tanggung jawab. Pada perkembangan terakhir, seseorang yang melakukan peran sebagaimana seorang auditor internal, tidak selalu menggunakan
sebutan internal auditor saja, namun telah meluas menjadi control ataupun sistem analisis.
Menurut Nasution 2003 dalam artikelnya sekilas tentang internal auditor:
“Internal audit adalah status aktivitas penilaian yang bebas atau independen dalam organisasi perusahaan untuk meneliti kembali dalam
bidang akuntansi, keuangan dan bidang lain-lain sebagai dasar memberikan servis pada manajemen”.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dilihat penekanan utama pengertian internal audit adalah untuk memberikan jasa service kepada
manajemen.
2. Fungsi dan Tujuan Internal Audit
Internal audit merupakan salah satu unsur dari pada pengawasan yang dibina oleh manajemen, dengan fungsi utama adalah untuk menilai
apakah pengendalian intern telah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Adapun fungsi internal audit secara menyeluruh mengenai pelaksanaan
kerja internal audit dalam mencapai tujuannya adalah Nasution, 2003:3: a. Membahas dan menilai kebaikan dan ketepatan pelaksanaan
pengendalian akuntansi, keuangan serta operasi; b. Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan, rencana
dan prosedur yang ditetapkan;
c. Meyakinkan apakah kekayaan perusahaanorganisasi dipertanggung jawabkan dengan baik dan dijaga dengan aman terhadap segala
kemungkinan resiko kerugian; d. Meyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya yang
dikembangkan dalam organisasi; e. Menilai kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah
dibebankan. Dari penjelasan fungsi internal audit tersebut, maka tujuan dari internal
audit adalah membantu semua anggota manajemen dalam pelaksanaan tugasnya secara efektif dengan menyediakan data yang objektif mengenai
hasil analisa, penilaian, rekomendasi, dan komentar atas aktivitas yang diperiksanya.
3. Internal Auditor
Menurut Nasution 2003 internal auditor ialah orang atau badan yang melaksanakan aktivitas internal audit. Oleh sebab itu internal auditor
senantiasa berusaha untuk menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk
dapat mengikuti perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks. Dengan demikian pemeriksa intern internal auditor harus memahami
sifat dan luasnya pelaksanaan kegiatan pada setiap jenjang organisasi, dan juga diarahkan untuk menilai operasi sebagai tujuan utama. Hal ini berarti
titik berat pemeriksaan yang diutamakan adalah pemeriksaan manajemen. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan memahami kebijaksanaan
manajemen direksi, ketetapan rapat umum pemegang saham, peraturan pemerintah dan peraturan lainnya yang berkaitan.
Menurut Sucipto 2003 internal auditor adalah tim yang melaksanakan fungsi auditing di dalam perusahaaan, internal auditor
mempunyai status sebagai pegawai perusahaan yang melakukan audit. Keberhasilan tugas internal auditor ditentukan dari keahliannya dalam
memanfaatkan setiap informasi yang ada, yang berhubungan dengan kegiatannya. Kualifikasi yang baik dari pegawai bagian internal audit
tersebut, perlu diperhatikan untuk menjamin hasil kerja dari bagian ini. Istilah internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal intern dan
auditing audit. Bila diartikan secara sederhana adalah suatu audit yang dilakukan oleh pihak intern dalam arti oleh perusahaan dengan
menggunakan pegawai perusahaan itu sendiri. Ini harus dibedakan dengan eksternal auditing yaitu audit yang dilakukan oleh pihak luar perusahaan
atau pihak yang independen, dalam hal ini akuntan publik.
4. Fungsi dan Tanggung Jawab Internal Auditor