Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

64

H. Hipotesis Penelitian

Variabel PDRB riil yang digunakan sebagai indikator dalam melihat pertumbuhan ekonomi suatu daerah diharapkan memiliki pengaruh yang positif terhadap pendapatan asli daerah PAD, dimana semakin tinggi PAD, maka semakin tinggi juga PDRB riilnya. Sementara itu, jumlah penduduk diharapkan memiliki hubungan yang negatif. Seperti diungkapkan bahwa populasi dapat menurunkan produktivitas karena adanya efek law of diminishing returns atas penggunaan tanah dan sumber daya alam. Penurunan produktivitas berarti penurunan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Namun pada variabel tingkat pendidikan diharapkan memiliki hubungan yang positif terhadap PDRB, karena kualitas sumber daya manusia berkaitan secara positif dengan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan variabel dummy kebijakan otonomi daerah diharapkan memiliki hubungan yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Untuk menguji signifikansi masing-masing variabel independen dapat dilakukan dengan uji t, dengan indikator bahwa t hitung t tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima, atau juga dapat dilakukan dengan indikator probability value yang dibandingkan dengan nilai α, dengan indikator bahwa bila nilai α probability value , maka H ditolak, dan juga sebaliknya. Untuk melihat signifikansi dari variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen dapat dilakukan dengan uji F statistik. Pengujian ini 65 dilakukan dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan nilai kritis yang didapat dari F tabel. Untuk pengujian selengkapnya dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Pendapatan asli daerah diduga berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di propinsi Jawa Barat. H : α1 = 0 artinya PAD tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di propinsi Jawa Barat H 1 : α1 0 artinya PAD berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di propinsi Jawa Barat 2. Jumlah penduduk diduga berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di propinsi Jawa Barat. H : α2 = 0 artinya Jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di propinsi Jawa Barat. H 1 : α2 0 artinya Jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di propinsi Jawa Barat. 3. Tingkat pendidikan diduga berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di propinsi Jawa Barat. H : α3 = 0 artinya Tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di propinsi Jawa Barat H 1 : α3 0 artinya Tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di propinsi Jawa Barat. 4. Kebijakan otonomi daerah diduga berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di propinsi Jawa Barat. 66 H : α4 = 0 artinya Kebijakan otonomi daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di propinsi Jawa Barat. H 1 : α4 0 artinya Kebijakan otonomi daerah berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di propinsi Jawa Barat. 5. PAD, jumlah penduduk, tingkat pendidikan dan kebijakan otonomi daerah secara bersama-sama diduga berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di propinsi Jawa Barat. H : α5 = 0 artinya semua variabel bebas independen tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel terikatnya dependen. H 1 : α5 0 artinya paling tidak atau minimal terdapat satu variabel bebas independen mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel terikatnya dependen. 67

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup penelitian ini meliputi variabel dependen yakni pertumbuhan ekonomi dan berbagai variabel independen, yakni pendapatan asli daerah PAD, jumlah penduduk dan tingkat pendidikan, serta dengan menambahkan variabel dummy berupa kebijakan otonomi daerah. Periode waktu yang digunakan pada penelitian ini meliputi tahun 1995- 2008 dengan menggunakan metode data panel. Sedangkan jenis data yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yakni data yang diperoleh dari hasil pengolahan pihak kedua data eksternal. Adapun data yang digunakan merupakan data tahunan. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif yang menggambarkan hubungan sebab akibat antara variabel independen terhadap variabel dependen.

B. Metode Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah kabupaten kota di propinsi Jawa Barat. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling , yaitu suatu cara pengambilan sampel, dimana anggota sampel diserahkan pada pertimbangan pengumpul data yang berdasarkan atas pertimbangan yang sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu.