mempunyai Perhatian Orang tua cukup ada 25 orang (30.8%), mahasiswa yang intensitas belajar rendah ada 12 orang (14.8%), dan mahasiswa yang intensitas belajar


(58)

sangat rendah ada 3 orang (3.7%). Hal ini berarti Perhatian Orang tua yang dimiliki mahasiswa mempunyai tingkat yang tinggi.

4. Deskripsi IPK Mahasiswa

Interpresi terhadap prestasi akademik dengan mengacu pada pedoman predikat kelulusan Universitas Sanata Dharma dapat dikategorikan menjadi: Istimewa, Sangat Memuaskan, Memuaskan, dan Kurang Memuaskan. Adapun kriteria kategori tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel4.7

Kategori IPK Mahasiswa Berdasarkan Standar Kelulusan Universitas Sanata Dharma

IPK Kategori

3.51 - 4.00 Istimewa 2.76 - 3. 50 Sangat Memuaskan

2.00 - 2.75 Memuaskan < 2.00 Kurang

Hasil penelitian menunjukan distribusi prestasi sebagai berikut: Tabel 4.8

Deskripsi Distribusi Frekuensi IPK Mahasiswa IPK Skor Frekuensi Frekuensi relatif %

Istimewa 3.51 - 4.00 10 12.3%

Sangat Memuaskan 2.76 - 3. 50 24 29.6%

Memuaskan 2.00 - 2.75 40 49.3%

Kurang < 2.00 7 8.6%


(59)

Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 81 responden ternyata mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar istimewa ada 10 orang (12.3%). Sedangkan yang mempunyai prestasi belajar sangat memuaskan ada 24 orang (29.6%), mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar memuaskan ada 40 orang (49.3%), dan mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar kurang ada 7 orang (8.6%). Hal ini berarti prestasi belajar yang dimiliki mahasiswa mempunyai tingkat kecenderungan yang memuaskan.

B. Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-masing variabel apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan Kolmogorof-Smirnov Test dengan tarif signifikasi 5%. Kriteria pengujian normalitas jika nilai Asymtotik Sig (2 tailed) > 0.05 maka distribusi datanya normal.


(60)

Tabel 4.9

Ringkaran Hasil Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pernggunaan Perpustakaan

Intensitas Belajar

Perhatian Orangtua

N 81 81 81

Normal Parametersa Mean 28.9383 27.52 41.52

Std. Deviation 2.69419 2.330 4.108

Most Extreme Differences

Absolute .117 .125 .145

Positive .068 .125 .145

Negative -.117 -.066 -.062

Kolmogorov-Smirnov Z 1.052 .815 1.302

Asymp. Sig. (2-tailed) .218 .521 .067

a. Test distribution is Normal.

Tabel di atas menunjukan bahwa nilai probabilitas (asymp. sig) untuk variabel intensitas penggunaan perpustakaan adalah 0.218. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi ( ) = 0.05. Karena nilai asymp. sig > maka berdistribusi normal.

Nilai probabilitas (Asymp. Sig) untuk variabel intensitas belajar adalah 0.521. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi ( ) = 0.05. Karena nilai asymp. sig > maka berdistribusi normal.


(61)

Nilai probabilitas (Asymp. Sig) untuk variabel perhatian orang tua adalah 0.067. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi ( ) = 0.05. Karena nilai asymp. sig > maka berdistribusi normal.

Dengan demikian Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan taraf signifikansi 5% distribusi data variabel penggunaan Intensitas Penggunaan Perpustakaan, Intensitas Belajar, dan Perhatian Orangtua berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Pengujian linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data masing-masing variabel Intensitas Penggunaan Perpustakaan, Intensitas Belajar, dan Perhatian Orang Tua mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel prestasi belajar mahasiswa. Pengujian ini menggunakan program SPSS dan berdasarkan uji F dengan tingkar signifikansi 5% dan derajat kebebasan N-K-2. Apabila F hitung < F tabel berarti ada hubungan linear, tetapi jika F hitung > F tabel berarti tidak ada hubungan yang linear. Setelah

dilakukan uji linearitas dari masing-masing variabel dapat diperoleh hasil sebagai berikut:


(62)

Tabel 4.10

Ringkasan Hasil Uji Linearitas No Variabel Bebas

Variabel

terikat Df F hitung F tabel Ket 1.

Intensitas Penggunaan

Perpustakaan IPK (11; 68) 1.349 1.930 LINEAR

2. Intensitas Belajar IPK (11; 68) 2.895 1.930 TDK LINEAR 3. Perhatian Orang tua IPK (17; 62) 0.823 1.800 LINEAR

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini variabel bebas (Intensitas Penggunaan Perpustakaan, Dan Perhatian Orang tua) dan variabel terikat (prestasi belajar) memiliki hubungan yang linear. Sedangkan (Intensitas Belajar) dan variabel terikat (prestasi belajar) memiliki hubungan yang tidak linear.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji apakah hipotesis penelitian yang diajukan dapat diterima atau tidak. Pengujian hipotesis ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana yaitu dengan menentukan hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara sendiri-sendiri dan teknik analisis regresi ganda, yaitu untuk menentukan pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel-variabel terikat.

Kriteria pengujian yaitu jika t hitung t tabel dengan derajat keabsahan (n-2) dan = 5%, maka hipotesis diterima. Sebaliknya jika t hitung dengan derajat keabsahan (n-2) dan = 5% maka


(63)

hipotesis ditolak. Penyelesaian pengujian hipotesis ini menggunakan bantuan SPSS 16.0.

Sementara untuk menguji hipotesis pertama sampai ketiga digunakan teknik analisis korelasi Product Moment. Pedoman untuk memberikan interpretasi.

Tabel 4.11

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.80 - 1.000 Sangat kuat

0.60 – 0.799 Kuat

0.40 – 0.599 Sedang

0.20 – 0.399 Rendah

0.00 – 0.199 Sangat rendah

1. Pengujian Hipotesis I a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak ada pengaruh positif intensitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Ha = Ada pengaruh positif intensitas penggunaan


(64)

Tabel 4.12

Hasil Pengujian korelasi Product Moment Person Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .373a .139 .129 2.51512 .139 12.797 1 79 .001

a. Predictors: (Constant), Prestasi belajar

b. Dependent Variable: Intensitas penggunaan perpustakaan

Dari tabel di atas diketahui koefisien korelasi antara intensitas penggunaan perpustakaan dan prestasi belajar mahasiswa adalah 0.373. Jika probabilitas > 0.05 maka Ho

diterima dan sebaliknya jika probabilitas < 0.05 Ho ditolak. Ternyata nilai rhitung 0.373 dengan probabilitas 0.001 lebih kecil

dari 0.05, sehingga Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima. Hal

ini menunjukan bahwa tingkat korelasi intesitas penggunaan perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa bersifat positif dan rendah.


(65)

Tabel 4.13

Hasil Pengujian korelasi Product Moment Person Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 23.821 1.458 16.342 .000

Intensitas penggunaan

perpustakaan 1.891 .529 .373 3.577 .001

a. Dependent Variable: Prestasi belajar

Berdasarkan hasil pengujian, model regresi dapat disajikan sebagai berikut:

Y = 23.821 + 1.891X1

Keterangan:

Y = Prestasi Belajar Mahasiswa

X1 = Intensitas Penggunaan Perpustakaan

Nilai signifikansi di atas senilai 0.001 < 0.05. Jadi kesimpulannya adalah ada pengaruh positif pada taraf signifikansi 5% intensitas penggunaan pepustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan adanya pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar (koefisien determinasi (r2) sebesar 0.139), maka menunjukan bahwa variabel prestasi belajar dapat dijelaskan oleh variabel intensitas penggunaan perpustakaan sebesar 13,9%.


(66)

Hasil analisis regresi di atas menunjukan bahwa nilai koefisien regresi dari intensitas penggunaan perpustakaan (X1)

terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y) adalah 1.891 dengan = 0.001. Karena = 0.001 lebih kecil dari 0.05, maka variabel intensitas penggunaan perpustakaan (X1) berpengaruh terhadap

prestasi belajar mahasiswa. Dengan demikian, hipotesis I yang menyatakan bahwa ada pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan (X1) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y)

diterima.

2. Pengujian Hipotesis II a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak ada pengaruh positif intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa

Ha = Ada pengaruh positif intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Tabel 4.14

Hasil Pengujian korelasi Product Moment Person Model Summaryb

Model R

R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .319a .102 .090 .50740 .102 8.947 1 79 .004

a. Predictors: (Constant), intensitas belajar


(67)

Dari tabel di atas diketahui koefisien korelasi antara intensitas belajar dan prestasi belajar mahasiswa adalah 0.319. Jika probabilitas > 0.05 maka Ho diterima dan sebaliknya jika probabilitas < 0.05 Ho ditolak. Ternyata nilai rhitung 0.319

dengan probabilitas 0.004 lebih kecil dari 0.05, sehingga Ho

ditolak dan sebaliknya Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa

ada korelasi intesitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa bersifat positif dan rendah.

Tabel 4.15

Hasil Pengujian korelasi Product Moment Person Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .973 .582 1.671 .099

intensitas belajar .064 .021 .319 2.991 .004 a. Dependent Variable: Prestasi

Berdasarkan hasil pengujian, model regresi dapat disajikan sebagai berikut:

Y = 0.973 + 0.064X2

Keterangan:

Y = Prestasi Belajar Mahasiswa X2 = Intensitas Belajar


(68)

Nilai probabilitas (Sig) senilai 0.004 < 0.05. Jadi kesimpulannya adalah ada pengaruh positif pada taraf signifikansi 5% intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan adanya pengaruh intensitas belajar terhadap prestasi belajar (koefisien determinasi (r2) sebesar 0.102), maka variabel prestasi belajar dapat dijelaskan oleh variabel intensitas belajar sebesar 10,2%.

Hasil analisis regresi di atas menunjukan bahwa nilai koefisien regresi dari intensitas belajar (X2) terhadap prestasi

belajar mahasiswa (Y) adalah 0.064 dengan = 0.004. Karena = 0.004 lebih kecil dari 0.05, maka variabel intensitas belajar (X2) berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan

demikian, hipotesis II yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara intensitas belajar (X2) terhadap prestasi belajar

mahasiswa (Y) diterima. 3. Pengujian Hipotesis III

a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa

Ha = Ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.


(69)

Tabel 4.16

Hasil Pengujian korelasi Product Moment Person Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics R Square

Change F

Change df1 df2

Sig. F Change 1 .326a .106 .095 .50620 .106 9.363 1 79 .003 a. Predictors: (Constant),

Perhatian Orangtua

b. Dependent Variable: Prestasi

Dari tabel di atas diketahui koefisien korelasi antara perhatian orang tua dan prestasi belajar mahasiswa adalah 0.326. Jika probabilitas > 0.05 maka Ho diterima dan sebaliknya jika probabilitas < 0.05 Ho ditolak. Ternyata nilai rhitung 0.326

dengan probabilitas 0.003 lebih kecil dari 0.05, sehingga Ho

ditolak dan sebaliknya Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa

tingkat korelasi perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa bersifat positif dan rendah.


(70)

Tabel 4.17

Hasil Pengujian korelasi Product Moment Person Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .956 .575 1.664 .100

Perhatian Orang

tua .042 .014 .326 3.060 .003

a. Dependent Variable: Prestasi

Berdasarkan hasil pengujian, model regresi dapat disajikan sebagai berikut:

Y = 0.956 + 0.042X3

Keterangan:

Y = Prestasi Belajar Mahasiswa X3 = Perhatian Orang tua

Nilai probabilitas (Sig) senilai 0.003 < 0.05. Dari nilai probabilitas (Sig) 0.003 < 0.05, sehingga Ho ditolak dan Ha

diterima. Jadi kesimpulannya adalah ada pengaruh positif pada taraf signifikansi 5% perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan adanya pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar (koefisien determinasi (r2) sebesar 0.106), maka menunjukan bahwa variabel prestasi belajar dapat dijelaskan oleh variabel perhatian orang tua sebesar 10,6%.


(71)

Hasil analisi regresi di atas menunjukan bahwa nilai koefisien regresi dari perhatian orang tua (X3) terhadap prestasi

belajar mahasiswa (Y) adalah 0.042 dengan = 0.003. Karena = 0.003 lebih kecil dari 0.05, maka variabel perhatian orang tua (X3) berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan

demikian, hipotesis III yang menyatakan bahwa ada pengaruh perhatian orang tua (X3) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y)

diterima.

4. Pengaruh Intensitas Penggunaan Perpustakaan, Intensitas Belajar, Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar.

Untuk menguji hipotesis keempat yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa secara bersama-sama dengan pengujian analisis regresi ganda. Berikut adalah rangkuman hasil analisis regresi ganda.

Tabel 4.18

Rangkuman Hasil Pengujian Analisis Regresi Sederhana Model Summaryb

Model R

R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .493a .243 .214 .47165 .243 8.261 3 77 .000

a. Predictors: (Constant), perhatian orang tua, intensitas belajar, intensitas penggunaan perpustakaan


(72)

Dari data di atas korelasi antara intensitas penggunaan perpustakaan (X1), intensitas belajar (X2), dan perhatian orang tua

(X3) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y) sebesar 0.493.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat korelasi pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa bersifat positif dan sedang.

Tabel 4.19

Hasil Pengujian Analisis Regresi Ganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) -1.256 .800 -1.570 .120

Intensitas penggunaan

perpustakaan .042 .022 .215 1.919 .059

Intensitas belajar .046 .022 .231 2.120 .037 Perhatian orang tua .036 .013 .275 2.679 .009

a. Dependent Variable: Prestasibelajar

Berdasarkan hasil pengujian, model regresi dapat disajikan sebagai berikut:

Y = -1.256 + 0.042 X1 + 0.046 X2 + 0.036 X3

Keterangan:

Y = Prestasi Belajar Mahasiswa


(73)

X2 = Intensitas Belajar

X3 = Perhatian Orang Tua

Nilai probabilitas (Sig) diketahui 0.000. Karena signifikansi 0.000 < 0.05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya adalah ada hubungan positif pada taraf signifikansi 5% intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Hasil pengujian regresi di atas menunjukan bahwa nilai koefisien regresi dari intensitas penggunaan perpustakaan (X1)

= 0.042, intensitas belajar (X2) = 0.046, dan perhatian orang tua

(X3) = 0.036 terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y) dengan

= 0.000. Karena = 0.000 lebih kecil dari 0.05, maka variabel intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan demikian, hipotesis (Ha) menyatakan bahwa ada pengaruh antara dari intensitas penggunaan perpustakaan (X1), intensitas belajar (X2), dan perhatian orang


(1)

Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Prestasi 2.7065 .53200 81

Intensitas belajar 27.27 2.669 81

Correlations

Prestasi

Intensitas belajar Pearson Correlation Prestasi 1.000 .319

Intensitas belajar .319 1.000

Sig. (1-tailed) Prestasi . .002

Intensitas belajar .002 .

N Prestasi 81 81

Intensitas belajar 81 81

Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics R Square

Change F

Change df1 df2

Sig. F Change 1 .319a .102 .090 .50740 .102 8.947 1 79 .004 a. Predictors: (Constant),

intensitas belajar


(2)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2.303 1 2.303 8.947 .004a

Residual 20.339 79 .257

Total 22.642 80

a. Predictors: (Constant), intensitas belajar b. Dependent Variable: Prestasi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .973 .582 1.671 .099

intensitas belajar .064 .021 .319 2.991 .004 a. Dependent Variable: Prestasi


(3)

Descriptive Statistics

Mean

Std.

Deviation N

Prestasi 2.7065 .53200 81

Perhatian

Orangtua 41.52 4.108 81

Correlations

Prestasi

Perhatian Orangtua Pearson

Correlation

Prestasi 1.000 .326

Perhatian

Orangtua .326 1.000

Sig. (1-tailed) Prestasi . .002

Perhatian

Orangtua .002 .

N Prestasi 81 81

Perhatian

Orangtua 81 81

Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics R Square

Change F

Change df1 df2

Sig. F Change

1 .326a .106 .095 .50620 .106 9.363 1 79 .003

a. Predictors: (Constant), Perhatian Orangtua


(4)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2.399 1 2.399 9.363 .003a

Residual 20.243 79 .256

Total 22.642 80

a. Predictors: (Constant), Perhatian Orangtua b. Dependent Variable: Prestasi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .956 .575 1.664 .100

Perhatian

Orangtua .042 .014 .326 3.060 .003


(5)

Descriptive Statistics

Mean

Std.

Deviation N

Prestasi belajar 2.7065 .53200 81

Intensitas penggunaan

perpustakaan 28.9383 2.69419 81

Intensitas belajar 27.2716 2.66933 81 Perhatian orang tua 41.5185 4.10826 81

Correlations

Prestasi belajar

Intensitas penggunaan perpustakaan

Intensitas belajar

Perhatian orang tua Pearson

Correlation

Prestasi belajar 1.000 .373 .319 .326

Intensitas penggunaan

perpustakaan .373 1.000 .406 .234

Intensitas belajar .319 .406 1.000 .002

Perhatian orang tua .326 .234 .002 1.000

Sig. (1-tailed) Prestasibelajar . .000 .002 .002

Intensitas penggunaan

perpustakaan .000 . .000 .018

Intensitas belajar .002 .000 . .494

Perhatian orang tua .002 .018 .494 .

N Prestasibelajar 81 81 81 81

Intensitas penggunaan

perpustakaan 81 81 81 81

Intensitas belajar 81 81 81 81


(6)

Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .493a .243 .214 .47165 .243 8.261 3 77 .000

a. Predictors: (Constant), perhatian orang tua, intensitas belajar, intensitas penggunaan perpustakaan

b. Dependent Variable: Prestasi belajar

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5.513 3 1.838 8.261 .000a

Residual 17.129 77 .222

Total 22.642 80

a. Predictors: (Constant), perhatian orang tua, intensitas belajar, intensitas penggunaan perpustakaan

b. Dependent Variable: Prestasi belajar

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) -1.256 .800 -1.570 .120

Intensitas penggunaan perpustakaan

.042 .022 .215 1.919 .059 Intensitas belajar .046 .022 .231 2.120 .037 Perhatian orang tua .036 .013 .275 2.679 .009


Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa

1 6 100

Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar anak : studi kasus di smpi al-khasyi'un ciputat

0 9 0

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Intensitas Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 3 Ngerangan Klaten Tahun Ajaran 2015/2016

0 5 12

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA Pengaruh Intensitas Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 3 Ngerangan Klaten Tahun Ajaran 201

0 8 18

KONTRIBUSI PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Kontribusi Perhatian Orang Tua Dan Intensitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono Boyolali Ta

0 2 10

MINAT BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN SUMBER Minat Belajar Mahasiswa Ditinjau Dari Intensitas Perhatian Orang Tua Dan Ketersediaan Sumber Belajar Pada Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 18

MINAT BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN SUMBER Minat Belajar Mahasiswa Ditinjau Dari Intensitas Perhatian Orang Tua Dan Ketersediaan Sumber Belajar Pada Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 13

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR DAN INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Interaksi Belajar Dan Intensitas Perhatian Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Akuntansi Keuangan Menengah 2 Pada Mahasiswa Angkatan 2009/2010.

0 0 17

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR DAN INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Interaksi Belajar Dan Intensitas Perhatian Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Akuntansi Keuangan Menengah 2 Pada Mahasiswa Angkatan 2009/2010.

0 0 17

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN, INTENSITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

0 0 123