2.2. Produk
Definisi produk menurut Kotler 2005 adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Produk–produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, properti, organisasi, dan gagasan.Menurut Kotler
dan Armstrong 2001, produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi
yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan. Sedangkan menurut
Lovelock 2005, produk merupakan output inti baik barang maupun jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Setiap produk memberi manfaat bagi
pelanggan yang membeli dan menggunakannya.
2.3. Definisi Jasa dan Karakteristik Jasa
Definisi jasa service menurut Lovelock 2005 yaitu tindakan atau kinerja yang menciptakan manfaat bagi pelanggan dengan mewujudkan
perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama penerima. Jasa merupakan sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, tidak
berwujud intangible, tetapi hasilnya dapat dilihat dan dirasakan setelah terjadi sebagai sesuatu yang nyata.
Menurut Kotler dan Armstrong 2001, jasa memiliki beberapa karakteristik, antara lain :
1. Intangible tak berwujud
Jasa tidak dapat dilihat, dicicipi, dirasa, didengar, atau dicium sebelum dibeli.
2. Inseparability tak terpisahkan
Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang sama dan tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, yang dapat berbentuk orang atau mesin.
3. Variability keragaman
Kualitas jasa dapat sangat beragam, tergantung pada siapa yang menyediakan, waktu, tempat, serta cara mereka disediakan.
4. Perishability tidak tahan lama
Jasa tidak dapat disimpan untuk penjualan, atau pemakaian yang akan datang.
2.4. Strategi Pemasaran
Perusahaan yang telah memutuskan untuk beroperasi dalam pasar yang luas menyadari bahwa dalam pelaksanaannya perusahaan tidak dapat
menjangkau seluruh pasar dan melayani seluruh pelanggan yang ada. Oleh karena itu, perusahaan perlu membuat suatu perencanaan pemasaran yang
strategis. Perencanaan pemasaran tersebut dimulai dengan merumuskan strategi pemasaran.
Menurut Kotler 2005, strategi pemasaran merupakan perencanaan pemasaran yang bertujuan untuk mencapai sasaran rencana yang telah
ditentukan. Sedangkan definisi strategi pemasaran menurut Assauri dalam Hartawan 2002 dalam Fitriani 2004 adalah serangkaian tujuan dan
sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah usaha-usaha pemasaran perusahaan sepanjang waktu, terutama sebagai tanggapan perusahaan
menghadapi lingkungan dan keadaan pesaing yang selalu berubah. Strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan saat ini harus dinilai
kembali, sesuai atau tidak dengan situasi saat ini. Hasil penilaian tersebut digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang dijalankan
perlu diubah dan digunakan sebagai landasan di masa yang akan datang. Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam penentuan strategi pemasaran
antara lain : 1.
Karakteristik konsumen yang akan dituju, 2.
Tingkat kepuasan yang diinginkan konsumen, 3.
Tipe bauran pemasaran yang digunakan untuk mencapai kepuasan konsumen.
2.5. Merek Brand