Uji Signifikansi Individual uji statistic t Uji Signifikansi Simultan uji statistic F

78 PDRB it : PDRB riil daerah i pada periode t Rp; PAD it : Pendapatan asli daerah daerah i pada periode t Rp; Poprate it : Banyaknya jumlah penduduk di daerah i pada periode t orang; SMAPT it : Jumlah penduduk berusia 10 tahun ke atas yang menyelesaikan pendidikan SMA SMK dan PT daerah i pada periode t orang; DOTDA it : Dummy Otonomi Daerah βo, ..... ,βn : Koefisien regresi konstanta e it : Koefisien Pengganggu random error Setelah model penelitian diestimasi maka akan diperoleh nilai dan besaran dari masing-masing parameter dalam model persamaan diatas. Nilai dari parameter positif atau negatif selanjutnya akan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.

6. Pengujian Hipotesis

Adapun uji yang dilakukan untuk mengetahui hasil regresi, yaitu sebagai berikut:

a. Uji Signifikansi Individual uji statistic t

Menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut: a. Menentukan H dan H 1 hipotesis nihil dan hipotesis alternatif 79 b. Jika signifikansi nilai t α maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel dependen dengan variabel independennya. c. Jika signifikansi nilai t α maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel dependen dengan variabel independennya. Artinya H diterima dan menolak H 1 pada tingkat signifikansi α = 5persen Adapun rumus untuk mencari t-statistik adalah: t-statistik = b – β Se b b = nilai koefisien β = nilai b yang dinyatakan dalam Ho Se = standard error β t-tabel bisa dilihat pada tabel distribusi t dengan derajat kebebasan atau degree of freedom df n-k, dimana k adalah banyaknya koefisien yang terdapat dalam model regresi t ermasuk konstanta, dengan α = 5 . Gambar 3.1. t-Statistik H diterima apabila -t alpha2; n-k t-statistik t alpha2; n- k, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sedangkan H ditolak apabila t-statistik t 80 alpha2; n-k atau –t-statistik -t alpha2; n-k, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

b. Uji Signifikansi Simultan uji statistic F

Menunjukkan apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bila F hitung F tabel α = 5persen, maka H ditolak dan H 1 diterima. Berarti bahwa variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah: F hitung F tabel : H ditolak, H 1 diterima F hitung F tabel : H diterima, H 1 ditolak Adapun rumus untuk mencari F-statistik adalah: F-statistik = R² k-1 1-R² n-k R² = koefisien determinasi n = jumlah sampel k = banyaknya koefisien yang tercakup dalam persamaan regresi F-tabel dilihat pada tabel distribusi F dengan 1- α; k-1; n-k, dimana: α = besarnya kesalahan yang dapat ditolerir di dalam kesimpulan k = banyaknya koefisien yang tercakup dalam persamaan regresi n = jumlah observasi k-1 = untuk menentukan df untuk pembilang 1 n-k = untuk menentukan df untuk penyebut 2 81 Gambar 3.2. F-Statistik H diterima bila F- statistik ≤ F-tabel, artinya semua variabel secara bersama-sama bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Sedangkan, H ditolak bila F-statistik F-tabel artinya semua variabel bebas secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.

c. Koefisien determinasi R²