Mahasiswa pendatang yang akan melanjutkan studi di tempat baru yang memiliki perbedaan kebudayaan tentu harus menghadapi proses penyesuaian
sosial agar dapat diterima di lingkungan tersebut. Mereka tentu juga harus siap untuk menghadapi problem-problem dalam proses penyesuaian sosial tersebut.
Untuk mengetahui
problem-problem apa saja yang muncul dalam proses
penyesuaian sosial yang dialami mahasiswa pendatang dan melanjutkan studi di Yogyakarta, maka akan digunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.
Penelitian ini akan menggunakan kuesioner yang akan dibagikan secara langsung kepada sejumlah mahasiswa yang dianggap sebagai kelompok yang representatif
dalam mewakili keseluruhan populasi yang akan diteliti. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner akan disusun sesuai dengan apa yang akan diukur sehingga
jawaban yang diperoleh dapat mengungkap data-data yang diperlukan. Jawaban- jawaban responden terhadap butir soal yang diberikan akan menunjukkan jenis-
jenis problem yang dihadapi mahasiswa pendatang dalam proses penyesuaian sosial.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tanpa skala dengan bentuk pertanyaan terbuka. Semua jawaban yang diperoleh melalui
kuesioner akan dicatat dan dikelompokkan sesuai dengan kategori.
D. Subyek Penelitian
Tiap penelitian memerlukan sejumlah orang yang harus diselidiki sebagai subyek penelitian. Jumlah keseluruhan dari subyek penelitian disebut sebagai
populasi. Secara ideal kita harus menyelidiki keseluruhan populasi yang menjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
subyek penelitian Arikunto, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa baru Universitas Sanata Dharma angkatan 2007, yang berasal dari
luar kota Yogyakarta. Mahasiswa baru dianggap sebagai populasi yang paling cocok karena
mereka baru saja datang untuk tinggal di lingkungan sosial yang masih asing bagi mereka. Para pendatang harus menghadapi proses penyesuaian sosial agar dapat
diterima di lingkungan baru mereka sehingga mereka dapat menetap di lingkungan tersebut.
Bila populasi terlalu besar kita dapat menggunakan sejumlah sampel sebagai subyek yang representatif, yaitu yang mewakili keseluruhan populasi itu.
Ada berbagai macam teknik pengambilan sampel. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Dalam purposive sampling, pemilihan
sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri atau sifat populasi
yang sudah diketahui sebelumnya. Sebutan purposive menunjukkan bahwa teknik ini digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Purposive sampling didasarkan
pada informasi yang mendahului tentang keadaan populasi Hadi, 2004. Sampel penelitian ini adalah para mahasiswa baru fakultas Psikologi,
Universitas Sanata Dharma. Banyak mahasiswa baru di fakultas Psikologi yang berasal dari kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan yang ada di
Yogyakarta. Sebagian besar dari mereka merupakan pendatang yang berasal dari luar Pulau Jawa sehingga memiliki perbedaaan budaya yang cukup terlihat. Oleh