Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Karakteristik Responden Pengunjung Plasa Telkom Kendal

dapat berkomunikasi voice, SMS dan data di berbagai kota menggunakan beberapa nomor temporer di kota yang bersangkutan dengan hanya satu kartu R-UIM atau satu handset ESN. Area layanan yang dapat menjadi area layanan FlexiCOMBO mencakup 152 area layanan TelkomFlexi yang melingkupi lebih dari 200 kota secara nasional. TelkomFlexi hadir di Kabupaten Kendal pada akhir tahun 2004, tepatnya pada bulan September 2004. Pada saat itu di Kabupaten Kendal telah beroperasi pula beberapa operator selular seperti Telkomsel, Mentari dari Indosat, dan XL. TelkomFlexi merupakan operator selular berbasis CDMA pertama yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kendal. Dalam perkembangannya, hingga saat ini telah muncul berbagai jasa layanan operator selular lainnya baik yang berbasis GSM maupun CDMA seperti IM3, Three, Esia, dan Ceria sehingga membuat tingkat persaingan di pasar telekomunikasi menjadi semakin ketat. Hampir semua operator selular yang ada tersebut telah mampu beroperasi di Kabupaten Kendal meski dengan BTS yang masih terbatas. Hingga bulan Februari 2007 pelanggan TelkomFlexi Flexi Trendy dan Classy untuk wilayah Kabupaten Kendal mencapai ± 10.000 pelanggan PT. TELKOM, 2007. Jumlah tepat pelanggan Flexi Trendy Prabayar sendiri tidak dapat diidentifikasi secara jelas sebab dimungkinkan satu orang pelanggan dapat memiliki lebih dari satu nomor Flexi.

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Pengujian terhadap kuesioner dilakukan melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian dilakukan terhadap 30 orang responden pelanggan PT. TELKOM Kancatel Kendal pengguna dan non pengguna TelkomFlexi Prabayar Flexi Trendy. Uji validitas dilakukan dengan menghitung nilai korelasi antara skor masing-masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus teknik korelasi spearman yang diolah dengan software SPSS versi 13.00 for windows. Berdasarkan hasil uji validitas untuk analisis brand image TelkomFlexi, diperoleh hasil bahwa semua item variabel yang diuji valid. Hal ini disebabkan nilai r hitung semua variabel menunjukkan nilai lebih besar dari nilai r tabel yang telah ditentukan pada tingkat signifikansi 0,05 yaitu 0,361. Sedangkan, reliabilitas dari hasil uji ke-11 indikator brand image tersebut diperoleh nilai alpha α = 0,776. Nilai alpha tersebut lebih besar dari α cronbach minimal 0,7 sehingga pertanyaan yang ada dapat dinyatakan reliabel. Adapun hasil pengujian validitas dan reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.

4.3. Karakteristik Responden Pengunjung Plasa Telkom Kendal

Responden yang diambil dalam penelitian ini dipilih secara convenience berdasarkan beberapa kriteria, yaitu pelanggan PT. TELKOM Kancatel Kendal pengguna telepon selular yang berkunjung ke plasa Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 orang dari populasi yang beranggotakan pelanggan PT. TELKOM Kancatel Kendal pengunjung Plasa Telkom Kendal yang merupakan pengguna ponsel, baik pengguna maupun non pengguna TelkomFlexi Prabayar. Berdasarkan hasil pengamatan observasi dan wawancara dengan pihak manajemen Plasa Telkom Kancatel Kendal ketika melakukan survei diketahui bahwa sebagian besar pelanggan yang datang ke plasa bertujuan untuk melakukan pembayaran rekening telepon. Selain itu, tidak sedikit pula pelanggan yang datang untuk melakukan pengaduan atas gangguan telepon yang dialami, komplain atas tidak lancarnya transaksi pengisian pulsa dengan voucher isi ulang Flexi, melakukan pengaktifanpenonaktifan layanan Flexi Combo, melakukan perjanjian kerja sama dengan pihak Telkom Kancatel Kendal, dan lain sebagainya. Mayoritas responden yang terpilih dari 100 orang responden, diperoleh bahwa pengunjung Plasa Telkom Kendal sebesar 53 persen berjenis kelamin laki-laki dan sisanya sebesar 47 persen terdiri dari perempuan. Hal ini disebabkan karena pada saat diadakan survei atau penyebaran kuesioner diperoleh bahwa pengunjung laki-laki yang datang dan bersedia menjadi responden dalam penelitian memiliki jumlah yang lebih banyak dari pada pengunjung yang berjenis kelamin perempuan. Persentase responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat secara jelas pada Gambar 5. 53 47 Laki-laki Perempuan Gambar 5. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin 13 52 21 9 2 3 15-20 Tahun 21-35 Tahun 36-40 Tahun 41-45 Tahun 46-55 Tahun 55 Tahun Gambar 6. Karakteristik responden berdasarkan usia Gambar 6 di atas menunjukkan bahwa pelanggan PT. TELKOM Kancatel yang mengunjungi Plasa Telkom Kendal yang paling banyak ditemui berada pada rentang usia 21-35 tahun yaitu sebanyak 52 persen, diikuti oleh usia 36-40 tahun sebanyak 21 persen di urutan kedua. Pengunjung yang berusia 15-20 tahun menempati urutan ketiga yakni sebanyak 13 persen, kemudian 9 persen adalah responden dengan usia 41-45 tahun. Sedangkan sisanya ditempati oleh responden pada usia 46-55 tahun sebanyak 2 persen dan 55 tahun ke atas sebanyak 3 persen. 18 44 34 4 PelajarMahasiswa Pegawai PNS Swasta Wiraswasta Ibu Rumah Tangga Gambar 7. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Berdasarkan Gambar 7, proporsi responden berdasarkan pekerjaannya adalah sebagai berikut : sebesar 18 persen responden yang menjadi pengunjung Plasa Telkom Kendal terdiri dari pelajarmahasiswa, Persentase responden terbesar yang menjadi pelanggan PT. TELKOM Kancatel Kendal pengunjung Plasa Telkom Kendal bekerja sebagai Pegawai, baik Pegawai Negeri Sipil PNS maupun Pegawai SwastaBUMN yaitu sebesar 44 persen. Sedangkan sisanya sebesar 34 persen responden bekerja sebagai wiraswasta. Sedangkan 4 persen sisanya menyatakan memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. 7 47 46 SDSLTP SLTASMK Perguruan Tinggi Gambar 8. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Adapun tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan terakhir yang dijalani oleh responden. Informasi tentang tingkat pendidikan ini cukup penting karena semakin tinggi tingkat pendidikan responden diperkirakan semakin tinggi pula kesadaran responden terhadap pentingnya komunikasi serta tingkat pengetahuan tentang berbagai operator selular yang ada. Berdasarkan gambar 8, terlihat bahwa dari 100 orang responden yang ditemui diperoleh bahwa responden yang memiliki pendidikan terakhir SDSLTP memiliki jumlah yang paling sedikit yakni hanya sebesar 7 persen. Sedangkan yang berpendidikan SLTASMK dan perguruan tinggi memiliki jumlah yang hampir sama yakni masing-masing sebesar 47 persen dan 46 persen. Hal ini menunjukan bahwa para pelanggan PT. TELKOM Kancatel Kendal memiliki pendidikan yang cukup tinggi. Proporsi responden yang ditemui berdasarkan Gambar 9 di bawah mempunyai pendapatan hampir menyebar merata, dimana mayoritasnya berpendapatan antara Rp. 500.000,- sd Rp. 1.000.000,- per bulan yakni sebesar 24 persen dan Rp. 1.500.000,- sd Rp. 2.000.000,- sebesar 23 persen. Sedangkan 19 persen diantara 100 responden yang ditemui menyatakan belum memiliki pendapatan. 19 8 24 14 23 12 500.000 per bulan 500.001-1.000.000 per bulan 1.000.001-1.500.000 per bulan 1.500.001-2.000.000 per bulan Rp. 2.000.000 per bulan Gambar 9. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan Berdasarkan penyebaran kuesioner pada 100 orang responden yang ditemui, diperoleh bahwa pengeluaran pulsa responden untuk penggunaan telepon selular mayoritas berkisar antara Rp. 50.000,- sd Rp. 100.000,- per bulan yakni berjumlah 51 persen. Kemudian 26 persen responden menghabiskan pulsa kurang dari Rp. 50.000,- per bulannya. Sebesar 10 persen responden memiliki pengeluaran pulsa antara Rp. 150.000,- sd Rp. 200.000,- per bulan. Sedangkan sisanya menghabiskan pulsa antara Rp. 100.000,- sd Rp. 150.000,- dan lebih dari Rp. 300.000,- per bulan, yaitu masing-masing sebesar 8 persen dan 5 persen. 26 51 8 10 5 50.000 per bulan 50.000-100.000 per bulan 100.001-150.000 per bulan 150.001-200.000 per bulan 300.000 per bulan Gambar 10. Karakteristik responden berdasarkan pengeluaran pulsa Mayoritas responden menyatakan jarang bepergian keluar kota sebesar 58 persen, karena sebagian besar masyarakat kota Kendal bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS dan pegawai swastaBUMN. Pekerjaan tersebut menuntut pelakunya untuk selalu berada di wilayah Kendal, sehingga tidak memungkinkan untuk sering melakukan perjalanan keluar kota, kecuali untuk tujuan tugas Tabel 2. Tabel 2. Karakteristik responden berdasarkan jumlah frekuensi keluar kota Frekuensi keluar kota Jumlah Persentase tidak pernah 20 20 jarang 1-2x per bulan 58 58 sering 2x per bulan 22 22 Total 100 100 Pertimbangan utama responden dalam memilih kartu selular simCard yang digunakan adalah tarif. Yang dimaksud dengan tarif dalam hal ini adalah biaya yang dikenakan untuk melakukan percakapan maupun pengiriman pesan. Tarif menjadi pertimbangan utama konsumen dalam melakukan pembelian simCard yang digunakan disebabkan karena tarif merupakan nilai yang harus dikeluarkan atau dikorbankan oleh konsumen untuk menggunakan jasa operator selular, sehingga besar kecilnya nilai tersebut menentukan tingkat kepuasan konsumen atas penggunaan simCard. Tabel 3. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan responden dalam memilih simCard yang digunakan Faktor pertimbangan pembelian persentase Tarif 70 luas jaringan 56 kekuatan sinyal 46 harga kartu perdana 34 ketersediaan dan kemudahan memperoleh 11 bonus dan hadiah 10 fleksibilitas penggunaan 10 harga voucher isi ulang 10 kejernihan suara 7 fitur dan layanan 4 Hal yang menjadi pertimbangan selanjutnya adalah luas jaringan. Luas jaringan menentukan daya jangkau komunikasi yang dapat dilakukan oleh konsumen dengan menggunakan kartu selular tersebut, sehingga supaya komunikasi konsumen lancar konsumen menginginkan jaringan yang luas. Urutan faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih kartu selular simCard yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3. Fitur dan layanan tidak terlalu menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan pembelian simCard. Hal ini diduga disebabkan karena sebagian konsumen menganggap bahwa fitur dan layanan yang disediakan oleh setiap operator selular hampir sama, sehingga dalam melakukan pembelian kartu selular konsumen tidak terlalu mempertimbangkan lengkap atau tidaknya fitur dan layanan yang disediakan.

4.4. Analisis Brand Image TelkomFlexi Prabayar

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan

0 23 126

Pengaruh Motivasi Karyawan Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pt.Telkom Kandatel Medan

0 26 102

Analisis pelaksanaan Promosi Penjualan Telkom Flexi Pada PT. Telkom Kandatel Bandung (study kasus pada pengguna Telkom Flexi Center 1 Dago)

0 6 1

Analisis Pengaruh Brand Image TelkomFlexi Prabayar terhadap Keputusan Pembelian Simcard Flexi Prabayar (Studi Kasus PT. TELKOM, Tbk AP 3 Dramaga-Bogor)

0 3 270

PENGARUH KEBIJAKAN TARIF TELKOM FLEXI TERHADAP KINERJA KEUANGAN DIVISI Pengaruh Kebijakan Tarif Telkom Flexi Terhadap Kinerja Keuangan Divisi (Studi Kasus Pada Divisi Fixed Wireless Network PT.TELKOM).

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Kebijakan Tarif Telkom Flexi Terhadap Kinerja Keuangan Divisi (Studi Kasus Pada Divisi Fixed Wireless Network PT.TELKOM).

0 0 9

PENGARUH KEBIJAKAN TARIF TELKOM FLEXI TERHADAP KINERJA KEUANGAN DIVISI Pengaruh Kebijakan Tarif Telkom Flexi Terhadap Kinerja Keuangan Divisi (Studi Kasus Pada Divisi Fixed Wireless Network PT.TELKOM).

0 0 18

PENGARUH IKLAN DAN INFORMASI HARGA TERHADAP PERILAKU DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Kasus: Telkom Flexi Padang).

0 1 7

Analisis Bauran promosi Dalam Meningkatkan Penjualan Telkom Flexi (Studi pada Telkom Kandatel Sumbar).

0 0 9

Marketing Public Relations Di Pt Telkom Kandatel Solo (Peran Public Relations Dalam Membangun Brand Image Flexi) DIAN PRAVITASARI

0 0 62