Jenis Penelitian Subyek dan Obyek Penelitian Prosedur Penelitian

31

BAB III METODOLOGI

PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif yaitu suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan Hopkins, 1993:44. Penelitian ini merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan, kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk meningkatkan keaktifan siswa. Sehingga penelitian ini difokuskan pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.

B. Lokasi dan waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SMA Santa Maria, Jalan Ireda No. 19 A Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan bulan Januari 2009. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas X-D SMA Santa Maria Yogyakarta. Obyek penelitiannya adalah peningkatan keaktifan siswa pada mata pelajaran ekonomi melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT .

D. Prosedur Penelitian

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengawali dengan kegiatan pra-penelitian. Kegiatan ini dilakukan terhadap pembelajaran di kelas sebelum menggunakan metode TGT. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengadakan observasi terhadap situasi awal di dalam kelas yang mencakup observasi kegiatan guru, observasi kelas, dan observasi terhadap siswa. Selain dengan observasi, guna mendukung data yang diperoleh peneliti juga mengadakan wawancara terhadap guru dan siswa. Setelah mengadakan kegiatan pra-penelitian, peneliti mengadakan penelitian di dalam kelas setelah menggunakan metode TGT. Penelitian ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus. Masing- masing siklus terdiri dari empat langkah. 1. Perencanaan, merumuskan masalah, menentukan tujuan, dan metode penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Tindakan, yaitu pelaksanaan rencana tindakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa. 3. Observasi, yaitu pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan. 4. Refleksi, yaitu analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi terhadap kegiatan belajar mengajar dalam upaya untuk menumbuhkan tingkat pemahaman siswa. Secara operasional, penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut. a. Siklus pertama. Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau tatap muka di kelas meliputi sebagai berikut: 1 Perencanaan Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT, yang meliputi sebagai berikut. a Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya dan membagi siswa secara heterogen menjadi kelompok-kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, materi presentasi, soal-soal latihan, lembar jawab siswa dan lembar observasi. b Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi : 1 lembar observasi kegiatan guru catatan anekdotal; 2 lembar observasi kegiatan siswa catatan anekdotal; 3 lembar observasi kegiatan kelas catatan anekdotal; 4 lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran; 5 lembar instrumen pengamatan kelas; 6 lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok; 7 lembar observasi keterlibatan belajar siswa di kelas; 8 instrumen refleksi. 2 Tindakan Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan, dengan langkah-langkah sebagai berikut. a Mengajar Mempersentasikan atau menyajikan materi, menyampaikan tujuan, tugas, atau kegiatan yang harus dilakukan siswa, dan memberikan motivasi. Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam presentasi kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung, baik dengan ceramah atau diskusi yang dipimpin oleh guru. Pada saat presentasi berlangsung, siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hal itu dikarenakan akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat gamespermainan karena skor permainan akan menentukan skor kelompok. b Belajar Kelompok Siswa dibagi dalam kelompok yang masing-masing beranggotakan 5 orang secara heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin, ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya atau lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat permainan. c GamesPermainan Games terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dalam presentasi kelas dan belajar kelompok. Pertanyaan-pertanyaan itu berisi pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor, siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor tersebut. Jika siswa tersebut menjawab benar maka akan mendapatkan skor yang nantinya akan dikumpulkan siswa untuk babak turnamen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d Turnamen Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok. Turnamen yang pertama, guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Lima siswa dikelompokkan pada meja I, lima siswa berikutnya pada meja II, dan seterusnya. 3 Observasi Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi keterlibatan dan interaksi siswa dalam diskusi kelompok kooperatif. Keterlibatan siswa nampak dari keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan juga direkam dengan menggunakan video camcorder. 4. Refleksi Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi terhadap hasil prestasi belajar siswa. Ada dua macam refleksi yang dilakukan. a Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuia dengan indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis, peneliti melakukan self- reflection dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan pada pertemuan berikutnya.

b. Siklus kedua

Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya yang membedakan adalah tindakannya. Pada siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

Penerapan metode kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi : studi kasus pada siswa kelas XII IPS SMA Santa Maria Yogyakarta.

1 11 190

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XI IPS 1 SMA N I Depok Yogyakarta.

0 0 2

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA N 1 Depok Yogyakarta.

0 0 272

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 231

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA

0 0 270

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288