Bahasa Deskripsi Hasil Penelitian
itu disampaikan oleh 7 mahasiswa 9, sedangkan 8 mahasiswa 11 sisanya merasa munculnya perasaan asing sebagai penghambat. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa lebih banyak mahasiswa yang tidak menemui hambatan dalam berkomunikasi dengan masyarakat setempat.
Tabel 7 Ringkasan kategorisasi item 19
Apakah mahasiswa pendatang mendapat teguran ketika menggunakan bahasa daerah oleh masyarakat sekitar? Mengapa?
Kategori jawaban Frekuensi
Tidak, pendatang berusaha menyesuaikan bahasa yang digunakan
40 54 Tidak, masyarakat menerima perbedaan
bahasa 23 31
Ya, masyarakat tidak mau menerima bahasa pendatang
11 15 Jumlah 74
100 Diagram 6
Item 19
54 31
15 Tidak, pendatang
menyesuaikan bahasa yang
digunakan Tidak, masyarakat
menerima perbedaan bahasa
Ya, masyarakat tidak menerima
bahasa pendatang
Dari tabel 7, nampak 40 mahasiswa 54 menyesuaikan bahasa yang digunakan masyarakat saat berbicara sehingga tidak mendapatkan
teguran, 23 mahasiswa 31 menyatakan masyarakat menerima perbedaan bahasa pendatang, sehingga tidak mempermasalahkannya.
Selain itu 11 mahasiswa 15 merasa masyarakat tidak mau menerima perbedaan bahasa dan hal itu menyebabkan adanya teguran ketika
pendatang menggunakan bahasa daerahnya. Dengan demikian dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikatakan bahwa lebih banyak mahasiswa yang dapat menyesuaikan penggunaan bahasa ketika berkomunikasi.
Tabel 8 Ringkasan kategorisasi item 20
Apakah masyarakat lebih suka bila pendatang menggunakan bahasa Jawa ketika berbicara? Mengapa?
Kategori jawaban Frekuensi
Ya, masyarakat merasa dihargai 25
34 Ya, komunikasi lebih lancar
9 12
Tidak, masyarakat menerima dengan terbuka
49 54
Jumlah 74 100
Diagram 7
Item 20
30 11
59 Ya, masyarakat
merasa dihargai Ya, komunikasi
lebih lancar Tidak, masyarakat
menerima dengan terbuka
Dari tabel 8, terlihat bahwa 25 mahasiswa 34 menjawab bahwa masyarakat lebih suka bila pendatang mau menggunakan bahasa Jawa
dalam berkomunikasi dengan alasan mereka merasa lebih dihargai, dan 9 mahasiswa 12 menjawab komunikasi akan lebih lancar dengan bahasa
Jawa. Sedangkan 49 mahasiswa 54 menjawab bahwa masyarakat tidak mempermasalahkan ketidakmampuan mahasiswa pendatang untuk
berbicara dengan bahasa Jawa. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat mau menerima pendatang walaupun para pendatang tidak
mampu menguasai bahasa Jawa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 9 Ringkasan kategorisasi item 25
Apakah pendatang dianggap sebagai anggota kelompok tertentu karena bahasa yang digunakannya oleh masyarakat?
Kategori jawaban Frekuensi
Ya 7 9
Tidak 67 91
Jumlah 74 100
Diagram 8
Item 25
9
91 Ya
Tidak
Dari tabel 9, terlihat bahwa sebanyak 7 mahasiswa 9 merasa bahwa pendatang dianggap sebagai anggota kelompok tertentu karena
bahasa yang mereka gunakan, dan 67 mahasiswa 91 merasa tidak dianggap seperti itu oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa mahasiswa pendatang tidak dianggap sebagai anggota kelompok tertentu karena bahasa yang mereka gunakan oleh masyarakat.
Tabel 10 Ringkasan kategorisasi item 33
Apakah pendatang dituntut untuk menggunakan bahasa Jawa saat berkomunikasi dengan penduduk setempat? Apa alasannya?
Kategori jawaban Frekuensi
Ya, agar pendatang dapat beradaptasi 3
4 Tidak, kurangnya komunikasi
4 5
Tidak, masyarakat dan pendatang saling memahami
28 38
Tidak, masyarakat menerima perbedaan 39
53 Jumlah 74
100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Diagram 9
Ite m 33
4 5
38 53
Ya, agar pendatang dapat
beradaptasi Tidak, kurangnya
komunikasi Tidak, masyarakat
dan pendatang saling memahami
Tidak, masyarakat menerima
perbedaan
Dari tabel 10, dapat dilihat bahwa 3 mahasiswa 4 menyatakan bahwa masyarakat menuntut pendatang untuk menguasai bahasa Jawa
agar dapat beradaptasi. Di lain pihak, 4 mahasiswa 5 menjawab bahwa masyarakat tidak menuntut pendatang karena mereka sangat jarang
berkomunikasi satu sama lain. Sedangkan 28 mahasiswa 38 menyatakan alasan pendatang dan masyarakat saling memahami. Dan
sebanyak 39 mahasiswa 53 merasa bahwa masyarakat menerima pendatang dengan perbedaan bahasa yang ada sehingga tidak diperlukan
adanya tuntutan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendatang merasa bahwa mereka diterima oleh masyarakat tanpa tuntutan menguasai bahasa
Jawa.
Tabel 11 Ringkasan kategorisasi item 34
Apakah masyarakat setempat menggunakan bahasa Jawa ketika berkomunikasi dengan pendatang? Apa alasannya?
Kategori jawaban Frekuensi
Ya, memperlancar komunikasi 15
20 Ya, pendatang berusaha menggunakan
bahasa Jawa 19
26 Tidak, masyarakat menerima
perbedaan 30 41
Tidak, kurangnya interaksi 10
13 Jumlah 74
100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Diagram 10
Item 34
20
26 40
14 Ya, memperlancar
komunikasi Ya, pendatang
berusaha menggunakan
bahasa Jaw a Tidak, masyarakat
menerima perbedaan
Tidak, kurangnya interaksi
Dari tabel 11, nampak 15 mahasiswa 20 menyatakan masyarakat menggunakan bahasa Jawa saat berkomunikasi untuk
memperlancar komunikasi dengan pendatang dan 19 mahasiswa 26 menggunakan bahasa Jawa karena pendatang mau menggunakan bahasa
Jawa. Sedangkan 30 mahasiswa 41 menjawab, masyarakat tidak menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi dengan alasan
menghargai perbedaan bahasa dan 10 mahasiswa 13 menyatakan kurangnya interaksi dengan masyarakat sehingga tidak ada komunikasi.
Hal itu berarti sebagian besar mahasiswa merasa, masyarakat tidak menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi karena masyarakat mau
menghargai adanya perbedaan bahasa.