Petani yang mengatakan menghemat waktu dan tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi terlihat bahwa mereka memiliki kecenderungan berfikir
secara bisnis, karena waktu diutamakan dan juga memperhitungkan
pengeluaran.
Jalur pemasaran yang dilalui oleh 3 petani skala produksi sedang tidak memiliki perbedaan, yaitu semua petani menggunakan jasa perantara
pedagang pengepul. Hal ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut. Gambar 5.2
Jalur Pemasaran Lateks yang Dilalui oleh Petani Skala Produksi Sedang
3. Jalur Pemasaran Lateks yang Dilalui oleh Petani Skala Produksi Kecil
Jalur pemasaran yang dimaksud disini adalah jalur yang dilalui oleh petani karet yang memiliki lahan perkebunan kurang dari 20.000
. Dari 3
Petani Sedang
Pemakai Industri Pedagang
pengepul
Pedagang besar
Pedagang pemasok industri
orang petani yang diambil datanya, peneliti mendapat informasi bahwa 1 orang responden menjual getah karet hasil perkebunan mereka kepada
pedagang pengepul dengan cara didatangi ke rumah masing-masing. Ada lagi 1 petani responden yang juga mengatakan menjual lateks langsung kepada
pedagang pengepul, dan 1 petani responden mengatakan menjual lateks langsung kepada pedagang pemasok industri. Hal ini dapat dilihat pada
gambar sebagai berikut. Gambar 5.3
Jalur Pemasaran Lateks yang Dilalui oleh Petani Skala Produksi Kecil
Bagi petani yang menjual getah karet kepada pedagang pengepul mempunyai alasan yang sama dengan petani lain yang juga menjual getah
karet kepada pedagang pengepul. Sedangkan petani yang mejual lateks
Petani Kecil
Pemakai Industri Pedagang
besar
Pedagang pemasok industri
Pedagang pemasok industri
Pedagang pengepul
Pedagang besar
kepada pedagang besar mengatakan jika menjual lateks kepada pedagang besar harganya akan lebih sedikit tinggi dibandingkan dengan harga yang
diberikan oleh pedagang pengepul. Dalam hal ini, petani yang memilih menjual lateksnya kepada pedagang besar mempunyai alasan yang khusus.
Petani memilih menjual lateks langsung kepada pedagang besar dikarenakan petani tersebut bekerja sebagai buruh kepada salah seorang pedagang besar,
jadi petani tertsebut membawa hasil perkebunannya sekaligus berangkat bekerja.
Penggunaan jasa perantara pedagang pengepul lebih banyak digunakan, hal ini tidak hanya terjadi pada jalur pemasaran lateks yang dilalui
oleh petani tertentu saja, tetapi banyak digunakan oleh petani skala produksi besar, petani skala produksi sedang, dan skala produksi kecil. Dengan keadaan
seperti ini dapat dikatakan bahwa para petani di Desa Pagar Gading mempunyai pilihan sendiri untuk menentukan jalur pemasaran yang akan
dialuinya.
B. Analisis Distribusi Marjin dalam Jalur-jalur Pemasaran Lateks