Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.
1. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001
Sasaran Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 adalah untuk menjamin produksi yang dihasilkan sesuai dengan standar secara konsisten dan memuaskan
pelanggan yang telah di audit oleh pihak external pada bulan Mei tahun 2000 PT. TUV INTERNASIONAL INDONESIA dan telah mendapat Sertifikat
ISO 2002. 2.
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 Tujuan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 adalah mengembangkan
usaha perkebunan dan industri hilir yang berwawasan lingkungan. Telah menjalani TRIAL AUDIT oleh pihak eksternal PT Surveyor Indonesia pada
bulan Juni tahun 2000. 3.
Sistem Manajemen Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja SMK3 Tujuan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja adalah
memberikan perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap seluruh staff dan karyawan. Telah menjalani audit oleh pihak eksternal PT.
Sucopindo pada bulan oktober 2000. Atas Rekomendasi PT. Sucopindo, PKS Rambutan memperoleh “SERTIFIKAT DAN BENDERA EMAS“.
PTPN III PKS Rambutan juga mendapatkan “PIAGAM PENGHARGAAN ZERO ACCIDENT AWARD”
2.1.1. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi bergerak dalam bidang usaha pengolahan kelapa sawit menjadi minyak sawit atau crude palm oil CPO dan inti
Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.
sawit Kernel, sedangkan produk sampingannya berupa cangkang dan fiber yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar penggerak turbin untuk menghasilkan
tenaga listrik dan uap yang digunakan oleh pabrik. Pengolahan yang dilakukan menggunakan prinsip pemisahan antara minyak yang terkandung dalam daging
buah dengan intinya. Dalam memproduksi CPO dan kernel ini, pabrik menetapkan suatu sasaran
mutu yang harus dicapai untuk menjaga kualitas dan standar mutu CPO internasional. Hasil produksi perusahaan diusahakan mencapai standar mutu
minyak sawit Indonesia yang telah diperkenalan, yaitu Standard Indonesia Palm Oil I SIPO I, SIPO II, Standard Indonesia Kernel Oil I SIKO I, SIKO II dan
telah terdaftar pada ISO 9000. Penerapan standar ini diperkirakan akan menjadi keharusan bagi perusahaan yang mengekspor produknya terutama ke luar negeri.
2.1.2. Lokasi Perusahaan
PKS Rambutan terletak di Desa Paya Bagas, Kecamatan Rambutan, Kotamadya Tebing Tinggi, Propinsi Sumatera Utara. PKS Rambutan berada pada
3 °35 Lintang Utara dan 98°41 Bujur Timur atau berada ± 85 km arah Tenggara
kota Medan. Elevasi pabrik berada pada 18 meter diatas permukaan laut. Dengan elevasi seperti ini suhu minimum dan maksimum berkisar antara 22
°C - 32°C dan suhu rata-rata mencapai 27
°C. PKS Rambutan mempunyai curah hujan rata-rata lima tahun terakhir 1447 mmtahun dengan 86 hari hujan dan beriklim sedang.
Unit kebun rambutan mempunyai luas area 6351,26 ha yang dibagi dua budidaya perkebunan, yaitu komoditi kelapa sawit dan komoditi karet. Luas
Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.
budidaya karet memiliki area 1720,78 ha, sedangkan sisanya merupakan budidaya tanaman kelapa sawit dan areal penunjang aktifitas dan kuantitas dari perkebunan
kebun Rambutan. PKS Rambutan mengolah tandan buah segar yang berasal dari berbagai daerah. Daerah-daerah pemasok TBS yang diolah di PKS Rambutan
adalah kebun rambutan, kebun sei induk, kebun tanah raja, kebun gunung para, kebun gunung Pamela dan pihak luar seperti koperasi dan perkebunan inti rakyat
PIR.
2.1.3. Organisasi dan Manajemen