2. Jalur Pemasaran Lateks yang Dilalui oleh Petani Skala Produksi Sedang
Jalur pemasaran yang dimaksud disini adalah jalur yang dilalui oleh petani karet yang memiliki lahan perkebunan lebih dari 20.000
sampai dengan 40.000
. Semua petani skala produksi sedang di Desa Pagar Gading mengginakan jasa perantara pedagang pengepul, kesimpulan ini diperoleh dari
data yang didapat peneliti dari 3 orang petani responden yang mengatakan bahwa mereka menjual lateks hasil perkebunannya kepada pedagang
pengepul.
Pada gambar 5.2 terlihat bahwa dalam menjual lateks petani skala poduksi sedang menggunakan perantara pedagang pengepul. Petani ini
memiliki alasan yang tidak jauh berbeda dengan petani lainnya yang menjual lateks kepada pedagang pengepul. Alasan pertama mengapa para petani
menjual kepada pedagang pengepul adalah proses pemasaran mudah dan cepat, petani tinggal menunggu di rumah dan pedagang pengepul akan dating
sendiri untuk membeli lateksnya. Kedua sudah langganan dan kenal, dan yang ketiga adalah menghemat waktu dan tidak mengeluarkan biaya transportasi.
Dengan alasan tersebut menunjukkan bahwa petani dalam menjual hasil produksinya selalu memperhitungkan untung dan ruginya. Bagi petani yang
mengatakan sudah langganan, disini petani sudah memperhitungkan untuk penjualan yang akan dating, ia tidak perlu membuang tenaga dan membuang
waktu untuk mencari pedagang lain yang mau membeli hasil perkebunannya.
Petani yang mengatakan menghemat waktu dan tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi terlihat bahwa mereka memiliki kecenderungan berfikir
secara bisnis, karena waktu diutamakan dan juga memperhitungkan
pengeluaran.
Jalur pemasaran yang dilalui oleh 3 petani skala produksi sedang tidak memiliki perbedaan, yaitu semua petani menggunakan jasa perantara
pedagang pengepul. Hal ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut. Gambar 5.2
Jalur Pemasaran Lateks yang Dilalui oleh Petani Skala Produksi Sedang
3. Jalur Pemasaran Lateks yang Dilalui oleh Petani Skala Produksi Kecil