62
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Identifikasi Rantai Pasokan Bahan Baku LBS
Rantai pasokterbentuk dari interaksi semua pihak yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung, dalam upaya pemenuhan permintaan konsumen. Rantai
pasokan meliputi tidak saja produsen manufacturer dan supplier, namun juga trasportir, pedagang besar wholesaler, toko ritel, bahkan termasuk juga
konsumen Chopra dan Meindl 2001. Pada penyediaan bahan baku perusahaan, PT. AR berinteraksi dengan banyak supplier bahan baku untuk memenuhi
kebutuhan produksi setiap harinya. Perusahaan harus mampu menyediakan kebutuhan dengan cepat agar proses produksi tidak terhambat. Komunikasi antara
PT. AR dengan supplier harus berjalan dengan baik, agar kontinuitas pemenuhan kebutuhan bahan baku untuk proses produksi dapat sesuai target yang telah
direncanakan sebelumnya. Supplier-supplier yang dipilih PT. AR sebelumnya melalui proses pemilihan
yang harus dilakukan oleh departemen PPIC Planning Production And Inventory Control khususnya bagian purchasing. Orientasi harga terendah masih dijadikan
patokan bagian purchasing untuk memilih supplier. Waktu pengiriman bahan baku juga ditentukan dan dipengaruhi oleh kapasitas gudang dan kebutuhan
produksi. Telur dikirim setiap hari 2 kali pengiriman, sedangkan bahan baku lainnya sesuai periode masing-masing kebutuhan bahan baku yang telah
direncanakan sebelumnya. Beberapa supplier menyediakan lebih dari satu bahan baku, terutama untuk bahan kondimen yang merupakan bahan tambahan
pembuatan LBS, supplier yang menyediakan bahan baku lebih dari satu diantaranya adalah PT. HS, KJ dan UD. YOE. Hal tersebut dapat membuat
63
supplier yang terlibat semakin sedikit, karena dengan sedikitnya supplier yang terlibat dalam rantai pasokan, maka kontrak kerjasama dapat lebih ditingkatkan
dan loyalitas dari para supplier dapat meningkat. Tabel12 menyajikan berbagai
jenis varian rasa lapis talas yang diproduksi oleh PT. AR.
Tabel 12. ProdukLBSPT. AR
No Varian Rasa Lapis Talas
Kode
1 Lapis Talas Bogor Original Keju
LK 2
Lapis Talas Bogor Edisi Teh Hijau GT
3 Lapis Talas Bogor Edisi Full Talas
FT 4
Brownies Talas Keju BK
5 Brownies Talas Polos
BP 6
Lapis Talas Bogor Rasa Cappuccino LCAP
7 Lapis Talas Bogor Rasa Cokelat
LC 8
Lapis Talas Bogor Rasa Bluberry LB
9 Lapis Talas Bogor Rasa Tiramisu
LT 10
Lapis Talas Bogor Rasa Strawberry LS
Sumber : Departemen ProduksiPT. AR 2013
Gambar 5 menggambarkan identifikasi rantai pasok yang terjadi di PT. AR dan gambar 6 menunjukkan aliran barang, finansialdan informasi pada rantai
pasokan PT. AR.
64
Gambar 5. Rantai pasokan PT. AR
Sumber : Data PT. AR diolah
Gambar 5menggambarkan aktivitas rantai pasokanyang terjadi pada aliran barang, keuangan finansial dan informasi dalam proses bisnis di PT. AR. Aspek
rantai pasokan yang terjadi terbatas pada anggota rantai pasok mulai dari supplier hingga perusahaan, yaitu para supplier bahan baku yang bekerjasama dengan
perusahaan menyediakan dan mengirimkan bahan baku kepada PT. AR, kemudian bahan baku disalurkan kepada departemen inventory untuk diproses lebih lanjut,
yaitu dilakukan penyimpanan persediaan pada gudang bahan baku.
Para Supplier PT. AR Petani Talas, Peternak
Telur, Industri gula, terigu, dan lain-lain
Departemen PPICPT.
AGRI- NESIA
RAYA Outlet 1
Sales Office Marketing
Outlet 2
Outlet 3
Outlet 4
Distribution Channel
Kemitraan
Hotel Tempat
Pariwisata Institusi
pemerintah
Sponsorship KONSUM
E N
65
Aktivitas selanjutnya yaitu persiapan bahan baku untuk kebutuhan produksi yang menghasilkan produk jadi siap jual. Selanjutnya, produk mengalir ke
departemen marketing untuk di distribusikan ke 4 outlet penjualan LBS, distribution channel yang terdiri dari agen-agen penjualan, kemitraan, institusi
pemerintahan, hotel, bandara dan menyediakan produk untuk kebutuhan sponsorship acara-acarayang ditawarkan oleh institusi-institusi pendidikan
maupun pemerintahan. Produk jadi LBS berakhir proses penyalurannya hingga sampai pada konsumen akhir.
Gambar 6 menunjukkan skema aliran barang, keuangan finansial dan informasi pada rantai pasok PT. AR. Pertama, aliran bahan baku yang mengalir
dari hulu ke hilir yaitu dari para supplier bahan baku, kemudian mengalir ke departemen PPIC Planning Production and Inventory Control lalu berjalannya
aktivitas produksi untuk diproses menjadi produk jadi, kemudian produk jadi dialirkan kepada marketing untuk kemudian dijual hingga sampai pada konsumen
akhir melalui outlet-outlet dan distribution channel yang sudah bekerja sama dengan perusahaan. Kedua, aliranfinansial yang mengalir dari hilir ke hulu, uang
secara kredit maupun tunai yang berasal dari para konsumen akhir mengalir mulai dari outlet-outlet dan distribution channel kepada departemen marketing sales
office disalurkan kepada bagian finance, kemudian uang secara tunai maupun kredit tersebut disalurkan kembali kepada para supplier bahan baku sebagai
bentuk pembayaran. Ketiga adalah aliran informasi mengenai data penelitian pasar, rekayasa dan desain produk serta arus pesanan produk yang mengalir dari
hulu ke hilir maupun hilir ke hulu, aliran informasi dari konsumen yaitu sebagai bahan evaluasi terhadap desain produk yang lebih diinginkan konsumen,
66
informasi pesanan konsumen dari outlet dan distribution channel lainnya mengalir kepada departemen marketing untuk selanjutnya diproses di departemen
inventory, yaitu mulai dari bagian purchasing melakukan forcasting bahan baku sesuai kebutuhan, kemudian bagian finance melakukan pembayaran kepada para
supplier bahan baku.
Keterangan : = Aliran Barang
= Aliran Informasi = Aliran Finansial
Gambar 6. Skema Aliran Barang, Finansial dan Informasi pada Rantai Pasok PT. AR
Sumber : Data PT. AR diolah PT. AR
SUPPLIER Outlet
Distribution Channel
K O
N S
U M
E N
A K
H I
R
Marketing Purchasing
Finance
Produksi Departemen PPIC
67
5.2 Proses Penerimaan Supplier