commit to user 59
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam memecahan masalah agar dapat terpecahkan secara tuntas, maka di perlukan suatu data yang valid, sedangkan untuk mendapatkan data yang valid
maka perlu dilakukan suatu teknik pengumpulan data. Menurut Goetz da LeComte dalam H.B. Sutopo 2002:78 bahwa “ Teknik pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif dapat dikelompokkan dalam dua cara yaitu teknik interaktif dan non inte
raktif”. Metode interaktif meliputi wawancara mendalam dan observasi langsung, sedangkan metode non interaktif meliputi observasi kuesioner dan
mencatat dokumen maupun arsip. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Teknik Wawancara
Menurut Moleong 2007:186, “ Wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee
yabg memberikan jawaban at as pertanyaan itu”. Sedangkan menurut Husaini
Usman 2004:57- 58, “ Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang
atau lebih secara langsung, dimana pewawancara yang disebut interviewer sedangkan orang yang diwawncarai disebut interviewee
”. Menurut Lincoln Guba dalam Moleong 2007:186, maksud mengadakan wawancara antara lain
“ Mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dan lain-
lain ”. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa wawancara merupakan
salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab antara interviewer dengan interviewee secara
langsung. Berdasarkan sifatnya wawancara dibedakan menjadi dua yaitu
wawancara berencana dan wawancara tidak berencana. Wawancara berencana adalah wawancara yang dilakukan dengan menyiapkan daftar pertanyaan
terlebih dahulu dan tidak menutup kemungkinan pertanyaan dalam wawancara tersebut berkembang sesuai data dan informasi yang dibutuhkan dalam
commit to user 60
penelitian. Sedangkan wawancara tidak berencana adalah wawancara yang dilakukan secara langsung tanpa membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu.
Dalam penelitian ini wawancara dilaksanakan secara berencana dan terbuka artinya mereka tahu tujuan dari wawancara baik secara formal
maupun informal sehingga dapat memberikan informasi secara bebas dan objektif tanpa adanya tekanan.
2. Analisis Arsip dan Dokumen
Menurut Husaini Usman 2004:73, “ Analisis dokumen adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui do
kumen”. Analisis dokumen dilakukan dengan cara menganalisa dan mencatat arsip dan dokumen lain
yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Adapun dokumen yang dianalisis dalam penelitian ini adalah dokumen program kerja wakil kepala
sekolah bidang humas, prestasi SMA Negeri 3 Surakarta, kegiatan humas di SMA Negeri 3 Surakarta.
3. Teknik Observasi
Menurut Moleong 2007:175 bahwa, “ Pengamatan memungkinkan
peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek sehingga memungkinkan
pula peneliti
menjadi sumber
data; pengamatan
memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama baik dari pihaknya maupun dari pihak subjek”. Menurut Husaini Usman 2004:54
menyatakan bahwa, “ Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang
sistematis terhadap gejala- gejala yang diteliti”. Sedangkan Cholid Narbuko
2002:70 menyatakan, “ Observasipengamatan merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-
gejala yang diselidiki”. Sehingga peneliti dalam hal ini terjun langsung ke lokasi penelitian mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek
penelitian yang meliputi: keadaan sekolah dan mencatat fenomena yang diselidiki melalui penglihatan.
Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi non partisipan observasi tak berperan, yaitu peneliti tidak ikut
commit to user 61
berpartisipasi langsung dalam populasi atau tidak menjadi bagian dari populasi.
F. Validitas Data