yang telah Anda ikuti? 3
Selama kerja kelompok saya : a.
Mengemukakan pendapat b.
Ikut berpartisipasi c.
Mengajukan pertanyaan d.
Menjawab pertanyaan e.
Mengerjakan tugas 4
Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
5 Hambatan yang saya temui, selama mengikuti kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian bersumber dari interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran dan berupa data tindakan belajar atau perilaku belajar yang
dihasilkan dari tindakan yang mengajar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1.Observasi Suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara
teliti dan sistematis Arikunto, 1998:28. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan sendiri oleh peneliti pada kelas yang dijadikan sampel
untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan belajar siswa dikelas.
2.Wawancara Wawancara digunakan untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas
dilihat dari sudut pandang yang lain Hopkins, 1993:125. Teknik ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan untuk mendapatkan data berkaitan dengan aktivitas belajar siswa serta pandangan dari guru dan siswa terhadap metode TGT yang diterapkan
dalam pembelajaran ekonomi. 3.Metode Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti.
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan nama siswa kelas X-D, serta rekaman proses tindakan penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran, meliputi dua hal sebagai
berikut. 1.
Analisis Deskriptif Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
yaitu dengan pemaparan deskripsi datainformasi tentang suatu gejala yang diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari metode kooperatif tipe TGT sebagaimana adanya dalam bentuk paparan naratif maupun tabel.
2. Analisis Komparatif
Analisis komparatif dilakukan untuk melihat perkembangan keaktifan belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada masa pra penelitian,
siklus pertama, dan siklus kedua.
Tabel Indikator Keberhasilan Tingkat Keaktifan dalam Proses Pembelajaran
Indikator Keberhasilan
Komponen Situasi Awal
Target Siklus I
Siklus II Deskripsi
Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan.
5 Jumlah siswa yang
mengajukan pertanyaan.
Keberaniaan siswa dalam menjawab
pertanyaan 20
Jumlah siswa yang menjawab
pertanyaan
Kemampuan siswa dalam mengerjakan
lembar kerja tugas 10
Jumlah siswa yang mengerjakan lembar
kerja tugas
Kemampuan siswa dalam diskusiinteraksi
dalam kelompok kooperatif
20 Jumlah siswa yang
aktif berbagi informasi, berbagi
tafsiran, negosiasi makna dalam
pemecahan masalah dalam kelompok.
Kemampuan siswa dalam menanggapi
pendapat gurtemannya 10
Jumlah siswa yang dapat menanggapi
pendapat gurutemannya
Sumber: Data hasil penelitian diolah Catatan: Situasi awal diketahui dari hasil observasi di dalam kelas yang kemudian
didiskusikan dengan guru mitra. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Proses Pengumpulan Data Analisis Data No
Kegiatan Output
1 Penyusunan perangkat pembelajaran
Rencana pembelajaran RP dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament TGT
2 Pemetaan kemampuan siswa
Kelompok-kelompok heterogen beranggotakan 5 orang
3 Penyusunan instrumen pengumpulan data
Instrumen observasi dan lembar kerja 4 Pembelajaran ekonomi
dengan metode pembelajaran kooperatif
tipe TGT Kegiatan membaca, diskusi kelompok,
membuat rangkuman, kuis
5 Observasi kegiatan
belajar mengajar Data partisipasi siswa dalam diskusi
kelas dan interaksi siswa dalam kelompok
6 Pengumpulan dokumen
rangkuman presentasi Data kemampuan siswa merangkum
hasil belajar 7
Analisis data Keaktifan belajar siswa
8 Refleksi Dampak tindakan pada keaktifan
belajar siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. SEJARAH SMA SANTA MARIA
SMA Santa Maria Yogyakarta merupakan salah satu sekolah di bawah naungan Yayasan Marsudirini. Sekolah bertaman asri ini berlokasi di tengah
kampung, persisnya di Jalan Ireda 19A. Sebelum menempati gedung ini, SMA Santa Maria berlokasi di Jalan Brigjen. Katamso 2 sekompleks
dengan TK, SD dan SMP. Sekolah khusus putri ini mempunyai visi memadukan humaniora, intelektual dan nilai-nilai kepribadian untuk
menumbuhkembangkan potensi putri-putrinya menjadi manusia yang utuh siap memasuki perguruan tinggi maupun berkarya dalam hidup
bermasyarakat. Sejak berdiri pada 16 Januari 1967 yang saat itu dipimpin oleh H.J. Sunarjo Hadiwiyoto, SMA Santa Maria dilaksanakan pada sore hari,
mulai 1 Januari 1970 SMA Santa Maria masuk pagi dan dipimpin oleh Dra. Sr. M. Leonarda OSF dan menyandang status disamakan pada 20 Januari
1990. Sedangkan Nilai Akreditasi yang baru saja diterima dari badan Akreditasi Sekolah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu :
PERINGKAT AKREDITASI : A NILAI AKREDITASI
: 90,13 NOMOR
: 9.1.BAS-DIYIII2005, 9 Maret 2005 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI