manajemen direksi, ketetapan rapat umum pemegang saham, peraturan pemerintah dan peraturan lainnya yang berkaitan.
Menurut Sucipto 2003 internal auditor adalah tim yang melaksanakan fungsi auditing di dalam perusahaaan, internal auditor
mempunyai status sebagai pegawai perusahaan yang melakukan audit. Keberhasilan tugas internal auditor ditentukan dari keahliannya dalam
memanfaatkan setiap informasi yang ada, yang berhubungan dengan kegiatannya. Kualifikasi yang baik dari pegawai bagian internal audit
tersebut, perlu diperhatikan untuk menjamin hasil kerja dari bagian ini. Istilah internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal intern dan
auditing audit. Bila diartikan secara sederhana adalah suatu audit yang dilakukan oleh pihak intern dalam arti oleh perusahaan dengan
menggunakan pegawai perusahaan itu sendiri. Ini harus dibedakan dengan eksternal auditing yaitu audit yang dilakukan oleh pihak luar perusahaan
atau pihak yang independen, dalam hal ini akuntan publik.
4. Fungsi dan Tanggung Jawab Internal Auditor
Pada saat ini fungsi internal auditor dalam suatu perusahaan semakin diperlukan, terutama pada perusahaan yang memiliki skala
operasi yang luas dan besar. Internal Auditor tidak hanya berfungsi untuk mengurangi kebocoran dan penyelewengan dalam perusahaan, lebih dari
itu sebagai penghasil informasi yang tepat dan tidak memihak serta dapat membantu meningkatkan mutu pimpinan dalam pengendalian perusahaan.
Di dalam tugasnya membantu pimpinan, maka fungsi internal auditor
harus sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen yang dapat digolongkan sebagai berikut Sucipto, 2003:3:
a. Fungsi perencanaan, yang merupakan perencanaan operasi melalui saluran manajemen yang sah yang meliputi rencana jangka panjang
maupun jangka pendek sesuai dengan tujuan perusahaan; b. Fungsi pengawasan, termasuk pengembangan testing dan perbaikan
kelayakan yang berarti dengan membandingkan standar dengan hasil pekerjaan dan membantu pimpinan dalam menetapkan kesesuaian
antara hasil nyata dengan standar; c. Fungsi pelaporan, yang meliputi penyajian interprestasi dan analisa
data keuangan bagi pimpinan dan menekankan penilaian data dan referensi perusahaan serta tujuan dari metode bagian-bagian. Pengaruh
ekstern dan kelayakan penyajian laporan kepada pihak ketiga seperti pemerintah, pemilik kreditur-kreditur, langganan, masyarakat dan
pihak-pihak lain; d. Fungsi akuntansi, termasuk pembentukan perusahaan dan akuntansi
umum, akuntansi biaya dengan sistem dan metode yang mencakup rancangan dan pembentukan serta pemeliharaan semua buku-buku
catatan transaksi keuangan yang objektif dan menyesuaikannya dengan prinsip-prinsip akuntansi dengan internal auditing yang baik;
e. Fungsi lain-lain,
termasuk pemberian
nasehat perpajakan,
memperbaiki sistem dan prosedur serta internal audit.
Dari fungsi-fungsi tersebut jelas kelihatan bahwa internal auditor harus memiliki kecakapan yang luas, diantaranya adalah profesionalisme,
pengalaman kerja yang baik dan motivasi. Internal auditor harus mampu menilai dan mengevaluasi berbagai hasil yang telah dicapai manajemen,
mampu mendeteksi dan mengantisipasi kelemahan yang mungkin terjadi di masa depan serta dapat menciptakan komunikasi yang baik.
B. Profesionalisme