7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
1. Proses Belajar Mengajar
Winkel 1996:59 berpendapat bahwa belajar merupakan suatu aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang dapat menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap dimana perubahan
yang dimaksud bersifat relatif konstan dan tetap melekat. Seperti halnya dikemukakan Oemar Hamalik 1983:21, belajar yaitu suatu bentuk
pertumbuhanperubahan di dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara- cara tingkah laku yang baru melalui pengalaman dan latihan.
Secara tradisional, belajar merupakan upaya menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Tetapi sejalan dengan
perkembangan zaman yang semakin modern, belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan dan
pengalaman Sumantri, 2001:13. Definisi dari pengertian belajar secara modern ini memuat dua unsur penting, yaitu pertama belajar adalah
perubahan tingkah laku, dan kedua perubahan yang terjadi adalah terjadi karena latihan atau pengalaman.
Suatu proses pembelajaran yang dikemukakan oleh Muhibbin Syah 1995:109 bahwa proses belajar adalah tahapan perilaku kognitif, afektif,
dan psikomotorik yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju daripada keadaan
sebelumnya Menurut BF Skinner Syah, 1995:64 berpendapat bahwa belajar ”....a
process of progresive behavior adaptacion” , yang berarti bahwa belajar
merupakan suatu proses adaptasi penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Menurut Hintzman Syah 1995:65
mengatakan bahwa ”Learning is a change in organism due to experience which can effect the organism behavior”
, yang artinya belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan
yang disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.
Kemudian menurut Wittig Syah, 1995:65 mendefinisikan belajar sebagai ”any relatively permanent change in an organism’s behavioral that
occurs as a result of experience” , bahwa belajar adalah perubahan yang
relatif menetap yang terjadi dalam segala macam atau keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman.
Kemudian pengertian mengajar itu sendiri menurut Muhibin 1995:70 adalah suatu upaya yang membantu siswa memudahkan kegiatan belajar
siswa, yang mana dalam hal ini guru berinteraksi sedemikian rupa dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
para siswa agar siswa terlibat dalam aktivitas belajar. Di dalam kegiatan mengajar juga sebaiknya terjadi hubungan antara guru dengan siswa yang
bersifat suatu pengajaran, maksudnya adalah siswa disini melakukan suatu aktivitas belajar melalui interaksi dengan kegiatan tahapan mengajar yang
dilakukan guru. Di dalam kelas juga guru sebaiknya memanfaatkan komunikasi yang tidak hanya satu arah antara guru dengan murid saja tetapi
juga komunikasi antara siswa dengan siswa agar siswa dapat belajar secara aktif.
Hal lain juga diungkapkan oleh Burner Nasution, 1984:9 bahwa proses belajar dibedakan ke dalam tiga fase, yaitu : a informasi,
menyangkut materi yang akan diajarkan baik yang memperluas atau menambah pengetahuan maupun yang bertentangan dengan yang telah kita
ketahui sebelumnya ; btransformasi, berkenaan dengan proses memindahkan materi, pengubahan informasi dalam bentuk yang lebih
abstrak atau konseptual agar dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih luas ; c evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melihat sejauh mana
keberhasilan proses yang telah dilakukan oleh pembelajar dan pengajar. Evaluasi juga berisi penilaian pengetahuan yang diperoleh dan apakah
trasformasi itu dapat dimanfaatkan untuk memahami gajala-gajala lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pembelajaran Kooperatif