22
kita masih jauh sempurna karena hati belum jernih Suseno, 1987 : 148.
7. Realitas dan kritis
Realitas dan kritis yaitu menjamin keadilan dan menciptakan sesuatu keadan masyarakat yang membuka
kemungkinan lebih besar dari anggota-anggota untuk membangun hidup lebih tegas dari penderitan dan lebih bahagia Suseno, 1987
: 150
2.4 Pendekatan Sosiologi Sastra
Sosiologi sastra dalam pengertian ini mencangkup pelbagai pendekatan, masing-masing didasarkan pada sikap dan pandangan
teoritis tertentu. Secara singkat sosiologi adalah telaah yang obyektif dan ilmiah tentang manusia dalam masyrakat; telaah tentang lembaga
dan proses sosial. Sosiologi mencoba mencari tahu bagaimana masyarakat dimungkinkan, bagaimana ia berlangsung, dan bagaimana
ia tetap ada Sapadi Djoko Damono, 1978 : 8. Suwardi endraswara 2011 dalam bukunya yang berjudul
Metodologi Penelitian Sosiologi Sastra mengungkapkan bahwa, sosiologi sastra adalah ilmu yang memanfaatkan faktor sosial sebagai
pembangun sastra. Faktor sosial diutamakan untuk mencermati karya sastra. Menurutnya, sosiologi sastra jelas ilmu tentang interdisiplin
yang memperhatikan ihwal fakta estetis dan fakta kemanusiaan.
23
Sosiologi sastra sebagai sebuah metode yang memahami manusia lewat fakta imajinatif, memerlukan paradigma yang kokoh.
Tujuan penelitian sosiologi sastra adalah meningkatkan pemahaman terhadap sastra dalam kaitannya dengan masyarakat,
menjelaskan bahwa rekaan tidak berlawanan dengan kenyataan. Karya sastra jelas dikontruksikan sec imajinatif, tetapi kerangka imajinatifnya
tidak bisa difahami diluar kerangka empirisnya. Karya sastra bukan semata-mata gejala individual tetapi juga gejala sosial Ratna, 2003:
11. Sapardi Djoko Damono 1978 : 2 mengungkapkan bahwa,
Pendekatan terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan ini oleh beberapa penulis disebut sosiologi sastra.
Menurutnya, ada dua kecenderungan utama dalam telaah sosiologis terhadap sastra. Pertama, pendekatan yang berdasarkan pada anggapan
bahwa, sastra merupakan cermin proses sosial – ekonomis belaka.
Kedua, pendekatan yang mengutamakan teks sastra sebagai bahan penelaah. Metode yang digunakan dalam sosiologi sastra ini adalah
analisis teks untuk mengetahui strukturnya, kemudian dipergunakan memahami lebih dalam lagi gejala sosial yang di luar sastra.
Penelitian ini akan meneliti nilai-nilai moral yang terkandung dalam novel Batas Antara Keinginan dan Kenyataan karya Akmal
Nasery Basral dengan tinjauan sosiologi sastra, maka peneliti akan
24
menggunakan teori pendekatan Damono yang kedua, yaitu pendekatan yang mengutamakan teks sastra sebagai bahan penelaah. Metode yang
digunakan dalam sosiologi sastra ini adalah analisis teks untuk mengetahui strukturnya, kemudian dipergunakan memahami lebih
dalam lagi gejala sosial yang di luar sastra.
2.5 Pengajaran sastra di SMA