2.10. Hasil Penelitian Terdahulu
Lastriani 2007 mengadakan penelitian tentang pengaruh persepsi konsumen tentang mutu pelayanan dan produk dalam pengambilan
keputusan mengkonsumsi steak. Pengambilan sample dilakukan secara sengaja purposive sampling dari populasi sebanyak 2000 orang konsumen,
diambil sample sebanyak 96 orang. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan lokasi tersebut menjual berbagai masakan
steak. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji korelasi Rank Spearman dan Chi-Square.
Umur konsumen tersebar merata pada umur remaja, dewasa awal, dan dewasa. Mayoritas dari konsumen adalah berjenis kelamin perempuan yang
umumnya berpendidikan sedang dan memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta, pegawai negeri, BUMN, dan peneliti. Penghasilan konsumen
menyebar pada kategori rendah, sedang dan tinggi. Pengetahuan konsumen akan produk steak berada pada kategori baik serta sumber informasi
pembentuk persepsi berasal dari teman. Persepsi konsumen tentang mutu pelayanan dan produk berada dalam kategori cukup baik. Menentukan
keputusan untuk mengkonsumsi steak di Restoran Obonk Steak Ribs Bogor, umumnya konsumen memiliki alasan karena tempatnya yang
nyaman dan sumber informasi yang mempengaruhi adalah teman, serta hampir seluruh konsumen akan mengkonsumsi kembali steak di Restoran
Obonk Steak Ribs Bogor. Hasil uji korelasi Rank Spearman dan perhitungan Chi-Square
menunjukan bahwa ada hubungan yang nyata p0,05 antara umur dengan persepsi terhadap besar porsi, antara pendidikan dengan persepsi terhadap
aroma, antara pekerjaan dengan persepsi terhadap pelayanan, antara penghasilan dengan persepsi terhadap besar porsi, antara persepsi terhadap
aroma dan citarasa dengan alasan mengkonsumsi, serta antara penghasilan dengan sumber informasi yang mempengaruhi keputusan konsumsi.
Terdapat hubungan yang sangat nyata p0,01 antara persepsi terhadap aroma dan persepsi terhadap citarasa dengan keputusan mengkonsumsi
kembali, serta antara sumber informasi pembentuk persepsi dengan sumber informasi yang mempengaruhi keputusan mengkonsumsi.
Selanjutnya Rahman 2007 melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis kekuatan citra merek brand image Fruit Tea yang
relatif terhadap merek lain pesaing, menganalisis variabel-variabel yang menjadi dasar konsumen dalam melakukan pembelian Fruit Tea dan
menganalisis hubungan antara citra produk brand image dengan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian Fruit Tea di Kota Sukabumi.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan Multidimension Scalling MDS, Uji Chocran, dan metode Disjunctive rule. Variabel yang diambil
meliputi harga murah, rasa nikmat, warna pekat, aroma yang wangi, tanpa bahan pengawet, minuman menyehatkan, isi yang banyak, merek yang
terkenal, kemudahan mendapatkan, produk dingin, campuran teh yang bervariasi dan terakhir atribut bentuk atau desain kemasan yang menarik.
Hasil penelitian yang diperoleh secara keseluruhan menunjukan bahwa citra merek brand image yang dimiliki Fruit Tea mampu mempengaruhi
keputusan pembelian produk Fruit Tea. Empat atribut yang menjadi keunggulan Fruit tea, yaitu campuran teh yang bervariasi, merek yang
terkenal, kemudahan mendapatkan, dan bentuk atau desain kemasan yang menarik, merupakan atribut yang menjadi citra merek Fruit Tea yang paling
kuat. Kedua penelitian yang telah dikemukakan memiliki tujuan yang sama
yaitu menganalisis pengaruh antara citra atau persepsi konsumen akan suatu produk atau jasa terhadap keputusan pembelian konsumen. Namun dalam
pelaksanaannya kedua penelitian tersebut menggunakan metode yang berbeda untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditentukan.
III. METODE PENELITIAN