Perumusan Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan
IPS SMP KK F
215
Sejak pagi hari Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta telah dijejali oleh massa yang ingin menyaksikkan peristiwa paling bersejarah dalam perjuangan
bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Massa yang sangat banyak tidak henti-hentinya mengalir membuat bingung dr. Moerwadi, selaku Kepala
Bagian Keamanan. Suasana menjadi tegang tatkala para pemuda bersikeras agar segera dibacakan Proklamasi Kemerdekaan. Karena desakkan para
pemuda dr. Moerwadi memberanikan diri untuk meminta Bung Karno untuk segera membacakan Proklamasi. Karena pada saat itu Bung Hatta belum
datang, maka dengan tegas usul dr. Moerwadi ditolak. Lima menit sebelum acara dimulai Bung Hatta datang dengan berpakaian putih-putih, kemudian
Soekarno segera mempersiapkan diri dengan setelan putih juga. Menjelang pukul 10.00 WIB maka dimulailah Proklamasi kemerdekaan RI dengan
susunan acara sebagai berikut: 1. Pidato Singkat Bung Karno yang disambung pembacaan Teks Proklamasi
Tepat pada pukul 09.56 teks Proklamasi berhasil dibacakan oleh Bung Karno. Adapun peristiwa yang terjadi selama berlangsungnya acara
pertama ini adalah rusaknya alat pengeras yang kemungkinan rusak akibat kabel yang rusak karena terinjak-injak oleh massa yang begitu banyak
Nugroho: 1993. 2. Pengibaran Sang Saka Merah Putih
Sesudah acara pembacaan teks Proklamasi dilanjutkan dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih. Untuk menyaksikan peristiwa tersebut Bung
Karno dan Bung Hatta maju beberapa langkah menuruni anak tangga terakhir serambi depan mendekati letak berdirinya tiang bendera yang
terbuat dari bambu yang dibuat oleh suhud sebenarnya dirumah Bung Karno terdapat dua tiang bendera bekas yang terbuat dari besi, karena
situasi yang tegang, dia tidak ingat untuk memindahkan salah satu tiang, malah membuat tiang dari bambu di belakang rumah Bung Karno
kemudian diberi tali Nugroho: 1993. Kemudian Suhud bersama seorang pemudi datang membawa sebuah baki berisi Sang Saka Merah Putih yang
dijahit sendiri oleh Ibu Fatmawati Soekarno dengan kain yang seadanya. Dengan dibantu oleh Cudanco Latief Hendraningrat, Suhud menaik-kan
Sang Saka Merah Putih dengan khitmad dan sangat lambat mengiringi
Kegiatan Pembelajaran 8
216
lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan secara spontan oleh para hadirin yang menyaksikan tanpa seorang dirigen yang memimpin.
Peristiwa yang terjadi kurang dari satu jam ini berlangsung dengan khitmad namun memberikan suatu perubahan yang luar biasa dalam kehidupan
berbangsa Indonesia. 3. Acara ketiga adalah Sambutan Walikota Soewiryo dan dr. Moerwadi
Berita tentang Proklamasi Kemerdekaan telah meluas di seluruh Jakarta segera disebarkan ke seluruh Indonesia. Pada pagi hari tanggal 17
Agustus 1945 teks Proklamasi telah disiarkan melalui pemancar radio. Di samping lewat radio, berita Proklamasi juga disebarkan melalui pamflet
dan surat-surat kabar, sehingga dapat segera diketahui oleh rakyat Indonesia pada khususnya, dan dunia Internasional pada umumnya.