71
b. Menerima terusan PO dari departemen purchasing, c. Menerima invoice tagihan dari masing-masing supplier,
d. Melakukan pembayaran tagihan sesuai tempo pembayaran yang sudah disepakati antara PT. AR dan supplier.
5. Bagian gudang bahan baku, aktivitasnya mencakup : a. Menerima form kedatangan bahan baku dari departemen purchasing,
b. Menerima pengiriman bahan baku dari masing-masing supplier dan bekerjasama dengan quality control QC untuk melakukan pengawasan
kualitas bahan baku, c. Melakukan pengecekan kuantitas sesuai dengan form kedatangan bahan
baku, d. Menata bahan baku sesuai pada tempatnya dan mengawasi sistem First
In First Out FIFO berjalan baik,
5.4 Analisis Rantai Nilai
Rantai nilai
adalah model
yang digunakan
untuk membantu
menganalisisaktivitas-aktivitas spesifik yang dapat menciptakan nilai dan keuntungan kompetitif bagi organisasi. Analisis rantai nilai memperlihatkan
organisasi sebagai sebuah proses yang berkelanjutan dalam kegiatan penciptaan nilai. Analisis dilakukan dengan cara mempelajari potensi penciptaan nilai Anam,
2013. Aktivitas dalam rantai nilai terbagi menjadi dua kategori yaitu, aktivitas
utama dan aktivitas pendukung.Aktivitas utama akan dikaji dari sisi pengadaan bahan baku dari masing-masing supplier bahan baku dan pelayanan yang
diberikan masing-masing supplier, operasidan pemasaran. Adapun aktivitas
72
pendukung terdiri dari penyiapan infrastruktur penunjang industri, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan pengadaan.
Rantai nilai menampilkan nilai keseluruhandan terdiri dari aktivitas nilai dan marjin. Aktivitas nilai merupakan aktivitas nyata secara fisik dan teknologi yang
dilakukan perusahaan, yaitu dengan membangun blok dimana perusahaan menciptakan sebuah produk yang berharga bagi pembelinya. Marjin merupakan
selisih antara nilai total dan biaya kolektif yang dilakukan dari aktivitas nilai.Penjelasan mengenai aktivitas terkait dalam rantai nilai pengolahan LBS
ditunjukkan dalam Lampiran 4 dan 5. Penjabaran rantai nilai PT. AR digunakan perusahaan untuk memahami posisi
biaya dan mengidentifikasi cara-cara yang dapat digunakan untuk memfasilitasi implementasi dari strategi tingkatbisnisnya.Rantai nilai menunjukkan bagaimana
sebuah produk bergerak dari tahap bahan baku ke pelanggan akhir. Analisis rantai nilai PT. ARmenggambarkan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk membawa
produk atau jasa dari konsepsimelalui berbagai tahapan produksi melibatkan kombinasi transformasi fisik dan masukan dari berbagai produsen jasa,
pengiriman pada konsumen akhirdan pembuangan akhir setelah digunakan. Model rantai nilai PT. ARberguna untuk mendefinisikan kompetensi inti
perusahaan dimana perusahaan dapat mengejar keunggulan kompetitif sebagai berikut:
1. Keunggulan Biaya : dapat lebih baik memahami dan menekan biaya
keluar dariaktivitas penambahan nilai.
73
2. Differensiasi : fokus pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan kompetensi inti dan kemampuan untuk melakukannya lebih baik daripada pesaing.
Penjabaran rantai nilai PT. AR diidentifikasidari hulu ke hilir. Aktivitas utama dimulai dari departemen Procurement pembelianpengadaan, aktivitasnya
antara lain untuk membeli input-input yang diperlukan untuk memproduksi produk LBS. Inputpembelian meliputi item-item yang dikonsumsi selama proses
manufaktur produk LBS. Inputpembelian bahan baku yang berkualitas baik akan berdampak pada bagian hilir yang akan menghasilkan produk akhir dengan
kualitas yang sama baiknya. Aktivitas pendukung dalam rantai nilai PT. AR terdiri dari penyiapan
infrastruktur penunjang industri,pengembangan teknologi dan pengembangan sumber daya manusia. Aktivitas-aktivitas pengembangan teknologi technology
development yang dilakukan terdiri dari perbaikan produk dan proses yang digunakan perusahaan untuk memproduksi produk LBS. Pengembangan teknologi
dapat dilakukan dalam bermacam-macam bentuk, misalnya peralatan proses, desain riset, pengembangan dasar dan prosedur pemberian servis. Pengembangan
teknologi yang dilakukan di PT. AR tidak terlepas dari bagian Research and Development R D yang secara berkala melakukan trial untuk terus melakukan
pengembangan dan inovasi produk maupun bahan baku serta peralatan proses yang digunakan.Aktivitas pendukung lainnya yaitu manajemen sumber daya
manusiahuman resources management, aktivitas-aktivitas yang melibatkan perekrutan, pelatihan, pengembangandan pemberian kompensasi kepada pekerja.
74
Analisis rantai nilai dilakukan setelah dijelaskantahapan proses penting dalam usaha pengolahan LBS. Uraian proses tersebut dianalisis untuk melihat seberapa
pentingnya sumber daya, teknologi dan kapabilitas tersebut dalam membentuk kemampuan bersaing perusahaan. Analisis tersebut ditunjukkan dalam Gambar 9.
75
LOGISTIK MASUK
Gambar 9 . Rantai Nilai
Pengolahan LBS
Sumber : Data PT. AR diolah INFRASTRUKTUR PT. AR
Gedung produksi, gudang persediaan dan akses jalan menuju lokasi memadai
OPERASI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
SDM di departmenPPIC dan purchasingdan pengolahan LBS dilatih oleh tenaga ahli sehingga memiliki
kemampuan yang dibutuhkan untuk pengolahan LBS PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Teknologi yang digunakan dalam pembuatan produk olahan tepung talas LBS tergolong semi modern dan masih
membutuhkan tenaga manusia untuk mengoperasikannya PENGADAAN
Bahan baku utama, penolong, tambahan, alatmesin yang digunakan untuk memproduksi produk olahan tepung talas
LBS didapat dari wilayah Bogor dan sekitarnya, luar P. Jawa dan impor dari luar negeri
Pengadaan Bahan
Baku Pasokan
Macam- Macam Jenis
Bahan Bahan Baku Dari
Sekumpulan Supplier
Pengolahan Bahan Baku
Utama yaitu Tepung
Talas, Bahan Baku
Tambahan serta
Penolong menjadi
Lapis Bogor Sangkuriang
Produk Olahan
Tepung Talas
LBS Agen-Agen
Kemitraan AKTIVITAS
PENUNJANG
AKTIVITAS UTAMA
MA R
GI N
LOGISTIK KELUAR
PEMASARAN
Persiapan Bahan Baku
Proses Mixing
Proses Steam Pencetakan
dalam Loyang
Pemberian Topping
Pendinginan Pengemasan
Distribution Channel
Hotel Tempat
Pariwisata Sponshorship
Event Konsumen
Pasar Lokal
76
5.5 Pemilihan Supplier Bahan Baku Produk LBS