Metode Pengumpulan Data PROSEDUR PENELITIAN

ada satu kelas dengan banyak siswa 24 relatif kecil maka peneliti menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono,2010:124- 125. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus.

E. Metode Pengumpulan Data

Dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data Sugiyono,2010:193, dalam penelitian ini sumber primer yaitu skor kuesioner, deskripsi dari pengamatan dan transkrip wawancara. Sedangkan sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data Sugiyono,2010:193, dalam penelitian ini sumber sekunder yaitu dokumen nilai raport matematika siswa. Untuk mendapatkan data-data tersebut maka cara atau metode pengumpulan data yang dipakai adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode pengumpulan data secara rinci akan dibahas sebagai berikut: 1. Metode Kuesioner Menurut Sugiyono 2010:199, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dalam penelitian ini untuk mengungkapkan data tentang aktivitas belajar siswa di dalam kelas dan aktivitas belajar siswa di luar jam sekolah. 2. Metode Observasi Metode observasi ialah aktivitas mengamati obyek penelitian dengan memakai alat indra, terutama mata, dan membuat catatan mengenai hasil pengamatan itu. Menurut Sugiyono 2010:203, metode observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data maka dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi nonpartisipan, dimana peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen Sugiyono,2010:204. Pengamatan dalam penelitian ini digunakan untuk memperkuat data tentang aktivitas belajar siswa di dalam kelas, disamping data dari kuesioner. 3. Metode Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan lisan kepada responden untuk memperoleh keterangan atau pendapat tentang suatu hal. Menurut Sugiyono 2010:194, wawancara digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah repondennya sedikit atau kecil. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperkuat data tentang aktivitas belajar siswa di luar jam sekolah, disamping data dari kuesioner. 4. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah pengumpulan data berdasarkan data yang sudah ada di SMA Budya Wacana Yogyakarta. Data yang dikumpulkan meliputi data-data monografi tentang keadaaan sekolah dan nilai raport pelajaran matematika siswa kelas XI IPA Budya Wacana Yogyakarta. Nilai raport siswa dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan prestasi belajar matematika siswa.

F. Variabel Penelitian dan Pengukuran

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 3 11

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SISWA DI ORGANISASI SEKOLAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DENGAN Hubungan Antara Aktivitas Siswa Di Organisasi Sekolah Dan Kemampuan Komunikasi Siswa Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta Ta

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SISWA DI ORGANISASI SEKOLAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DENGAN Hubungan Antara Aktivitas Siswa Di Organisasi Sekolah Dan Kemampuan Komunikasi Siswa Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta Ta

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWI KELAS XI IPA Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswi Kelas XI IPA Di SMA Negeri 1 Kayen Pati.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWI KELAS XI IPA Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswi Kelas XI IPA Di SMA Negeri 1 Kayen Pati.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PENGAJARANGURU MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SMA.

0 0 13

PENGARUH AGRESIVITAS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Pengaruh Agresivitas Dan Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri Kebakkramat.

0 1 15

Hubungan antara aktivitas belajar di dalam kelas, aktivitas belajar di luar jam sekolah, dan minat belajar dengan prestasi belajar akuntansi : [studi kasus SMKN 1 Bantul].

0 0 153

Hubungan antara aktivitas belajar matematika di dalam kelas dan aktivitas belajar matematika di luar jam sekolah dengan prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Budya Wacana Yogyakarta

0 0 169