r
11
berada pada taraf 0,40 – 0,599, maka dapat dikatakan bahwa variabel pengalaman kerja mempunyai taraf reliabilitas sedang.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha r
11
untuk variabel pengawasan kerja X
3
sebesar 0,5993 lampiran hal 105. Harga r
11
selanjutnya dibandingkan dengan r sebesar 0,239, mengingat nilai
r
11
berada pada taraf 0,40 – 0,599, maka dapat dikatakan bahwa variabel pengawasan kerja mempunyai taraf reliabilitas sedang.
tabel
J. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan data hasil observasi yang
sudah didapat dari penelitian yang meliputi variabel motivasi, pengalaman kerja, pengawasan dan produktivitas. Data didiskripsikan dalam tabel
distribusi frekuensi dan kemudian dihitung nilai-nilai statistiknya antara lain mean, median, modus dan standar deviasi.
2. Uji Prasyarat Analisis Data a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring terdistribusi normal atau tidak. Apabila data
yang terjaring berdistribusi normal maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudjana 1996:291
bahwa asumsi asumsi normalitas perlu dicek kebenarannya agar langkah- langkah selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam uji normalitas ini digunakan rumus Chi kuadrat sebagai berikut:
∑
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
− =
fh fh
fo χ
2 2
Keterangan: χ
2
= Chi kuadrat Fo = Frekuensi yang diperoleh dari responden
Fh = Frekuensi yang diharapkan dari responden Apabila harga Chi - kuadrat yang diperoleh melalui perhitungan
lebih kecil dari harga Chi - kuadrat tabel dengan taraf signifikasi 5 pada derajat kebebasan, jumlah kelas interval dikurangi satu k-1, maka
data dari variabel tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya jika harga Chi kuadrat melalui perhitungan atau
observasi lebih besar dari pada harga Chi kuadrat tabel, maka data variabel tersebut berdistribusi tidak normal.
b. Uji Linearitas
Uji Linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing - masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel
terikatnya. Untuk uji linearitas ini digunakan rumus persamaan garis regresi dengan menguji signifikasi nilai F. Adapun rumus yang
digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut: F =
G S
TC S
2 2
Keterangan: F = Harga bilangan f garis regresi
S
2
TC = Tuna Corak dicari dengan cara =
2 k
TC JK
−
Setelah didapatkan f F hitung kemudian diuji dengan taraf signifikansi 5 dengan dk pembilang = k – 2 dan dk penyebut n-k.
Jika F hitung ≥ f 1-a k-2 dan dk penyebut n-k hipotesis model
regresi linear ditolak.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga yaitu : 1 ada
hubungan antara motivasi X
1
dengan produktivitas karyawan Y, 2 ada hubungan antara pengawasan X
2
dengan produktivitas karyawan Y, dan 3 ada hubungan antara pengalaman kerja X
3
dengan produktivitas karyawan Y, digunakan tehnik analisis korelasi Product
Moment dengan rumus sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 2002:244.
xy
r
=
{ }
{ }
2 2
2 2
Y Y
n X
n Y
X XY
n
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− X
Keterangan: n = Jumlah subyek yang diteliti
X = Variabel motivasi, pengalaman kerja, pengawasan Y = Variabel produktivitas kerja karyawan
r = Koefisien korelasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung t
hitung
dan t
tabel
dengan rumus Sudjana, 2002 : 380: t =
2
r 1
2 n
r −
−
Dimana r = koefisien korelasi sederhana n = jumlah responden
t = Harga tes yang dicari Kriteria pengujian yang digunakan adalah:
Ho = diterima bila t hitung ≤ t table
Ha = diterima bila t hitung t table Jika Ho diterima berarti tidak ada korelasi antara variabel
variabel X terhadap variabel Y, dan jika ditolak berarti Ha diterima yang berarti ada korelasi antara variabel X terhadap Y Suprapto,1984
:272. Untuk menguji hipotesis keempat yaitu ada hubungan antara
motivasi X
1
, pengalaman kerja X
2
, pengawasan X
3
dengan produktivitas tenaga kerja Y dianalisis dengan teknik analisis
korelasi ganda, dengan rumus sebagai berikut:
Ry
1,2,3
=
2 3
3 2
2 1
1
y a
a a
∑ ∑
∑ ∑
+ +
y x
y x
y x
Ry
1,2,3
= Koefisien korelasi antara variabel y dengan x
1
. x
2
dan x
3
a
1
= Koefisien variable motivasi kerja a
2
= koefisien variabel pengalaman kerja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a
3
= koefisien variabel pengawasan Variabel motivasi kerja
=
1
x Variabel pengalaman kerja
=
2
x Variabel pengawasan
=
3
x Variabel produktivitas kerja
= y
∑ ∑
∑ ∑
− =
n Y
X Y
X y
x
1 1
1
∑ ∑
∑ ∑
− =
n Y
X Y
X y
x
2 2
2
∑ ∑
∑
− =
n Y
X Y
X y
x
3 3
3
∑
Y X
1
= Jumlah perkalian antara X
1
dengan Y Jumlah perkalian antara X
∑
= Y
X
2 2
dengan Y = Jumlah perkalian antara X
∑
Y X
3 3
dengan Y Y
2
= Jumlah kuadrat variabel terikat Y Untuk menguji signifikasi koefisien korelasi antara variabel-
variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat digunakan statistik F yang ditentukan dengan rumus sebagai berikut Sudjana,
2002: 385:
Freg = 1
k n
R 1
k R
2 2
− −
− Keterangan :
Freg = Harga F garis regresi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R
2
= Koefisisen determinasi k = Banyaknya variabel bebas dk pembilang
n = jumlah subyek n – k -1 = dk penyebut
Pegujian Hipotesisnya: Jika F hitung F tabel, n-k-1, maka Ho diterima
Jika F hitung ≥ F tabel, n-k-1, maka Ho ditolak
4. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat. a.
Sumbangan Relatif Sumbangan Relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan masing–masing variabel bebas dalam perbandingan terhadap nilai variabel terikat Sutrisno Hadi, 1987:42. Besarnya
sumbangan relatif masing–masing variabel diwujudkan dalam prosentase dengan rumus sebagai berikut :
SR = 100
JKreg xy
a ×
∑
Keterangan : SR = koefisien relatif dari suatu variabel bebas.
∑
= xy
Jumlah perkalian variabel bebas dengan variabel terikat. JK reg = Jumlah kuadrat regresi
b. Sumbangan Efektif Sumbangan efektif ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan masing-masing variabel bebas dalam menunjang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
efektifitas garis regresi untuk keperluan pengadaan prediksi. Besarnya sumbangan efektif masing-masing variabel diwujudkan dalam
prosentase dengan rumus sebagai berikut: SE = SR x R
2
Keterangan: SE = Sumbangan efektif suatu variabel bebas SR = Sumbangan Relatif dari suatu variabel bebas
R = Koefisien Determinasi
2
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan kedudukan PT. Perkebunan Nusantara X
PT. Perkebunan Nusantara X atau yang disingkat PTPN 10 terbentuk pada tanggal 11 Maret 1996, merupakan gabungan antara PT. Perkebunan
XXI yang bergerak dibidang gula, PT. Perkebunan XXVII yang bergerak dibidang tembakau, Bobbin dan rumah sakit, serta PT. Perkebunan XIX yang
mengusahakan tembakau Vorstenlanden. Semuanya itu dituangkan dalam Keppres No.6 Th. 1998.
PTPN 10 berkedudukan di Jl. Jembatan Merah No. 6-9 Surabaya dan didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.15 Th. 1996 pada tanggal 14
Februari 1996 tentang pengalihan Badan Usaha Milik Negara BUMN dan dibuat dihadapan notaris Harun Kamil, S.H.
Sesuai surat No. 43 tanggal 11 Maret 1996, PTPN 10 merupakan peleburan dari 3 Badan Usaha Milik Negara BUMN yang mempunyai latar
belakang pendirian sebagai berikut: 1. Eks PT. Perkebunan Nusantara XIX
Berawal dari nasionalisasi perusahaan milik Belanda: Handel Industrie Endlandbouw Maatskappij Tiedman and Van Kercheen menjadi
PT. Perkebunan pada tahun 1961 berdasarkan PP. No. 14-175 tanggal 26 April 1961 menjadi PT. Perkebunan Negara Jawa Tengah I, kemudian
49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI