Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.
3.10.1. Fixed Order Quantity FOQ
Dalam metode FOQ ukuran lot ditentukan secara subyektif. Berapa besarnya dapat ditentukan berdasarkan pengalaman produksi atau intuisi. Tidak
ada teknik yang dapat dikemukakan untuk berapa ukuran lot ini. Kapasitas produksi selama lead time produksi dalam hal ini dapat digunakan sebagai dasar
untuk menentukan besarnya lot. Sekali ukuran lot ditetapkan, maka lot ini akan digunakan untuk seluruh periode selanjutnya dalam perencanaan. Berapapun
kebutuhan bersihnya, rencana pesan akan tetap sebesar lot yang telah ditentukan tersebut. Metode ini dapat ditempuh untuk item-item yang biaya pemesanannya
ordering cost sangat mahal. Besarnya jumlah mencerminkan pertimbangan faktor-faktor luar, seperti
peristiwa atau kejadian yang tidak dapat dihitung dengan teknik-teknik penentuan ukuran lot. Beberapa keterbatasan kapasitas atau proses yang harus
dipertimbangkan antara lain batas waktu rusak, pengepakan, penyimpanan dan lain sebagainnya. Apabila teknik ini akan diterapkan dalam sistem MRP, maka
besar jumlah pemesanannya dapat menjadi sama atau lebih besar dari kebutuhan bersih, yang terkadang diperlukan bila ada lonjakkan permintaan. Sebagai contoh
ukuran lot produksi secara intuitif telah ditetapkan sebesar 100 unit, kemudian pemesanan dilakukan apabila jumlah kebutuhan bersih untuk beberapa periode
yang akan datang mendekati 100. Salah satu ciri dari metode FOQ adalah ukuran lotnya selalu tetap, tetapi periode pemesanannya yang selalu berubah. Contoh
penetapan ukuran lot dengan metode FOQ dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.
Tabel 3.1. Penetapan ukuran Lot dengan Metode FOQ
Periode 1
2 3
4 5
6 7
8 Kebutuhan Bersih
20 50
60 80
40 40
40 60
Jumlah Pemesanan 100
100 100
100 Persediaan
80 30
70 90
50 10
70 10
3.10.2. Economic Order Quantity EOQ
Penetapan ukuran lot dengan metode EOQ sangat populer sekali dalam sistem persediaan tradisional. Dalam teknik ini besarnya ukuran lot adalah tetap.
Penentuan lot berdasar biaya pesan dan biaya simpan, dengan rumus sebagai berikut :
H DS
EOQ 2
=
Dimana dalam contoh diatas D : Jumlah Kebutuhan = 400 S : Biaya Pesan = Rp. 21.500
H : Biaya Simpan = Rp. 3000periode Maka EOQ = 75 unit. Contoh penetapan ukuran lot dengan metode EOQ dapat
dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Penetapan ukuran Lot dengan Metode EOQ
Periode 1
2 3
4 5
6 7
8 Kebutuhan Bersih
20 50
60 80
40 40
40 60
Jumlah Pemesanan 75
75 75
75 75
75 Persediaan
55 5
20 15
50 10
45 60
Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.
Biaya simpan = 55 + 5 + 20 + 15 + 50 + 10 + 45 + 60 x Rp. 3000 = Rp 780.000 Biaya pesan = 6 x Rp. 21.500
= Rp 129.000 Biaya Total
= Rp 909.000 Metode EOQ ini biasanya dipakai untuk horison perencanaan selama satu
tahun. Metode EOQ baik digunakan bila semua data konstan dan perbandingan biaya pesan dan biaya simpan sangat besar.
3.10.3. Lot-For-Lot LFL