a. Menguji Sub-Struktur 1 1 Pengujian Secara Individual Sub-Struktur 1.
a Profesionalisme X
1
Berkontribusi Secara
Signifikan Terhadap Motivasi Y.
Tabel 4.11
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant 11.554
5.613 2.058
.043 Total_PROF_X1
.188 .122
.176 1.535
.129 1
Total_PK_X2 .389
.106 .420
3.659 .000
a. Dependent Variable: Total_MO_Y Sumber: Data primer yang diolah melalui
SPSS v. 16
Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.11 coefficients. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk statistik
berikut: Ha :
YX1
Ho :
YX1
= 0 Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang
dihitung dengan rumus:
t
x1
=
X1
= 0.176 = 1.535
SE
X1
0.11466 Uji
signifikansi analisis
jalur dicari
yaitu dengan
membandingkan antara nilai probabilitas 0.05 dengan nilai
probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
1 Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0.05 Sig, maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya tidak signifikan. 2 Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas Sig atau 0.05 Sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
Terlihat bahwa pada kolom Sig signifikansi pada tabel 4.11 Coefficients diperoleh variabel profesionalisme dengan nilai sig
sebesar 0.129. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05, ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih kecil dari nilai probabilitas sig
atau 0.05 0.129, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan pengaruh profesionalisme internal auditor terhadap
motivasi. Namun koefisien lintasan parsial path coefficient menunjukkan hubungan positif antara variabel profesionalisme
terhadap motivasi sebesar 0.176 atau 17.6. Hal ini menunjukkan bahwa profesionalisme internal auditor
mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap motivasi karena komponen yang berpengaruh secara signifikan terhadap
profesionalisme internal auditor adalah kegiatan atau aktivitas yang berhubungan dengan profesi sebagai internal auditor. Hal ini dapat
terlihat dalam penelitian Wahyudi dan Mardiyah 2006 yang
menunjukkan bahwa profesionalisme auditor akan berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan yang berhubungan dengan
profesinya sebagai auditor yaitu profesionalisme berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan
laporan keuangan. Kemudian dalam penelitian Herawaty dan Susanto 2008 menunjukkan bahwa profesionalisme auditor
berpengaruh secara positif terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses audit laporan keuangan. Menurut
Herawaty dan
Susanto 2008
semakin tinggi
tingkat profesionalisme dari seorang auditor maka akan semakin baik pula
auditor tersebut dalam menjalankan tugasnya yang berhubungan dengan profesinya sebagai auditor. Dari penelitian Herawaty dan
Susanto 2008 menunjukkan bahwa profesionalisme auditor itu sangat erat sekali hubungannya terhadap kegiatan atau aktivitas
yang berhubungan dengan profesi sebagai auditor.
b Pengalaman Kerja X
2
Berkontribusi Secara Signifikan Terhadap Motivasi Y.
Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.11 coefficients. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk statistik
berikut: Ha :
YX2
Ho :
YX2
= 0
Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan rumus:
t
x2
=
X2
= 0.420 = 3.659
SE
X2
0.11478 Uji
signifikansi analisis
jalur dicari
yaitu dengan
membandingkan antara nilai probabilitas 0.05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai
berikut: 1 Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai
probabilitas Sig atau 0.05 Sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
2 Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0.05 Sig, maka Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya signifikan. Terlihat bahwa pada kolom Sig signifikansi pada tabel 4.11
Coefficients diperoleh variabel pengalaman kerja dengan nilai sig sebesar 0.000. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05,
ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih besar dari nilai probabilitas sig atau 0.05 0.000, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, pengalaman kerja berkontribusi secara signifikan terhadap motivasi. Besarnya
pengaruh pengalaman kerja terhadap motivasi sebesar 0.420 atau
42. Dengan demikian rendah tingginya motivasi dapat dipengaruhi oleh pengalaman kerja dari internal auditor itu sendiri.
2 Hubungan Korelasi Antara Profesionalisme X
1
dan Pengalaman Kerja X
2
. Tabel 4.12
Correlations
Total_PROF_X1 Total_PK_X2 Total_MO
_Y Pearson Correlation
1.000 .503
.388 Sig. 2-tailed
.000 .001
Total_PROF_X1 N
76.000 76
76 Pearson Correlation
.503 1.000
.509 Sig. 2-tailed
.000 .000
Total_PK_X2 N
76 76.000
76 Pearson Correlation
.388 .509
1.000 Sig. 2-tailed
.001 .000
Total_MO_Y N
76 76
76.000 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber: Data primer yang diolah melalui SPSS v. 16
Berdasarkan perhitungan korelasi diperoleh angka korelasi antara variabel profesionalisme dan pengalaman kerja sebesar 0.503 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0.000. Untuk menafsirkan angka tersebut, digunakan kriteria korelasi menurut Riduwan 2007:62:
1 0.00 - 0.199 : korelasi sangat rendah
2 0.20 - 0.399 : korelasi rendah
3 0.40 - 0.599 : korelasi cukup kuat
4 0.60 - 0.799 : korelasi kuat
5 0.80 – 1.00 : korelasi sangat kuat.
Korelasi sebesar 0.503 mempunyai maksud hubungan antara variabel profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor cukup
kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah artinya semakin tinggi profesionalisme maka semakin tinggi pula pengalaman kerja
dari internal auditor. Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0.000. Jika angka signifikansi
sig 0.05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan.
3 Pengujian Secara Simultan Sub-Struktur 1. Tabel 4.13
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. Regression
384.593 2
192.297 14.328
.000
a
Residual 979.762
73 13.421
1 Total
1364.355 75
a. Predictors: Constant, Total_PK_X2, Total_PROF_X1
b. Dependent Variable: Total_MO_Y Sumber: Data primer yang diolah melalui
SPSS v.16
Uji secara simultan ditunjukkan oleh tabel 4.12 ANOVA. Adapun hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:
Ha :
YX1
=
YX2
Ho :
YX1
=
YX2
= 0
Uji signifikansi analisis jalur dicari dengan membandingkan antara nilai probabilitas 0.05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar
pengambilan keputusan sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai
probabilitas Sig atau 0.05 Sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
2 Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0.05 Sig, maka Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya signifikan. Dari tabel 4.12 ANOVA diperoleh nilai F sebesar 14.328 dengan
nilai probabilitas sig = 0.000 karena nilai sig 0.05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien
analisis jalur adalah signifikan. Jika F secara manual dihitung dengan rumus F, berdasarkan koefisien R
2
pada tabel 4.14 model summary, nilai F dapat dihitung sebagai berikut:
n – k – 1R
square
F = k1– R
square
Keterangan: n = Jumlah sample
k = Jumlah variabel eksogen variabel independen R
square
= R
2
76 – 2 – 1.0.282 F = = 14.336
2.1– 0.282
Tabel 4.14 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.531
a
.282 .262
3.664 a. Predictors: Constant, Total_PK_X2, Total_PROF_X1
Sumber: Data primer yang diolah melalui SPSS v. 16
Untuk melihat pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor secara gabungan dapat dilihat dari hasil penghitungan
dalam model summary, khususnya angka R
square
.
Besarnya angka R
square
r
2
adalah 0.282 angka tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal
auditor terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan tanpa menggunakan motivasi sebagai variabel intervening
dengan cara menghitung Koefisien Determinasi KD dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
KD = r
2
x 100 KD = 0.282 x 100
KD = 28.2 Keterangan:
KD : Koefisien Determinasi
r
2
: R
square
Angka tersebut
mempunyai maksud
bahwa pengaruh
profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor secara bersama
terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan tanpa menggunakan motivasi sebagai variabel intervening adalah
28.2. Adapun sisanya sebesar 71.8 100 - 28.2 dipengaruhi oleh variabel lain.
Kerangka hubungan kausal Sub-Struktur 1 antara jalur X
1
terhadap Y, X
2
terhadap Y, dan X
1
,X
2
terhadap Y dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut:
Y =
YX1
X
1
+
YX2
X
2
+
Y 1
Diketahui: R
2 Y .X1. X2
= 0.282
Y 1
= R
− 1
2
= 282
. 1 −
= 0.847 Keterangan:
YX1
: standardized
coefficients ,
koefisien jalur
pengaruh langsung X
1
terhadap Y.
YX2
: standardized
coefficients ,
koefisien jalur
pengaruh langsung X
2
terhadap Y.
Y 1 :
besarnya pengaruh variabel lain. R
2
: R
square
X
1
: Profesionalisme
X
2
: Pengalaman Kerja
Y :
Motivasi
Y = 0.176 X
1
+ 0.420 X
2
+ 0.847
1
Gambar 4.1 Hubungan Sub-Struktur 1 Variabel X
1
dan X
2
terhadap Y
Pengaruh bersama atau koefisien X
1
dan X
2
terhadap Y atau koefisien determinan dan faktor residual dihitung sebagai berikut:
besarnya kontribusi bersama X
1
dan X
2
terhadap Y adalah:
R
2 YX1 X2
=
YXk
.r
Yk
=
YX1
.r
YX1
+
YX2
.r
YX2
keterangan: R
2 X3X1 X2
: R
square
y
: standardized coefficients Beta
r
y :
korelasi variabel X terhadap variabel Y X
1
: profesionalisme X
2
: pengalaman kerja Y
: motivasi
y x2 =
0.420
r
12 =
0.503
y x1 =
0.176
Profesiona lisme X
1
Pengalaman Kerja
X
2
Motivasi Y
1
y 1=
0.847
R
2 YX1 X2
=
YXk
.r
Yk
=
YX1
.r
YX1
+
YX2
.r
YX2
= 0.176x0.388+0.420x0.509 = 0.068 + 0.214 = 0.282
Berdasarkan tabel 4.13 Anova diperoleh nilai F sebesar 14.328 dengan nilai probabilitas sig = 0.000, karena nilai sig 0.000 0.05,
maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga terbukti bahwa profesionalisme dan pengalaman kerja berpengaruh
secara simultan dan signifikan terhadap motivasi. Hasil pengujian Sub- Struktur 1 dapat diringkas seperti tabel 4.15 sebagai berikut:
Tabel 4.15 Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung,
Kontribusi Total, Kontribusi Profesionalisme X
1
dan Pengalaman Kerja X
2
Secara Simultan dan Signifikan Terhadap Motivasi Y
Kontribusi Variabel
Koefisien Jalur
langsung Tidak Langsung Total
Kontribusi Bersama
X
1
0.176 0.176
- 0.176
- X
2
0.420 0.420
- 0.420
-
1
0.847 0.718
- -
- X
1
dan X
2
- -
- -
0.282 Sumber: Data primer yang diolah melalui SPSS v. 16
Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur Sub-Struktur 1 tersebut, maka memberikan informasi secara objektif sebagai berikut:
1 Besarnya kontribusi profesionalisme X
1
yang secara langsung mempengaruhi motivasi Y adalah 0.176
2
= 0.031 atau 3.1.
2 Besarnya kontribusi pengalaman kerja X
2
yang secara langsung mempengaruhi motivasi Y adalah 0.420
2
= 0.176 atau 17.6. 3 Besarnya kontribusi profesionalisme X
1
dan pengalaman kerja X
2
secara simultan yang langsung mempengaruhi motivasi Y adalah 0.282
= 28.2. Sisanya sebesar 0.718 atau 71.8 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan
dalam penelitian.
b. Menguji Sub-Struktur 2 1 Pengujian Secara Individual Sub-Struktur 2.