Karakteristik responden Kondisi Umum Responden

94

4.2 Kondisi Umum Responden

Pada sub bab ini akan dibahas analisis secara deskriptif, analisis akan disajikan dalam dua bagian yaitu karakteristik responden dan deskripsi variabel penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui wawancara secara langsung dengan dipandu kuesioner dengan pertanyaan secara tertutup kepada 277 responden dan hanya ada 228 responden yang bisa diolah, dikarenakan jawaban responden yang tidak komplit. Adapun dari jumlah responden tersebut, tingkat ketepatan dan kesempurnaan jawaban tergolong tinggi yaitu sebesar 82,31 , jumlah tersebut sekaligus merupakan jumlah responden yang akan diolah.

4.2.1 Karakteristik responden

Karakteristik individu ialah sifat-sifat yang ditampilkan seseorang yang berhubungan dengan semua aspek kehidupannya didunia atau lingkungannya sendiri Reksowardoyo 1983. Dari kuesioner yang disebarkan kepada 228 responden didapatkan beberapa karakteristik responden antara lain : Umur, Jenis Kelamin, Status perkawinan, Jumlah Keluarga, Pendidikan terakhir, Jenis Pekerjaan, Lama bekerja dan Pendapatan per bulan. Untuk membahas lebih lanjut dari karakteristik responden dijelaskan dibawah ini:

4.2.1.1 Umur

Umur mempengaruhi perilaku seseorang, dimana dengan umur yang muda dan sehat jasmaninya mempunyai kemampuan fisik yang lebih besar dibandingkan yang telah berumur lebih tua. Disamping itu dengan usia yang lebih muda mampu untuk menerima ide-ide baru, karena mereka lebih berani menanggung resiko walau terkadang kurang memiliki pengalaman dibandingkan dengan seseorang yang berumur lebih tua. Seseorang yang berumur relatif lebih tua mempunyai kapasitas dan lebih matang serta memiliki pengalaman, sehingga mereka lebih sering berhati-hati dalam bertindak dan lebih sulit untuk mengadopsi suatu inovasi baru. Dari responden yang di survai, prosentase terbesar 42,54 umur responden antara 30-40 tahun dan terkecil 1,32 adalah diatas 60 tahun, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada kisaran usia yang produktif seperti pendapatan Bakir dan Manning 1984 yang 95 menyatakan bahwa umur produktif untuk bekerja di negara-negara berkembang umumnya antara 15-55 tahun, sehingga memiliki potensi untuk dapat meningkatkan produktivitas yang diharapkan kesejahteraan masyarakat meningkat. Tabel 18 Komposisi responden berdasarkan kisaran umur, tahun 2008 No. Kisaran Umur Jumlah Prosentase 1. 30 tahun 16 7,02 2. 30 – 40 tahun 97 42,54 3. 41 – 50 tahun 71 31,14 4. 51 – 60 tahun 41 17,98 5. 60 tahun 3 1,32 Jumlah 228 100 Sumber : Data primer yang telah diolah, 2008

4.2.1.2 Jenis kelamin

Perbedaan jenis kelamin akan mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan untuk sesuatu perkara, seseorang dengan berjenis kelamin laki-laki cenderung lebih terbuka dan cepat dalam mengambil keputusan, sedangkan seorang wanita lebih berhati-hati dalam memutuskan sesuatu. Selain hal tersebut, pekerjaan yang membutuhkan tenaga dan fisik yang lebih banyak akan berpengaruh terhadap komposisi jenis kelamin yang bekerja yaitu dari kaum laki-laki. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar 84,65 responden yang di survai adalah laki-laki, hal ini mengindikasikan bahwa dari kegiatan di sektor perikanan tenaga kerja didominasi oleh kaum laki- laki, sedangkan perempuan hanya 15,35 persen yang sebagian bergerak di pengolahan hasil perikanan, sebagai mata pencaharian sampingan disamping sebagai nelayan. Tabel 19 Komposisi responden berdasarkan jenis kelamin, tahun 2008 No. Jenis Kelamin Jumlah Prosentase 1 Laki-laki 193 84,65 2 Perempuan 35 15,35 Total 228 100 Sumber : Data primer yang telah diolah, 2008

4.2.1.3 Status pernikahan

Dari responden yang di survai sebagian besar 94,74 responden telah menikah, sedangkan yang belum menikah hanya 5,26, hal ini 96 menunjukkan bahwa dengan status pernikahan tersebut diharapkan memiliki keputusan yang lebih matang saat mengambil suatu keputusan, dan memiliki sikap yang lebih dewasa dan mempertimbangkan suatu jawaban dengan lebih baik. Dari status yang telah menikah tersebut, jawaban-jawaban responden lebih didasarkan pada perimbangan yang lebih matang, dan tidak tergesa-gesa dan asal-asalan. Tabel 20 Komposisi responden berdasarkan status pernikahan, tahun 2008 No. Status Jumlah Prosentase 1 Menikah 216 94,74 2 Belum Menikah 12 5,26 Total 228 100 Sumber : Data primer yang telah diolah, 2008

4.2.1.4 Jumlah keluarga

Jumlah keluarga akan berpengaruh terhadap kegiatan operasional nelayan, karena dengan jumlah keluarga yang relatif besar dan produktif merupakan sumber tenaga kerja yang potensil dalam keluarga tersebut. Namun demikian besar kecilnya jumlah keluarga turut pula berpengaruh terhadap beban hidup nelayan karena keluarga dalam jumlah yang besar tentunya akan membutuhkan biaya hidup yang besar pula . Dari responden yang disurvai sebagian besar 46,49 memiliki jumlah keluarga antara 2 sampai 4 orang yang terdiri dari suami, istri dan anak, sedangkan jumlah keluarga yang lebih dari 8 orang hanya 2,63. Kondisi ini menunjukkan telah berhasilnya program keluarga berencana yaitu dengan hanya dua orang anak, Tabel 21 Komposisi responden berdasarkan jumlah responden, tahun 2008 No. Jumlah Keluarga Jumlah Prosentase 1 Kurang dari 1 12 5,26 2 2 s.d 4 106 46,49 3 5 s.d 7 104 45,61 4 Lebih dari 8 6 2,63 Jumlah 228 100 Sumber : Data primer yang telah diolah, 2008 97

4.2.1.5 Pendidikan

Pendidikan berpengaruh terhadap cara dan pola berpikir seseorang dalam pengambilan keputusan Soeharjo dan Patong 1973, dengan tingkat pendidikan yang relatif lebih tinggi dan umur yang muda dapat meningkatkan produktivitas dan mutu kerja yang dilakukan, tetapi sekaligus mempercepat proses penyelesaian kerja yang diusahakan, sehingga akan lebih dinamis dalam menerima inovasi dan teknologi baru. Dengan karakteristik kuesioner yang membutuhkan jawaban responden yang memerlukan pemikiran yang lebih mendalam seperti pada kuesioner penelitian ini, maka pendidikan responden sangat mempengaruhi data tersebut dapat diolah atau tidak dengan program AMOS versi 6, karena dari program AMOS versi 6 tersebut jika jawaban responden banyak mengalami pengulangan lebih dari yang ditentukan, maka AMOS tidak bisa mengolah, karena matrik kovarian yang dihasilkan jelek. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pendidikan responden terbesar 34,65 adalah dari lulusan SMP atau sederajat, dan terkecil dari lulusan Diploma III dan atau Tidak sekolah atau tidak tamat SD sebesar 0,88, sedangkan dari lulusan SD atau sederajat sebesar 32,89, lulusan SMA atau sederajat sebesar 20,61, sarjana 7,89, bahkan yang lulusan pascasrjana sebesar 2,19. Tabel 22 Komposisi responden berdasarkan pendidikan terakhir, tahun 2008 No. Pendidkan Terakhir Jumlah Prosentase 1 Tidak sekolah atau Tidak Tamat SD 2 0,88 2 SD atau sederajat 75 32,89 3 SMP atau sederajat 79 34,65 4 SMA atau sederajat 47 20,61 5 Diploma III 2 0,88 6 Sarjana 18 7,89 7 Pascasarjana 5 2,19 Total 228 100 Sumber : Data primer yang telah diolah, 2008 Hal ini dikarenakan dalam penentuan responden yang didasarkan pada stratifikasi sampling, salah satunya penelitian ini responden diutamakan bagi mereka yang telah memiliki pengalaman bekerja di sektor perikanan, dan memiliki pendidikan yang lebih baik, yaitu antara lain pemilik kapal, pengusaha pengolah ikan, dan dari instansi pemerintah yaitu 98 pegawai dinas kelautan dan perikanan dengan pertimbangan mereka menguasai bidang perikanan terutama pada usaha perikanan tangkap dan pengolahan ikan.

4.2.1.6 Jenis pekerjaan

Dari pekerjaan responden, jenis pekerjaan terbesar dari kegiatan perikanan tangkap berjumlah 162 responden 71,05 yang terdiri dari pemilik kapal 88 responden, pengurus kapal 52 responden, anak buah kapal 15 responden, nahkoda 5 responden, dan motoris 2 responden. Dari kegiatan pengolahan ikan berjumlah 45 responden 19,74 terdiri dari pemilik industri pengolahan 17 responden, pengolah ikan 14 responden, pemilik pengolah ikan 11 responden, dan mandor industri pengolahan 3 responden. Sementara itu dari jenis pekerjaan pegawai negeri sipil ada 18 responden, antara dari pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pekalongan, dan kepala Tempat Pelelangan Ikan di tiga lokasi tersebut. Tabel 23 Komposisi responden berdasarkan jenis pekerjaan, tahun 2008 No. Jenis Pekerjaan Jumlah Prosentase 1 Pegawai Negeri Sipil 18 7,89 2 Perikanan Tangkap 162 71,05 3 Pengolah Ikan 45 19,74 4 Pengurus Koperasi 3 1,32 Total 228 100 Sumber : Data primer yang telah diolah, 2008

4.2.1.7 Lama bekerja

Dari lama bekerja seseorang di suatu jenis pekerjaan tertentu akan berpengaruh terhadap pengalaman bekerja dan tingkat pemahaman serta pengetahuan terhadap pekerjaan, sehingga akan memiliki pengetahuan seperti terhadap kebutuhan yang dibutuhkan untuk pengembangan pekerjaan tersebut. Dari lamanya responden bekerja, terlama responden bekerja selama 5-10 tahun berjumlah 87 responden 38,16, akan tetapi jika pengalaman diatas 5 tahun dikatakan telah berpengalaman dalam bekerja dan diasumsikan memiliki tingkat pengalaman yang lebih baik, maka komposisi 99 responden menjadi 80,70, dan hanya 44 responden 19,30 yang belum berpengalaman. Sehingga dari penelitian ini responden dalam menjawab pertanyaan telah memiliki pengetahuan yang baik. Tabel 24 komposisi responden berdasarkan lama bekerja, tahun 2008 No. Lama Bekerja Jumlah Prosentase 1. 5 tahun 44 19,30 2. 5 – 10 tahun 87 38,16 3. 11 – 15 tahun 41 17,98 4. 16 – 20 tahun 26 11,40 5. 20 tahun 30 13,16 Total 228 100 Sumber : Data primer yang telah diolah, 2008

4.2.1.8 Pendapatan

Dari responden yang ada, sebagian besar 60,96 responden memiliki pendapatan per bulan lebih dari Rp. 2.000.000,-, dan hanya 3 responden 1,32 dengan pendapatan per bulan kurang dari Rp. 500.000,-. Kondisi ini terjadi, karena dari komposisi responden pada penelitian ini lebih didominasi oleh pemilik kapal atau pemilik usaha pengolahan ikan atau pegawai negeri sipil, dan anak buah kapal atau nelayan pandega yang merupakan kelompok nelayan dengan pendapatan rendah lebih sedikit jumlahnya. Tabel 25 Komposisi responden berdasarkan pendapatan per bulan, Tahun 2008 No. Pendapatan per bulan Jumlah Prosentase 1 Kurang dari Rp. 500.000,- 3 1,32 2 Rp. 500.000,- s.d Rp. 1.000.000,- 27 11,84 3 Rp. 1.000.000,- s.d Rp. 2.000.000,- 59 25,88 4 Lebih dari Rp. 2.000.000,- 139 60,96 Total 228 100 Sumber : Data primer yang telah diolah, 2008

4.2.2 Deskripsi variabel penelitian