Pengertian dan Tujuan Pengendalian Persediaan

Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian dan Tujuan Pengendalian Persediaan

Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan perdagangan ataupun pabrik selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaan, perusahaan akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan para pelanggannya, dan terhambatnya proses produksi. Hal ini mungkin terjadi, karena tidak selamanya suku cadang tersedia pada setiap saat, yang berarti bahwa perusahaan akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya didapat. Jadi persediaan sangat penting artinya untuk setiap perusahaan. Persediaan ini diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut terjadinya kelancaran usaha hendaknya lebih besar daripada biaya-biaya yang ditimbulkannya. Beberapa pengertian mengenai peresediaan menurut para ahli sebagai berikut : 1. Pengertian persediaan menurut William J. Stevenson adalah An inventory is a stock or store of goods. Artinya persediaan adalah suatu barang yang disimpan ataupun dijual. 1 2. Persediaan inventory menurut Jhon E. Biegel didefenisikan sebagai berikut : 1 William J Stevenson, ProductionOperation Management United States Of America: Homeewood, Illinois, 1986, p.467. Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009. “Inventory may be defined as material held in storage for later use or sale”. Artinya persediaan didefenisikan sebagai suatu material yang disimpan di gudang untuk penggunaan selanjutnya, atau untuk dijual. 2 3. Menurut Martin K. Starr defenisi persediaan sebagai berikut : “Inventory deals with the determination of optimal procedure for procuring stock of commodities to meet future demand“. Artiya persediaan berhubungan dengan penetuan prosedur yang optimal dalam pengadaan stok untuk permintaan masa yang akan datang. 3 Sistem pengendalian persediaan dapat didefenisikan sebagai serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan. Sistem ini menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat. Pengendalian Dari defenisi-defenisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa persediaan adalah suatu prosedur pengerjaan yang optimum untuk mengadakan persediaan barang-barang untuk memenuhi permintaan masa yang akan datang. Setiap perusahaan harus dapat menentukan dan mempertahankan suatu tingkat persediaan optimum yang dapat menjamin kebutuhan bagi kelancaran perusahaan dalam jumlah, waktu yang tepat dan biaya yang rendah. Untuk mengatur tersedianya suatu tingkat persediaan yang optimal, maka perlu suatu sistem pengendalian persediaan. 2 J.E. Biegel, Production Control A Quantitatif Approach New Delhi: Prentice Hall of India Private Limited, Second Edition, 1981, p. 90. 3 Martin K. Starr, Inventory Control Theory and Practice New Delhi: Prentice Hall of India Private Limited, 1981, p. 3. Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009. persediaan secara umum bertujuan untuk mencapai efisiensi dan efektifitas optimal dalam penyediaan material. Sedangkan tujuan khusus pengendalian persediaan bagi perusahaan yaitu : 1. Menjaga supaya perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan sehingga dapat mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi. 2. Menjaga agar pembelian dalam jumlah yang relatif sedikit dan frekuensinya yang besar dapat dihindarkan sehingga total biaya pemesanan besar. 3. Menjaga agar pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar atau berlebih, sehingga biaya yang timbul akibat persediaan tidak terlalu besar. 4. Mencapai penggunaan mesin yang optimal. 5. Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaan ataupun penjualannya. Pada dasarnya persediaan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang secara terus menerus. Dengan adanya persediaan, produksi tidak perlu dilakukan khusus buat konsumsi, atau sebaliknya tidak perlu konsumsi didesak supaya sesuai dengan kepentingan produksi. Alasan diperlakukannnya persediaan oleh suatu perusahaan ataupun pabrik adalah karena : 1. Dibutuhkannya waktu untuk menyelesaikan operasi produksi untuk memindahkan produk dari suatu tingkat ke tingkat proses yang lain, yang disebut persediaan dalam proses dan pemindahan. 2. Alasan organisasi, untuk memungkinkan satu unit atau bagian membuat jadwal operasinya secara bebas, tidak tergantung pada yang lainya. Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009. Persediaan merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara kontinue diperoleh, diubah yang kemudian dijual kembali. Sebagian besar dari sumber-sumber perusahaan juga sering dikaitkan didalam persediaan yang akan digunakan dalam perusahaan atau pabrik. Nilai dari persediaan harus dicatat, digolongkan menurut sejenisnya yang kemudian dibuatkan perincian dari masing-masing barang dalam suatu periode yang bersangkutan. Pada akhir periode, pengalokasian biaya-biaya dapat dibebankan pada aktivitas yang terjadi dalam periode tersebut dan untuk aktivitas mendatang juga harus ditentukan.

3.2. Fungsi dan Jenis-Jenis Persediaan