Aspek Pengukuran Gambaran Umum Puskesmas Kotanopan

10. Gula darah adalah yang berasal dari makanan yang dicerna didalam saluran cerna usus, kemudian akan diubah menjadi suatu bentuk gula yang disebut glukosa kemudian diserap oleh dinding usus dan kemudian beredar didalam aliran darah. 11. Penderita diabetes melitus adalah pasien yang menurut diagnosa dokter dinyatakan menderita diabetes melitus dengan kadar gula darah diatas 140 mgdL.

3.7. Aspek Pengukuran

1. Umur yaitu usia yang dimiliki penderita Diabetes Melitus yaitu 30 tahun. 2. Klasifikasi status gizi berdasarkan Indeks masa tubuh IMT yaitu untuk menentukan jenis diet penderita diabetes melitus. Tabel 3.1. Klasifikasi Status Gizi Kategori IMT Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat 17,0 Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0-18,5 Normal 18,5-25,0 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,0-27,0 Kelebihan berat badan tingkat berat 27,0 sumber : Depkes, 1994 Universitas Sumatera Utara 3. Jenis bahan makanan adalah mengetahui macam makanan yang dikonsumsi penderita diabetes melitus diukur dengan food frekuency 4. Jumlah makanan adalah banyaknya asupan energi yang dikonsumsi penderita diabetes melitus dalam sehari dan diukur dengan menggunakan food recall, kemudian banyaknya makanan yang dikonsumsi dihitung dengan bantuan nutrisurvey dan dinyatakan dalam kalori kemudian disesuaikan dengan angka kecukupan gizi berdasarkan jenis diet diabetes melitus. 5. Kecukupan karbohidrat adalah banyaknya karbohidrat yang dikomsumsi penderita diabetes melitus dalam sehari dibandingkan dengan jenis diet diabetes melitus. 6. Kecukupan protein adalah banyaknya protein yang dikonsumsi penderita diabetes melitus, kemudian disesuaikan dengan jenis diet diabetes melitus. 7. Kecukupan lemak adalah banyaknya lemak yang dikonsumsi penderita diabetes melitus disesuaikan dengan jenis diet diabetes melitus. 8. Jadwal makan dilaksanakan 3 kali makanan utama dan 3 kali makanan selingan dengan jarak antarainterval 3 jam. Ada dua kategori yaitu : - Baik, jika interval makan dilaksanakan dalam interval 3 jam. - Kurang baik, jika interval makan dilakukan kurang dari 3 jam atau lebih dari 3 jam. Universitas Sumatera Utara

3.8 . Pengolahan dan Analisis Data

3.8.1. Pengolahan Data 1. Editing yaitu, memeriksa kebenaran data yang diperlukan. 2. Coding yaitu, memberikan kode numerik atau angka kepada masing - masing kategori. 3. Data Entry yaitu, memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel.

3.8.2. Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan, dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan diberi keterangan secara deskriptif. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Puskesmas Kotanopan

Puskesmas Kotanopan terletak di wilayah Kecamatan Kotanopan yang beralamat di Jalan Sindang Laya No. 15 Kotanopan, Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal. Mempunyai luas wilayah kurang lebih 32.514,72 km 2 . Jumlah pegawai yang ada di Puskesmas Kotanopan adalah 32 orang. Terdiri dari; dokter 1 orang Kepala Puskesmas, perawat 8 orang, bidan 18 orang, sanitarian 1 orang, tata usaha 1 orang dan tenaga suka rela 3 orang. Penderita diabetes melitus yang rawat jalan di Puskesmas Kotanopan pada penelitian ini berjumlah 60 orang. Dimana keseluruhannya adalah penderita diabetes melitus dengan Tipe-2 baik dengan komplikasi maupun tanpa komplikasi. Penderita diabetes melitus yang rawat jalan di Puskesmas Kotanopan biasanya datang berobat setelah timbul keluhan ataupun gejala – gejala pada penyakitnya.

4.2. Karakterstik Responden