commit to user 64
Untuk memperjelas, peneliti sajikan model analisis interaktif mengalir sebagai berikut:
Gambar 5. Skema Model Analisis Data Interaktif Sumber: Matthew B. Miles Michael Hubberman yang dikutip oleh H.B Sutopo
2002:120
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan suatu proses tahapan atau langkah- langkah penelitian yang menggambarkan kegiatan sejak awal persiapan sampai
dengan pembuatan laporan. Menurut Moleong 2007:127, tahap-tahap penelitian terdiri dari :
1. Tahap Pra-Lapangan
Tahap persiapan penelitian ini terdiri dari penyusunan rancangan penelitian, pemilihan lapangan penelitian, mengurus perijinan, menjajaki
dan menilai lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, menyiapkan perlengkapan penelitian, persoalan etika penelitian.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
Tahap pekerjaan lapangan dibagi menjadi tiga bagian yaitu memahami latar penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan, berperan serta
sambil mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumen. Ketiga teknik
ini digunakan untuk melengkapi data yang lain sehingga data yang dikumpulkan valid.
Pengumpulan Data
Penyajian Data
Reduksi Data
Penarikan Kesimpulan
Verifikasi
commit to user 65
3. Tahap Analisis Data
Tahap analisis data dibagi atas tiga bagian yaitu konsep dasar analisis data, menemukan tema dan merumuskan hipotesis dan bekerja dengan
hipotesis.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan beberapa prosedur tersebut sebagai berikut :
1. Penyususunan Proposal
Proposal penelitian ini memuat pendahuluan, landasan teori dan metodologi penelitian yang diajukan kepada pembimbing dan ketua
program untuk mendapat persetujuan. 2.
Pengurusan Perijinan Tahap ini dilakukan setelah proposal disetujui oleh pembimbing dan
ketua program, serta mengajukannya ke BAPPEDA, DIKPORA kemudian ke SMA Negeri 3 Surakarta.
3. Pengumpulan Data
Pada tahap ini peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
wawancara dengan informan, observasi dan analisis dokumen. 4.
Analisis Data Analisis data dilakukan bersamaan dengan tahap pengumpulan data
untuk menghindari data hilang. Analisis data dilakukan dengan mengatur, mengurutkan dan mengelompokkan data agar data dapat
disajikan secara terperinci. 5.
Penyusunan Laporan Tahap ini merupakan tahap akhir dari prosedur penelitian, tahap ini
dilakukan setelah pengumpulan data dan analisis data sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Penyusunan laporan penelitian akan diujikan dan
dipertanggung jawabkan dihadapan tim penguji skripsi, untuk kemudian diperbanyak sesuai dengan kebutuhan.
commit to user 66
Untuk lebih memperjelas, berikut sistematis prosedur penelitian yang lebih rinci :
Gambar 6. Bagan Prosedur Penelitian Sumber : Matthew B. Miles Michael Hubberman yang dikutip oleh Soetardi
2005:25 Tahap Pra
Lapangan
Tahap Lapangan
Pengumpulan Data dan Analisis Awal
Analisis Akhir
Perbanyak Laporan
Penulisan Laporan
Penarikan Kesimpulan
commit to user
67
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat SMA Negeri 3 Surakarta
Berdirinya SMA Negeri 3 Surakarta dimulai dengan Sekolah Menengah Tinggi SMT yang berlokasi di Manahan SMT Manahan. Pada zaman
pendudukan Jepang, tepatnya tanggal 3 November 1943 diresmikan berdirinya Sekolah Lanjutan atas dengan nama Sekolah Menengah Tinggi yang disingkat
dengan SMT Negeri Surakarta. Sekolah ini berlokasi di Manahan dan dikepalai oleh Mr. Widodo Sastrodiningrat.
Satu tahun kemudian, yaitu pada bulan November 1945, sekolah ditutup karena murid-murid ikut berjuang. Sekolah ini dibuka kembali pada bulan Maret
1946 dan dipimpin oleh Bapak Ruspandji Atmowirogo. Tiga bulan kemudian, Juni 1946 diadakan ujian I yang dipimpin Bapak Ruspandji Atmowirogo. Satu
tahun kemudian tepatnya bulan Juni 1947 diadakan ujian II yang dipimpin oleh Bapak R. Soepandam. Bulan Juli 1947 terjadi Agresi Militer Belanda I sekolah
ditutup kembali. Sekolah dibuka pada bulan September 1947, menggunakan gedung SMP 2 yang berlokasi di Mangkunegaran Surakarta karena gedung yang
berada di Manahan digunakan oleh Angkatan Laut Republik Indonesia. Ujian III dilaksanakan pada bulan Juni 1948 dipimpin oleh Bapak R.
Soepandam. Pada tanggal 21 Desember 1948 terjadi Agrsi Militer Belanda II dan Belanda memasuki kota Solo, maka sekolah terpaksa ditutup kembali. Pada bulan
November 1949, R. Soepandam sebagai pimpinan mendapat perintah dari Menteri Pendidikan untuk membuka kembali sekolah dengan nama Sekolah Negeri AB.
Sekolah ini membuka pendaftaran siswa baru. Tanggal 15 Desember 1949 diresmikan pembukaan SMA Negeri AB Margoyudan sebagai pengganti dari
SMT Manahan yang terdiri dari : 1.
SMA Negeri AB I, masuk pagi 2.
SMA Negeri AB II, masuk siang untuk para pejuang