Indikator Pencapaian Kompetensi Modul PKB 2017 IPS SMP KK F
19
5 Kausalitas
Apabila pengungkapan sejarah bersifat deskriptif, maka fakta-fakta yang perlu diungkapkan terutama bersangkutan dengan apa, siapa, kapan, di mana, dan
bagaimana. Dengan mengetahui data deskriptif itu sebagian besar dari keingintahuan terhadap peristiwa sejarah tertentu terpenuhi. Dalam jawaban
terhadap bagaimananya peristiwa, pada umumnya telah tercakup beberapa keterangan tentang sebab-sebabnya, meskipun tidak dinyatakan secara
eksplisit. Sejak abad ke-19 muncul teori diterministik yang menjelaskan, tentang
kausalitas suatu peristiwa, keadaan atau perkembangan dikembalikan kepada satu faktor saja Kartodirdjo, 1992: 94. Faktor itu dipandang sebagai
faktor tunggal atau satu-satunya faktor yang menjadi faktor kausal hubungan sebab akibat. Diterminisme geografis berpandangan bahwa faktor lokasi
yang menentukan situasi atau perkembangan suatu bangsa. Bangsa-bangsa di negeri dingin pada umumnya maju oleh karena kondisi ekologinya menuntut
jiwa yang mampu menyesuaikan diri dan mengatasi kondisi alamiah yang berat.
Sebaliknya, di negeri panas tropika alam sangat memudahkan hidup sehingga tidak banyak menimbulkan tantangan berat. Diterminisme rasial
lebih menekankan faktor biologis sebagai penentu kemajuan suatu bangsa. Diterminisme ekonomi adalah diterminan dari struktur dan perkembangan
masyarakat, berkaitan dengan moda produksi dan penguasaan sumber- sumber ekonomi. Teori Karl Marx terkenal sebagai diterminisme ekonomis.
Seluruh lembaga-lembaga sosial, politik, dan kultural ditentukan oleh proses ekonomi pada umumnya dan sistem produksi khususnya. Misalnya, sistem
produksi agraris dengan teknologi tradisional menciptakan struktur politik dan sosial yang feodalistik sifatnya, yang kesemuanya berkisar sekitar hubungan
antara tuan tanah dan penggarap atau buruh tani. Pertumbuhan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu-ilmu sosial
khususnya melahirkan teori perspektivisme. Walaupun tidak berhasil
seluruh-nya teori ini mendesak teori diterminisme. Perspektivisme adalah pandangan atau visi terhadap permasalahan atau objek pengkajian yang