Konsep pengukuran satuan dalam analisis ini adalah sebagai berikut : a.
Marjin pemasaran dihitung berdasarkan perbedaan harga beli dengan harga jual dalam rupiah per kilogram.
b. Tingkat harga beli dihitung berdasarkan harga rata-rata pembelian per
kilogram. c.
Tingkat harga jual dihitung berdasarkan harga rata-rata penjualan per kilogram.
Untuk perhitungan biaya dan marjin pemasaran lateks secara terperinci, dapat dilihat dari tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Analisis Biaya dan Marjin Pemasaran Lateks di Pagar Gading
No Uraian
Nilai RpKg
Pangsa Harga
Industri 1.
2.
3. Petani
Harga jual petani
Pedagang Pengepul
Biaya transportasi Biaya Upah
Marjin keuntungan pedagang pengepul Harga jual pedagang pengepul
Pedagang Besar
Biaya transportasi xxx
xx xx
xxx xxx
xx xxx
xx xx
xxx xxx
xx
4.
Biaya Upah Marjin keuntungan pedagang besar
Harga jual pedagang besar
Pedagang pemasok industri
Biaya Transportasi Biaya transportasi
Biaya Upah Marjin keuntungan pedagang pemasok industri
Harga jual pedagang pemasok industri xx
xxx xxx
xx xx
xx xxx
xxx xx
xxx xxx
xx xx
xx xxx
xxx
3. Menurut Sugiharto 2003, untuk menganalisis elastisitas transmisi harga
yang terjadi di setiap rantai pemasaran digunakan rumus sebagai berikut :
= = [
] [ ]
Dimana : = elastisitas transmisi harga
= perubahan harga lateks di tingkat pemakai industri = perubahan harga lateks di tingkat petani
= harga lateks ditingkat pedagang pemasok industri = harga lateks ditingkat petani
Jika ; =1, maka kepekaan perubahan harga ditingkat petani sama dengan
perubahan harga ditingkat pedagang pemasok industri.
1, maka kepekaan perubahan harga di tingkat petani lebih besar daripada perubahan harga ditingkat pedagang pemasok industri.
1, maka kepekaan perubahan harga ditingkat petani lebih kecil daripada perubahan harga ditingkat pedagang pemasok industri.
Elastisitas transmisi harga tersebut dapat diduga dengan menggunakan model regresi linier sederhana yang merupakan persamaan hubungan harga
lateks pada suatu tingkat pemasaran tertentu dengan harga lateks pada tingkat pemasaran berikutnya sebagai berikut:
= a + b Sehingga,
Et
=
[ ][
]
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian
1. Keadaan Geografis
Desa Pagar Gading secara administratif terletak di Kecamatan Blambangan Pagar, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Dilihat
dari orbitannya letak ditinjau dari pusat pemerintahan desa ke pusat pemerintahan kecamatan kurang lebih 7 Km, ke pusat kabupaten kurang lebih
18 Km, sedangkan ke pusat provinsi adalah 90 Km. Desa Pagar Gading terdiri dari 4 wilayah dusun. Empat wilayah yang
dimaksud adalah Dusun Girimulyo, Gading Rejo, Purworejo, dan Gedung Jaya. Wilayah-wilayah tersebut merupakan daerah potensial pengembangan
usaha pertanian, perkebunan, peternakan, dan perekonomian serta jasa lainnya.
Desa Pagar Gading terletak pada ketinggian 43 MDPL dari permukaan laut dengan suhu rata-rata
C - C dan memiliki curah hujan rata-rata
sebesar 2400 Mmtahun. Adapun batas-batas wilayah Desa Pagar gading adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Blambangan
Sebelah Timur : Desa Tulung Singkip
45