Kesediaan untuk Bertanggung Jawab

117 Berdasarkan kutipan 320 hingga kutipan 323 membuktikan bahwa Jaleswari memiliki sikap otentik dalam dirinya. Kutipan 324 hingga 325 menyatakan bahwa Panglima Adayak juga memiliki sikap otentik dalam dirinya.

4.2.4.3 Kesediaan untuk Bertanggung Jawab

Kesediaan bertanggung jawab adalah kesediaan untuk melakukan apa yang harus dilakukan denganm sebaik mungkin Suseno : 1987 : 16. Novel Batas antara Keinginan dan Kenyataan karya Akmal Nasery Basral ini juga menyuguhkan nilai kesediaan untuk bertanggung jawab, hal ini dibuktikan dengan kesediaan Nawara untuk menampung Ubuh yang terluka dan berjanji akan merawatnya hingga sembuh. Berikut kutipan langsung yang mendukung pernyataan tersebut. 332 Adayak masuk ke rumah Nawara dan membaringkan gadis itu dengan hati-hati. Nawara yang sudah menyiapkan air hangat segera menyeka seluruh tubuh Ubuh secara hati- hati. “Kasihan sekali,” katanya saat membersihkan kaki gadis itu yang menyisakan darah kering berwarna merah kecoklatan. Nawara lalu melihat Adayak. “Ini bukan pekerjaan samseng biadap itu kan?” Akmal, 2011 : 45. 333 “Baik, Panglima. Akan saya usahakan sebisa saya untuk menyembuhkannya” Akmal, 2011 : 46. 334 “Belum lama, aku hanya ingin bilang bahwa anak malang itu akan aku rawat sampai sembuh. Jangan khawatir. Borneo juga sudah kuminta agar menganggapnya sebagai kakak. Aku yakin tak lama lagi kondisinya akan kembali” Akmal, 2011 : 54. 335 “Saya hanya membantu sebisa saya, Pendeta. Panglima Adayak yang mengantar kan” Akmal, 2011 : 174. Jaleswari bersedia bertanggung jawab kepada kantornya untuk mengurus program CSR yang berhenti begitu saja tanpa alasan yang jelas di dusun Ponti Tembawang. Walaupun keadaan yang sedang hamil dan keadaan dihadapinya semakin sulit, namun Jaleswari tetap bersedia bertanggung 118 jawab. Berikut kutipan tidak langsung yang mendukung pernyataan tersebut. 336 Sebab ketika dia memutuskan untuk menerima tugas mencari penyebab tidak berjalannya program CSR Corporate Social Responsibility yang digagas kantornya berupa pembangunan sebuah Sekolah Dasar di wilayah ini, hampir seluruh kawannya menganggap dia gila karena kondisinya yang baru hamil muda. Bahkan, ibunya pun terkesan tak ingin Jales menerima tugas itu Akmal, 2011 : 67 337 Di depan sebuah pondok, sekelompok ibu sedang menganyam ajat. Para lelaki sedang sibuk menyiapkan suatu upacara adat. Jaleswari sedang berdialog dengan beberapa orang ibu sambil sesekali Adeus menyelingi dalam bahasa Dayak Akmal, 2011 : 192. Berikut kutipan langsung yang mendukung pernyataan tersebut. 338 “Hmm ... baiklah, bantu saya untuk mengajar.” Jales memutuskan sudah saatnya untuk bertindak lebih nyata, apa pun yang akan terjadi. Dia lalu menatap anak- anak. “Ada yang suka menyanyi?” Akmal, 2011 : 188. 339 “Sejauh ini tugasku hanya untuk mencari apa penyebab tidak berjalannya program CSR ini” Akmal, 2011 : 209. Kutipan 332 hingga kutipan 335 menyatakan bahwa Nawara memiliki kesediaan untuk bertanggung jawab terhadap Ubuh yang saat itu sedang mengalami goncangan jiwa akibat penderitaan yang dialami. Sedangkan kutipan 336 hingga 339 membuktikan bahwa Jaleswari juga memiliki sikap kesediaan untuk bertanggung jawab dari tugas yang diterimanya mencari tahu alasan program dari kantornya yang tidak berjalan. Selain itu, Jaleswari juga bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Ubuh saat itu, karena Ubuh bercerita tentang apa yang telah dialaminya. 119

2.2.4.4 Kemandirian Moral

Dokumen yang terkait

ANALISIS PATOLOGI SOSIAL NOVEL BATAS KARYA AKMAL NASERY BASRAL

0 31 9

ANALISIS PATOLOGI SOSIAL NOVEL BATAS KARYA AKMAL NASERY BASRAL

1 28 19

KARAKTERISASI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ANAK SEJUTA BINTANG KARYA AKMAL NASERY BASRAL DAN NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

8 53 61

NILAI MORAL DALAM NOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASERY BASRAL DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

23 124 79

Analisis Tokoh Pada Novel “Batas Antara Keinginan Dan Kenyataan” Karya Akmal Nasery Basral (Kajian Psikoanalisis Sastra).

6 24 23

ASPEK RELIGIUSITAS NOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASERY BASRAL: KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA Aspek Religiusitas Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral: Kajian Antropologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMP.

1 5 13

PENDAHULUAN Aspek Religiusitas Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral: Kajian Antropologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMP.

0 2 7

DIMENSI SOSIALNOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASERY BASRAL: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Dimensi Sosialnovel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral: Tinjauan Sosiologi Sastra.

0 0 12

PENDAHULUAN Dimensi Sosialnovel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral: Tinjauan Sosiologi Sastra.

1 5 28

DIMENSI SOSIALNOVEL SANG PENCERAHKARYA AKMAL NASERY BASRAL: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Dimensi Sosialnovel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral: Tinjauan Sosiologi Sastra.

0 0 14