4. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah pengumpulan data berdasarkan data yang sudah ada di SMA Budya Wacana Yogyakarta. Data yang dikumpulkan
meliputi data-data monografi tentang keadaaan sekolah dan nilai raport pelajaran matematika siswa kelas XI IPA Budya Wacana Yogyakarta.
Nilai raport siswa dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan prestasi belajar matematika siswa.
F. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono,2010:60. Variabel dalam penelitian ini dapat disebutkan sebagai berikut:
a. Variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel
bebas dalam penelitian ini ada dua, yaitu aktivitas belajar siswa di dalam kelas
kelas dan aktivitas belajar di luar jam sekolah .
b. Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah prestasi belajar matematika siswa. 2.
Pengukuran Variabel a.
Variabel aktivitas belajar siswa di dalam kelas
Variabel yang akan diukur dari aktivitas belajar siswa di dalam kelas misalnya memperhatikan, bertanya, diskusi, menulis,menggambar, dll.
b. Variabel aktivitas belajar siswa di luar jam sekolah
Variabel yang akan diukur dari aktivitas belajar siswa di luar jam sekolah misalnya siswa berusaha mengerjakan tugas, sering belajar
bersama, mengulangi materi pelajaran dirumah, membuat ringkasan saat belajar dirumah, mencari buku pelengkap, menambah waktu
belajar ketika akan ujian, mengumpulkan soal-soal untuk bahan pelajaran, dll.
c. Variabel prestasi belajar matematika siswa
Variabel yang akan diukur dari prestasi belajar matematika siswa di lihat dari nilai raport siswa khususnya nilai matematika.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini, untuk mengukur aktivitas belajar siswa
digunakan skala Likert dalam bentuk checklist. Guna mendukung data aktivitas belajar siswa maka digunakan instrumen pengamatan dan instrumen
wawancara. Sedangkan untuk mengukur prestasi belajar matematika siswa diperoleh dari dokumentasi nilai raport matematika siswa kelas XI IPA SMA
Budya Wacana Yogyakarta. 1.
Kuesioner Aktivitas Belajar Siswa
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang Sugiyono,2010:134. Peneliti memilih menyusun kuesioner
menggunakan skala Likert dalam bentuk checklist digunakan untuk memudahkan peneliti saat mengolah data. Data yang didapatkan dari
kuesioner berupa data interval atau rasio. Hal ini berdasarkan pendapat Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Pendidikan 2010:134, yang
menyatakan bahwa skala Likert merupakan salah satu dari empat jenis sklala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian Administrasi,
Pendidikan dan Sosial bila digunakan dalam pengukuran akan mendapatkan data interval atau rasio.
Tiap pertanyaan pada kuesioner ini memiliki lima tingkat jawaban yaitu Selalu SL, Sering SR, Kadang-kadang KD, Jarang JR dan
Tidak Pernah TP. Pemberian skor untuk tiap-tiap pertanyaan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skor Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor Jawaban
SELALU SL 5
SERING SR 4
KADANG-KADANG KD 3
JARANG JR 2
TIDAK PERNAH TP 1
Berdasarkan silabus dari guru, materi yang dipelajari saat dilaksanakannya pengambilan data adalah statistika sehingga indikator
aktivitas yang akan digunakan dalam penelitian ini akan disesuaikan. Aktivitas motorik tidak disertakan karena saat penelitian berlangsung tidak
menggunakan media pembelajaran.
Adapun tahap-tahap penyusunan instrumen sebagai berikut: 1.
Berdasarkan variabel, menentukan indikator-indikator yang akan diukur.
2. Membuat pertanyaan berdasarkan indikator-indikator yang telah
ditentukan. Lembar kuesioner dapat dilihat pada lampiran A.1 memuat
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan aktivitas belajar di dalam kelas dan aktivitas belajar di luar jam sekolah. Mengenai indikator dan
sub-indikator dari aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Indikator aktivitas belajar matematika siswa
Variabel Sub Variabel
Banyak Butir
Indikator Nomor
Kuesioner
1. Aktivitas
belajar matematika
di dalam kelas
a. Visual
activities aktivitas
visual 3
Memperhatikan saat guru menerangkan untuk seluruh
kelas Memperhatikan hasil
pekerjaan siswa yang mengerjakan di papan tulis
Membaca buku penunjang 1, 2, 3
b. Oral
activities aktivitas
lisan 4
Menyatakan pendapat Bertanya bila ada materi
pelajaran yang kurang dipahami
Diskusi dengan teman dalam menyelesaikan latihan soal
Mengoreksi penjelasan guru atau teman yang salah
4, 5, 6, 7
c. Listening
activities aktivitas
mendengarka n
2 Mendengarkan penjelasan
guru Mendengarkan penjelasan
teman 8, 9
d. Writing
activities aktivitas
menulis 4
Menulis soal Menulis jawaban
Menyalin catatan dari papan tulis
Mencatat penjelasan guru 10, 11, 12,
13
e. Drawing
activities aktivitas
menggambar 2
Menggambar tabel Menggambar grafik
14, 15
2. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa
Dari segi instrumentasi yang digunakan, dapat dikatakan penelitian ini menggunakan observasi terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi
f. Mental
activities aktivitas
mental 2
Mengerjakan di papan tulis Konsentrasi selama pelajaran
16, 17
g. Emotional
activities aktivitas
perasaan 3
Siap dengan bahan pelajaran Memiliki perlengkapan belajar
sendiri Siap di tempat duduk
18, 19, 20
2. Aktivitas
belajar matematika
di luar jam sekolah
a. Mengulang
materi yang sudah
diajarkan di sekolah
4 Mengulang materi pelajaran di
rumah Membuat ringkasan saat
belajar di rumah Membuat jadwal belajar
sendiri Mengerjakan soal-soal latihan
matematika 21, 22, 23,
24
b. Belajar
bersama 3
Mengajak teman untuk belajar bersama
Membantu teman yang mengalami kesulitan
Meminta bantuan bila tidak bisa
25, 26, 27
c. Mencari
bahan referensi lain
3 Mencari buku pelengkap
matematika yang lain Mencari artikel atau berita
berkaitan dengan matematika Membuka situs yang berkaitan
dengan matematika 28, 29, 30
d. Mengerjakan
tugas dan PR 5
Mengerjakan PR Mengerjakan PR tepat waktu
Berusaha mengerjakan PR meski tidak dikumpulkan
Mengerjakan tugas tepat waktu
Berusaha mengerjakan tugas meski tidak dikumpulkan
31, 32, 33, 34, 35
e. Mengumpulk
an soal-soal sebagai bank
soal 2
Mengumpulkan soal-soal ulangan harian
Mengumpulkan soal-soal ulangan semester
36, 37
f. Mengikuti
kursus matematika
1 Mengikuti bimbingan belajar
les 38
g. Menambah
waktu belajar menjelang
ulangan 2
Menambah waktu belajar ketika akan ulangan harian
Menambah waktu belajar ketika akan ulangan semester
39, 40
yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan dan dimana tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila
peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel apa yang diamati Sugiyono,2010:205.
Dalam pengamatan aktivitas belajar matematika di dalam kelas, digunakan tabel pengamatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada
lampiran A.2. Tabel ini diisi oleh pengamat pada saat melakukan pengamatan dalam proses belajar mengajar. Instrumen ini meliputi daftar
check list berupa kolom-kolom tentang jenis keaktifan, indikator dan kolom Ya Tidak.
Kolom ”Ya” akan diisi jika secara umum selama pelajaran berlangsung menunjukkan aktivitas yang dimaksud. Sedangkan
kolom ”Tidak” akan diisi jika secara umum selama pelajaran berlangsung tidak menunjukkan aktivitas yang dimaksud.
Setiap jenis keaktifan belajar memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, oleh karena itu dibuat penskoran untuk masing-masing indikator jenis
keaktifan belajar siswa. Jika kolom ”Ya” terisi maka akan mendapat skor
sesuai ketentuan. Sedangkan jika kolom ”Tidak” terisi maka tidak akan mendapat skor.
Berikut merupakan kisi-kisi instrumen pengamatan dan skor yang digunakan peneliti:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa
No. Jenis
Keaktifan Kisi - kisi
Indikator Skor
1. Visual
activities Aktivitas siswa yang
berupa Visual Activities Aktivitas Visual
a. Memperhatikan
penjelasan guru 1
b. Memperhatikan pekerjaan
1
orang lain c.
Membaca buku paket, catatan, soal
1 2.
Oral activities
Aktivitas siswa yang berupa Oral Activities
Aktivitas Lisan a.
Menyatakan pendapat 2
b. Bertanya
2 c.
Diskusi 2
d. Mengoreksi
penjelasan guru atau teman yang
salah 2
3. Listening
activities Aktivitas siswa yang
berupa Listening Activities Aktivitas
Mendengarkan a.
Mendengarkan penjelasan guru
1 b.
Mendengarkan penjelasan teman
1 4.
Writing activities
Aktivitas siswa yang berupa Writing Activities
Aktivitas Menulis a.
Menulis soal 1
b. Menulis jawaban
1 c.
Menyalin catatan
dari papan tulis
1 d.
Mencatat penjelasan guru 1
5. Drawing
activities Aktivitas siswa yang
berupa Drawing Activities Aktivitas Menggambar
a. Membuat tabel
1 b.
Menggambar grafik 1
6. Mental
activities Aktivitas siswa yang
berupa Mental Activities Aktivitas Pikiran
a. Mengerjakan di papan
tulis 2
b. Konsentrasi selama
pelajaran 1
7. Emotional
activities Aktivitas siswa yang
berupa Emotional Activities Aktivitas
Perasaan a.
Datang tepat waktu 1
b. Membawa perlengkapan
belajar buku paket, penggaris, jangka, busur
derajat 1
c. Siap dengan bahan
pelajaran 1
Skor Total 25
Indikator yang diberi skor 1 dianggap oleh peneliti termasuk aktifitas yang mudah dilakukan. Sedangkan indikator yang diberi skor 2 dianggap
oleh peneliti termasuk indikator yang lebih sulit untuk dilakukan. Dalam menyatakan pendapat, bertanya dan berdiskusi siswa benar-benar
memikirkan sendiri apa yang mereka tanyakan dan bagaimana mereka menanggapi sehingga kedua aktifitas ini memiliki nilai lebih. Sedangkan
untuk mengoreksi penjelasan guru atau teman yang salah dan mengerjakan di papan tulis adalah suatu tindakan yang membutuhkan keberanian
sehingga mendapat nilai lebih.
3. Lembar Pedoman Wawancara
Dalam penelitian ini akan dilakukan wawancara terstruktur melalui tatap muka. Wawancara jenis ini digunakan karena peneliti telah
mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Instrumen wawancara yang digunakan berupa pertanyaan-pertanyaan
tertulis yang alternatif jawabannya telah disiapkan. Setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya.
Wawancara terstruktur memiliki kelebihan karena dapat menggunakan beberapa pewawancara sebagai pengumpul data.
Lembar wawancara dapat dilihat pada lampiran A.3 memuat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan aktivitas belajar siswa di
luar jam sekolah. Berikut merupakan kisi-kisi pertanyaan wawancara dengan siswa:
Tabel 3.4 Kisi-
H. Validasi Instrumen dan Reliabilitas Tes