Untuk mengetahui marjin keuntungan yang dinikmati oleh masing- masing pedagang dalam proses pemasaran dari tingkat petani skala produksi
kecil, berikut ini akan disajikan tabel analisis biaya dan marjin pemasaran lateks dari tingkat petani kecil.
Tabel 5.6 Analisis Biaya dan Marjin Pemasaran Lateks dari Tingkat Petani
Skala Produksi Kecil di Desa Pagar Gading pada Bulan Mei 2015
No Uraian
Nilai RpKw
Pangsa Harga
Industri 1.
Petani
Harga Jual Petani 651.600
70.57
2. Pedagang Pengepul
Biaya transportasi 8.150
0.88 Biaya Upah
4.780 0.52
Biaya Timbang 4.530
0.49 Marjin Keuntungan Pedagang Pengepul
44.240 4.79
Harga Jual Pedagang Pengepul 713.300
77.26
3. Pedagang Besar
Biaya Transportasi 8.640
0.94 Biaya Upah
5.420 0.59
4. Biaya Timbang
Marjin Keuntungan Pedagang Besar Harga Jual Pedagang Besar
Pedagang pemasok industri 3.640
79.000 810.000
0.39 8.56
87.73
Biaya Transportasi 28.730
3.11 Biaya Upah
4.830 0.52
Biaya Timbang 1.300
0.14 Marjin Keuntungan Pedagang pemasok industri
78.440 8.50
Harga Jual Pedagang pemasok industri 923.300
100 Sumber: Data Primer
Dari tabel di atas kita dapat melihat harga jual dan harga beli lateks secara berturut-turut dari tingkat petani yaitu Rp 651.600 per kwintal, tingkat
pedagang pengepul Rp 713.300 per kwintal, tingkat petani besar sebesar Rp810.000 dan tingkat pedagang pemasok industri sebesar Rp 923.300.
Dimana terlihat harga jual dan harga beli lateks ditingkat pedagang pemasok industri lebih tinggi dibandingkan harga jual dan harga beli lateks ditingkat
pedagang besar maupun pedagang pengepul. Dari perbandingan antara harga jual dan harga beli kita dapat melihat
marjin keuntungan yang dinikmati oleh setiap pedagang. Ternyata setelah dikurangi dengan biaya pemasaran dapat diketahui marjin keuntungan yang
dinikmati oleh pedagang pemasok industri sebesar Rp 78.440 per kwintal, marjin keuntungan yang dinikmati oleh pedagang besar Rp 79.000 per
kwintal, dan marjin keuntungan yang dinikmati oleh pedagang pengepul dalam jalur pemasaran ini adalah sebesar Rp 44.240 per kwintal. Dalam hal
ini marjin keuntungan yang dinikmati oleh pedagang besar lebih tinggi jika dibandingkan marji keuntungan yang diperoleh oleh pedagang pemasok
industri. Hal tersebut karena biaya yang dikelurakan oleh pedagang besar lebih sedikit bila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh pedagang
pemasok industri. Dari perbandingan antara harga jual tingkat petani sebesar Rp 651.600
per kwintal dan harga jual tingkat pedagang pemasok industri Rp 923.300 per kwintal, dapat kita ketahui bagian harga yang diterima petani dari harga
tingkat pedagang pemasok industri farmer’s share yaitu sebesar 70,57.
C. Analisis Elastisitas Transmisi Harga Lateks di Desa Pagar Gading