Arti Marjin Pemasaran Marjin Pemasaran dan Bagian Harga yang Diterima Petani

d. Produsen – Agen – Distributor lndustri – Pemakai lndustri Saluran distribusi ini dapat digunakan oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung. Selain itu faktor penyimpanan pada saluran perlu dipertimbangkan pula. Dalam hal ini agen penunjang seperti agen penyimpanan sangat penting peranannya.

E. Marjin Pemasaran dan Bagian Harga yang Diterima Petani

1. Arti Marjin Pemasaran

Menurut Hanafie 2010:205, margin pemasaran atau margin tataniaga menunjukkan selisih harga dari dua tingkat rantai pemasaran. Margin tataniaga hanya merepresentasikan perbedaan harga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang diterima petani, tetapi tidak menunjukkan jumlah kuantitas produk yang dipasarkan. Analisis margin pemasaran digunakan untuk mengetahui distribusi biaya dari setiap aktivitas pemasaran dan keuntungan dari setiap lembaga perantara serta bagian harga yang diterima petani. Atau dengan kata lain analisis margin pemasaran dilakukan untuk mengetahui tingkat kompetensi dari para pelaku pemasaran yang terlibat dalam pemasaran atau disribusi. Riyanto 2008:35 memberikan pengertian profit margin yaitu perbandingan antara net operating income dengan net sales yang dinyatakan dalam persentase. Pengertian ini digunakan untuk menghitung marjin secara individual atau untuk masing-masing pelaku pemasaran. Ukuran besar kecilnya marjin pemasaran seringkali dijadikan kriteria untuk menilai apakah pasar sudah atau belum efisien. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya marjin antara lain, ketersediaan fasilitas fisik pemasaran yaitu pengangkutan, penyimpanan, pengolahan risiko kerusakan, dan lain-lain. Selain itu, Daniel 2002:107 mengartikan margin tataniaga sebagai selisih antara harga yang dibayarkan oleh konsumen dengan harga yang diterima oleh petani. Margin ini akan diterima oleh lembaga tataniaga yang terlibat dalam proses pemasaran tersebut. Makin panjang tataniaga semakin banyak lembaga yang terlibat maka semakin besar selisih harga yang terlihat dari berbagai tingkat jalur pemasaran. Tomek dan Robinson Hanafie, 2010:206, menjelaskan marjin pemasaran sebagai berikut: a Perbedaan harga yang hares dibayar oleh konsumen dengan harga yang diterima oleh produsen. b Gabungan balas jasa yang diterima oleh jasa pemasaran sebagai akibat adanya permintaan dan penawaran.

2. Biaya Pemasaran dan Bagian Harga yang diterima Petani