10. Pengawasan harus menunjukkan tindakan koreksi.
Pengawasan pada saat pekerjaan berlangsung bertujuan untuk memonitor pekerjaan yang berlangsung guna memastikan bahwa sasaran
yang ingin dicapai dapat tercapai Winardi, 1989:418. Yang dilakukan pengawasan ini adalah mengawasi aktivitas-aktivitas para manajer yang
memberikan pengarahan kepada karyawan. Pelaksanaan proses pengawasan akan memacu karyawan untuk bekerja dengan baik, dengan
demikian akan mendukung produktivitas kerja karyawan.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Hasil Peneltian Anania Septina Kurnianingsih 2001 tentang Hubungan Antara Motivasi Dan Pengalaman Kerja Dengan Produktivitas
Kerja Karyawan pada PT. Kertas Blabak, Mungkid, Magelang menyimpulkan 1 ada hubungan positif antara motivasi dengan
produktvitas kerja, 2 ada hubungan positif antara pengalaman kerja dan produtivitas tenaga kerja, dan 3 ada hubungan positif antara motivasi
dan pengalaman kerja dengan produtivitas tenaga kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif antara motivasi dan pengalaman
kerja secara bersama-sama terhadap produtivitas tenaga kerja. Hasil Penelitian Ramos Natipulu 1998 tentang Pengaruh Tingkat
Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan CV. Dewata Furni Exporter menyimpulkan bahwa 1 ada hubungan yang
positif antara tingkat pendidikan dengan produktivitas 2 ada hubungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang positif antara pengalaman kerja dengan produktivitas. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan yang mempunyai pengalaman kerja dan
tingkat pendidikan yang tinggi akan membantu dalam pencapaian produktivitas kerja.
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara motivasi dengan produktivitas tenaga kerja.
Motivasi merupakan suatu dorongan dalam diri seseorang untuk dapat bekerja untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Motivasi kerja
dapat berasal dari dalam diri intrinsik maupun dari luar ekstrinsik. Motivasi kerja yang ada pada seseorang berpengaruh terhadap
produktivitas kerja yang ingin dicapai. Motivasi kerja karyawan dapat dilihat saat karyawan dalam bekerja dengan penuh semangat, karyawan
dapat melaksanakan tugas dengan baik, karyawan menerima gaji atau upah yang layak dari perusahaan dan lingkungan kerja yang baik. Motivasi
kerja karyawan yang tinggi dalam bekerja karyawan tersebut nampak mencurahkan segala kemampuan untuk bekerja dengan optimal. Motivasi
kerja tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi, sedangkan motivasi kerja rendah akan menghasilkan produktivitas yang rendah pula
Yuhana Susanti, 2004:65. 2. Hubungan antara pengalaman kerja dengan produktivitas tenaga kerja.
Pengalaman kerja adalah lamanya seseorang bekerja dalam suatu perusahaan. Perusahaan perlu melatih dan mengembangkan keahlian yang
dimiliki karyawannya dengan tujuan dapat meningkatkan keahlian dan ketrampilan, sehingga kemampuan dan ketrampilan karyawan dapat
berkembang. Lamanya bekerja seseorang tidak hanya menambah pengetahuan dan ketrampilan karyawan akan tetapi memberikan
pengalaman yang lebih baik. Jika seseorang berpengalaman maka pengetahuan dan ketrampilan semakin tinggi sehingga dapat
meningkatkan produktivitas, sebaliknya jika pengalaman kerja yang terbatas maka pengetahuan dan kemampuan kerja yang dimiliki karyawan
juga rendah. Adanya pengalaman kerja yang dimiliki karyawan, maka karyawan dalam bekerja akan lebih efisien, kualitas kerja berkembang
sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Menurut Suncoko 2004:81 ada hubungan yang rendah antara
pengalaman kerja dengan produktivitas karyawan. Dengan diketahui interpretasi hubungan yang rendah, kuat dugaan bahwa karyawan belum
menerapkan seluruh kemampuan, tempat kerja yang kurang nyaman dan peralatan yang digunakan karyawan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
3 Hubungan antara pengawasan dengan produktivitas tenaga kerja.
Pengawasan adalah kegiatan untuk mengetahui kondisi dan kegiatan yang sedang dilakukan apakah kegiatan tersebut telah mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Bentuk-bentuk pengawasan seperti pemasakan daun tembakau, pengawasan karyawan saat pengirisan
tembakau yang sudah kering, pengepakan untuk siap dikirim. Pengawasan oleh manajer dapat memacu karyawan pada saat bekerja sehingga dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan. Hal tersebut penting, mengingat bahwa manusia merupakan sumber daya paling penting di dalam sebuah
organisasi Winardi, 1989:439. Adanya pengawasan memungkinkan organisasi yang bersangkutan mencapai tingkat-tingkat hasil pekerjaan
sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Dian Ariyati 2000:71 pengawasan kerja terhadap karyawan didalam perusahaan dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan. 4.
Hubungan antara motivasi, pengalaman kerja dan pengawasan dengan produktivitas tenaga kerja.
Menurut Stoner yang dikutip Miftah Toha 1990:96 yang mempengaruhi produktivitas adalah faktor luar, produk, proses, sediaan
dan tenaga kerja. Faktor luar diantaranya adalah pengawasan yang sengaja dirancang oleh perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas kerja. Adanya pengawasan yang baik dapat mengetahui tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan yang direncanakan atau tidak,
bila menyimpang dari yang direncanakan dapat dilakukan tindakan koreksi dari penyimpangan. Faktor tenaga kerja meliputi minat, motivasi, bakat,
disiplin, pengalaman kerja dapat mempengaruhi proses produksi dan produktivitas kerja.
Berdasar kajian di atas dapat dilihat keterkaitan antara motivasi, pengalaman kerja dan pengawasan dengan produktivitas tenaga kerja,
sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang positif antara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
motivasi, pengalaman kerja, dan pengawasan dengan produktivitas tenaga kerja.
D. Hipotesis Penelitian