Uji Normalitas Uji Hipotesis

Tabel 4.5 Penilaian Prestasi Belajar Matematika Skor Frekuensi F. Relatif Prosentase Penilaian 85 – 100 7 0,29 29,2 Sangat Tinggi 73 – 84 13 0,54 54,2 Tinggi 65 – 72 4 1,17 16,7 Sedang 57 – 64 Rendah 57 Sangat Rendah Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran D. Dengan melihat prosentase tabel diatas, maka tampak bahwa kecenderungan untuk variabel prestasi belajar matematika siswa yang diperoleh dari siswa kelas XI IPA termasuk dalam kategori tinggi.

C. Analisis Data

1. Analisis Skor Kuesioner

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi masing-masing variabel berdistribusi bersebaran normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov – Smirnov dengan bantuan program SPSS for windows versi 16. Out put uji normalitas dapat dilihat pada lampiran E.1. Dari hasil analisis variabel aktivitas belajar matematika dalam kelas diperoleh hasil Kolmogorov – Smirnov hitung 0,656 dengan asimtot signifikan 0,783. Karena 0,783 ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal. Dari hasil analisis variabel aktivitas belajar matematika di luar jam sekolah diperoleh hasil Kolmogorov – Smirnov hitung 0,746 dengan asismtot signifikan 0,633. Karena 0,633 ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal. Dari hasil analisis variabel prestasi belajar matematika diperoleh hasil Kolmogorov – Smirnov hitung 0,660 dengan asismtot signifikan 0,776. Karena 0,776 ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal.

b. Uji Hipotesis

1. Hubungan antara aktivitas belajar di dalam kelas dengan prestasi belajar matematika. Rumusan hipotesis I: Ho: Tidak ada hubungan antara aktivitas belajar di dalam kelas dengan prestasi belajar matematika Ha: Ada hubungan antara aktivitas belajar di dalam kelas dengan prestasi belajar matematika Rumusan hipotesis di atas diuji dengan teknik korelasi. Karena data berdistribusi normal dan jenis data adalah interval maka analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment. Pengujian hipotesis pertama ini dikerjakan dengan bantuan program computer SPSS dengan taraf signifikansi 5. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa harga koefisien korelasi sebesar 0,160 dan harga significant value sebesar 0,454 perhitungan lihat lampiran E.2. Langkah pertama adalah menguji signifikansinya. Uji signifikansi menggunakan harga significant value. Jika harga significant value ≥ 0,05 maka Ho diterima. Namun jika harga significant value 0,05 maka Ho ditolak. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa harga significant value ≥ 0,05 atau 0,454 ≥ 0,05. Oleh karena itu Ho diterima. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara aktivitas belajar di dalam kelas dengan prestasi belajar matematika. Langkah selanjutnya adalah menentukan besar kecilnya hubungan antara aktivitas belajar di dalam kelas dengan prestasi belajar matematika. Besar atau kecilnya hubungan antara aktivitas belajar di dalam kelas dengan prestasi belajar matematika dapat dilihat dalam tabel interprestasi korelasi di bab III. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai korelasi r adalah 0,160. Hal ini berarti tingkat hubungan antara aktivitas belajar di dalam kelas dengan prestasi belajar matematika termasuk dalam kategori sangat rendah lihat tabel 3.7. 2. Hubungan antara aktivitas belajar di luar jam sekolah dengan prestasi belajar matematika. Rumusan hipotesis I: Ho: Tidak ada hubungan antara aktivitas belajar di luar jam sekolah dengan prestasi belajar matematika Ha: Ada hubungan antara aktivitas belajar di luar jam sekolah dengan prestasi belajar matematika Rumusan hipotesis di atas diuji dengan teknik korelasi. Karena data berdistribusi normal dan jenis data adalah interval maka analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment. Pengujian hipotesis pertama ini dikerjakan dengan bantuan program computer SPSS dengan taraf signifikansi 5. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa harga koefisien korelasi sebesar 0,454 dan harga significant value sebesar 0,026 perhitungan lihat lampiran E.2. Langkah pertama adalah menguji signifikansinya. Uji signifikansi menggunakan harga significant value. Jika harga significant value ≥ 0,05 maka Ho diterima. Namun jika harga significant value 0,05 maka Ho ditolak. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa harga significant value 0,05 atau 0,026 0,05. Oleh karena itu Ho ditolak. Hal ini berarti ada hubungan antara aktivitas belajar di luar jam sekolah dengan prestasi belajar matematika. Langkah selanjutnya adalah menentukan besar kecilnya hubungan antara aktivitas belajar di luar jam sekolah dengan prestasi belajar matematika. Besar atau kecilnya hubungan antara aktivitas belajar di luar jam sekolah dengan prestasi belajar matematika dapat dilihat dalam tabel interprestasi korelasi di bab III. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai korelasi r adalah 0,454. Hal ini berarti tingkat hubungan antara aktivitas belajar di luar jam sekolah dengan prestasi belajar matematika termasuk dalam kategori sedang lihat tabel 3.7.

2. Analisis Hasil Pengamatan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 3 11

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SISWA DI ORGANISASI SEKOLAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DENGAN Hubungan Antara Aktivitas Siswa Di Organisasi Sekolah Dan Kemampuan Komunikasi Siswa Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta Ta

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SISWA DI ORGANISASI SEKOLAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DENGAN Hubungan Antara Aktivitas Siswa Di Organisasi Sekolah Dan Kemampuan Komunikasi Siswa Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta Ta

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWI KELAS XI IPA Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswi Kelas XI IPA Di SMA Negeri 1 Kayen Pati.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWI KELAS XI IPA Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswi Kelas XI IPA Di SMA Negeri 1 Kayen Pati.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PENGAJARANGURU MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SMA.

0 0 13

PENGARUH AGRESIVITAS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Pengaruh Agresivitas Dan Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri Kebakkramat.

0 1 15

Hubungan antara aktivitas belajar di dalam kelas, aktivitas belajar di luar jam sekolah, dan minat belajar dengan prestasi belajar akuntansi : [studi kasus SMKN 1 Bantul].

0 0 153

Hubungan antara aktivitas belajar matematika di dalam kelas dan aktivitas belajar matematika di luar jam sekolah dengan prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Budya Wacana Yogyakarta

0 0 169