Kerendahan Hati Realitas dan Kritis

121

4.2.4.6 Kerendahan Hati

Kerendahan hati adalah kekuatan batin untuk melihat diri sesuai dengan kenyataan. Orang yang rendah hati tidak hanya melihat kelemahannya melainkan juga kekuatannya Suseno, 1987 : 148. Kerendahan hati dalam novel ini ditunjukkan pengarang melalui kerendahan hati tokoh dalam melihat kenyataan dalam dirinya. Berikut kutipan yang mendukung pernyataan tersebut. 347 “Tidak ada yang ppernah menolak perintah Panglima, apalagi saua” jawab Nawara. “Tetapi rumah saya seperti ini bukan hotel di Etikong” Akmal, 2011 : 147. 348 “Saya hanya membantu semampu saya, Pendeta. Panglima Adayak yang mengantarkan” Akmal, 2011 : 174. Kutipan 347 dan kutipan 348 menggambarkan bahwa Nawara sadalah tokoh yang sangat rendah hati. Hal ini dapat dibuktikan saat dia menerima Jaleswari menginap di rumahnya dan menampung serta merawat Ubuh hingga sembuh.

4.2.4.7 Realitas dan Kritis

Novel Batas Antara Keinginan dan Kenyataan ini meiliki sikap realitas dan kritis yang digambarkan pegarang lewat sikap kritis tokoh utama yaitu Jaleswari. Jaleswari adalah sosok perempuan muda yang memiliki sikap kritis terhadap apapun yang sedang dilihatnya. Berikut kutipan yang mendukung pernyataan tersebut. 122 349 Selamat datang di Malaysia? Jales tak habis pikir. Bukankah daerah ini masih merupakan wilayah Republik Indonesia? Ataukah ini technical eror saja, mungkin karena operator seluler di negri jiran itu mempunyai daya pancar yang tinggi sehingga menutup wilayah Etikong Akmal, 200 : 11. 350 “Jadi perang pernyataan pun sudah tidak hanya lewat media massa, tapi lewat seluruh peluang yang disediakan dunia digital,” pikirnya sambil terus mencoba memahami perang pesan pendek yang baru saja terjadi Akmal, 2011 : 12. 351 Jales memperhatikan makanan kecil dan air minum mineral yang disusun di tengah meja makan. Tak ada merek yang dikenalnya di Jakarta. Jales mengambil satu botol air mineral, dan membaca kemasannya.memang produk Malaysia. Hal itu sempat membuatnya jengkel sesaat Akmal, 2011 : 79. Kutipan 349 dan 350 menggambarkan Jaleswari yang kritis terhadap hal yang terlihat di depan matanya. Hal itulah yang membuat wanita cantik ini terlihat pintar.

4.2.5 Relevansi Hasil Penelitian Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di

Dokumen yang terkait

ANALISIS PATOLOGI SOSIAL NOVEL BATAS KARYA AKMAL NASERY BASRAL

0 31 9

ANALISIS PATOLOGI SOSIAL NOVEL BATAS KARYA AKMAL NASERY BASRAL

1 28 19

KARAKTERISASI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ANAK SEJUTA BINTANG KARYA AKMAL NASERY BASRAL DAN NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

8 53 61

NILAI MORAL DALAM NOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASERY BASRAL DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

23 124 79

Analisis Tokoh Pada Novel “Batas Antara Keinginan Dan Kenyataan” Karya Akmal Nasery Basral (Kajian Psikoanalisis Sastra).

6 24 23

ASPEK RELIGIUSITAS NOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASERY BASRAL: KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA Aspek Religiusitas Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral: Kajian Antropologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMP.

1 5 13

PENDAHULUAN Aspek Religiusitas Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral: Kajian Antropologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMP.

0 2 7

DIMENSI SOSIALNOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASERY BASRAL: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Dimensi Sosialnovel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral: Tinjauan Sosiologi Sastra.

0 0 12

PENDAHULUAN Dimensi Sosialnovel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral: Tinjauan Sosiologi Sastra.

1 5 28

DIMENSI SOSIALNOVEL SANG PENCERAHKARYA AKMAL NASERY BASRAL: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Dimensi Sosialnovel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral: Tinjauan Sosiologi Sastra.

0 0 14