Variabel Penelitian METODE PENELITIAN
subyek penelitian Arikunto, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa baru Universitas Sanata Dharma angkatan 2007, yang berasal dari
luar kota Yogyakarta. Mahasiswa baru dianggap sebagai populasi yang paling cocok karena
mereka baru saja datang untuk tinggal di lingkungan sosial yang masih asing bagi mereka. Para pendatang harus menghadapi proses penyesuaian sosial agar dapat
diterima di lingkungan baru mereka sehingga mereka dapat menetap di lingkungan tersebut.
Bila populasi terlalu besar kita dapat menggunakan sejumlah sampel sebagai subyek yang representatif, yaitu yang mewakili keseluruhan populasi itu.
Ada berbagai macam teknik pengambilan sampel. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Dalam purposive sampling, pemilihan
sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri atau sifat populasi
yang sudah diketahui sebelumnya. Sebutan purposive menunjukkan bahwa teknik ini digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Purposive sampling didasarkan
pada informasi yang mendahului tentang keadaan populasi Hadi, 2004. Sampel penelitian ini adalah para mahasiswa baru fakultas Psikologi,
Universitas Sanata Dharma. Banyak mahasiswa baru di fakultas Psikologi yang berasal dari kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan yang ada di
Yogyakarta. Sebagian besar dari mereka merupakan pendatang yang berasal dari luar Pulau Jawa sehingga memiliki perbedaaan budaya yang cukup terlihat. Oleh
karena itu, mahasiswa baru di fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma dianggap sebagai sample yang cukup mewakili dalam penelitian.
Sampel penelitian akan dikhususkan pada mahasiswa pendatang yang tinggal di daerah perkampungan bukan daerah perumahan. Hal tersebut
dikarenakan daerah perkampungan dianggap masih memiliki masyarakat sebagai penganut adat daerah yang cukup kuat. Tidak seperti masyarakat yang tinggal di
daerah perumahan dimana masyarakatnya sudah cenderung modern dan biasanya menganggap adat daerah bukan hal yang penting.