Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.
1. Condition maintenance yaitu mempertahankan kondisi mesinperalatan agar
berfungsi dengan baik sehingga komponen-komponen yang terdapat dalam mesin juga berfungsi dengan umur ekonomisnya.
2. Replecement maintenance yaitu melakukan tindakan perbaikan dan
penggantian komponen mesin tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal yang telah diencanakan sebelum kerusakan terjadi.
3.12.2. Tujuan maintenance
Maintenance adalah kegiatan pendukung bagi kegiatan komersil, maka seperti kegiatan lainnya, maintenance harus efektif, efisien dan berbiaya rendah.
Dengan adanya kegiatan maintenance ini, maka mesinperalatan produksi dapat digunakan sesuai dengan rencana dan tidak mengalami kerusakan selama jangka
waktu tertentu yang telah direncanakan tercapai. Beberapa tujuan maintenance yang utama antara lain :
1. Kemampuan berproduksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana
produksi. 2.
Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak
terganggu. 3.
Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang diluar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang
ditentukan sesuai dengan kebijakan perusahaan mengenai investasi terseut.
Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.
4. Untuk mencapai tingkat biaya maintenance secara efektif dan efisien
keseluruhannya. 5.
Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut. 6.
Memaksimumkan ketersedian semua peralatan sistem produksi mengurangi downtime.
7. Untuk memperpanjang umurmasa pakai dari mesinperalatan.
3.12.3. Break Down Time
Kerusakan mesinperalatan equipment failur breakdowns akan mengakibatkan waktu yang terbuang sia-sia yang mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan akibat berkurngnya volume produksi atau kerugian material akibat produk yang dihasilkan cacat. Kerugian karena set-up dan adjustment adalah
semua waktu set-up termasuk waktu penyesuaian adjustment dan juga waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan mengganti uatu jenis produk ke jenis
produk berikutnya untuik produksi selanjutnya. Dengan kata lain total yang dibutuhkan mesin tidak berproduksi guna menganti peralatan dies bagi jenis
produk berikutnya sampai dihasilkan produk yang sesuai untuk proses selanjutnya.
Loading time adalah waktu yang tersedia availability per hari atau per bulan dikurang dengan waktu downtime mesin direncanakan planned downtime.
Loading time = Total availability – Planned downtime
Planned downtime adalah jumlah waktu downtime mesin untuk pemeliharaan scheduled maintenance atau kegiatan manajemen lainnya. Operation time
Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.
merupakan hasil pengurangan loading time dengan waktu downtime mesin non- operation time, dengan kata lain operation time adalah waktu operasi tesedia
availability time setelah waktu downtime mesin keluarkan dari total availability time yang direncanakan. Downtime mesin adalah waktu proses yang seharusnya
digunakan mesin aka tetapi karena adanya gangguan pada mesinperalatan aquipment failures mengakibatkan tidak ada output yang dihasilkan. Downtime
meliputi mesin berhenti beroperasi akibat kerusakan mesinperalatan, penggantian cetakan dies, pelaksanaan prosedur setup dan adjesment dan lain-lainnya.
Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang ada pada suatu perusahaan, yang
disusun berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan teori-teori pendukung dalam pemecahan masalah, dan melakukan
pengumpulan data baik melalui studi literatur maupun melalui studi lapangan, melakukan pengolahan data, kemudian menganalisis pemecahan masalah sampai
kepada penarikan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti.
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PTPN III PKS Rambutan T. Tinggi. Penelitian dan pelaksanaan tugas sarjana ini berlangsung selama lima bulan yang dimulai pada
tanggal 06 Pebruari 2009 sampai 31 Juli 2009.
4.2. Rancangan Penelitian
Adapun metode pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini didasarkan pada jumlah pemesanan suku cadang mesin-mesin pabrik yang
ekonomis dan biaya persediaan yang minimum dengan menggunakan metode Economic Order Quantity EOQ dan metode Lot For Lot.