Indeks Masa Tubuh IMT Jenis Bahan Makanan

dr Pirngadi Medan bahwa pendidikan penderita diabetes melitus yang paling banyak adalah tamat SMU sebesar 45,45. Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk berperan serta dalam pembangunan kesehatan Notoatmodjo, 2003. Sedangkan bila dilihat dari pekerjaan penderita diabetes melitus yang pekerjaannya PNS yang selalu datang berobat karena adanya kartu ASKES yang memungkinkan berobat ditanggung tidak bayar. Bila dilihat dari pola makannya responden yang pekerjaanya PNS kebutuhan kalorinya lebih tercukupi sedangkan pergerakan atau aktifitas fisiknya kurang. Sedikit aktifitas fisik memiliki resiko obesitas lebih tinggi sehingga memicu terjadinya penyakit diabetes melitus. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, kasus diabetes di Negara – Negara Asia akan naik hingga 90 dalam 20 tahun kedepan. Sebab masyarakatnya lebih memilih naik motor dari pada bersepeda, jalan kaki atau aktifitas lainnya. Karakteristik penderita diabetes melitus berdasarkan riwayat keluarga yang menderita diabetes melitus adalah hanya sebesar 16,7 . Mayoritas adalah penderita diabetes melitus yang tidak ada riwayat keluarganya menderita diabetes melitus yaitu sebesar 83,3 . Sedangkan lama menderita diabetes melitus yang paling banyak adalah ≥ 1 tahun yaitu sebesar 81.7 .

5.2. Indeks Masa Tubuh IMT

Indeks Masa Tubuh IMT digunakan untuk menentukan jenis diet penderita diabetes melitus menurut kandungan energi, karbohidrat, protein dan lemak. Berdasarkan penelitian ini IMT penderita diabetes melitus yang paling banyak adalah Universitas Sumatera Utara gemuk sebesar 81,7 . Menurut Rafanani 2013 tujuan makan sesuai kebutuhan kalori adalah agar dapat mencapai dan mempertahankan berat badan yang normal. Pada penderita diabetes melitus yang gemuk, untuk mempertahankan kadar gula darah makan tepat waktu dan teratur. Dari hasil penelitian diketahui bahwa klasifikasi status gizi berdasarkan IMT penderita diabetes melitus adalah normal, gemuk dan obesitas. Sehingga diketahui jenis diet penderita diabetes melitus adalah 2 jenis yaitu; jenis diet I sd III sebesar 81,7 diberikan kepada penderita yang gemuk, obesitas berat atau terlalu gemuk dan jenis diet IV sd VI sebesar 18,3 diberikan kepada penderita diabetes dengan berat badan normal tanpa komplikasi.

5.3. Jenis Bahan Makanan

Dari hasil penelitian jenis bahan makanan yang dikonsumsi penderita diabetes melitus diukur menggunakan food recall dan food frekuency. Berdasarkan food recall susunan bahan makanan penderita diabetes melitus yang paling banyak dikonsumsi adalah dengan susunan nasi + lauk-pauk + sayur yaitu sebesar 43,3 . Jenis bahan makanan dari sumber karbohidrat, protein hewani dan protein nabati juga sayuran dan buah penderita diabetes melitus diukur dengan menggunakan food frekuency. Dimana jenis bahan makanan dari sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi adalah nasi yaitu seluruh responden 100 dengan frekuensi makan 1-3x sehari. Sumber protein hewani yang paling banyak dikonsumsi adalah ayam sebesar 58,4 dengan frekuensi 1-2x sebulan. Sumber protein nabati adalah tempe sebesar 46,6 dengan frekuensi 1-3x seminggu Sedangkan jenis bahan makanan sayuran yang paling banyak dikonsumsi adalah sayuran golongan A Universitas Sumatera Utara Lobak dengan frekuensi makan 1-2x sebulan. Sayuran golongan B Labu siam, Brokoli, Genjer, Kacang panjang, Rebung, Jagung muda dan Pepaya muda juga pada frekuensi makan 1-2x sebulan dan sayuran golongan C Nangka muda pada frekuensi 4-6x seminggu. Dan jenis bahan makanan buah yang paling banyak dikonsumsi adalah jeruk yaitu 41,7 dengan frekuensi makan 1-2x sebulan. Jenis makanan menentukan kecepatan naiknya kadar gula darah. Kecepatan suatu makanan dalam menaikan kadar gula darah disebut juga indeks glikemik. Makanan Indeks glikemik tinggi harusnya dihindari seperti sumber karbohidrat sederhana, gula, madu,sirup, roti, mie dan lain-lain. Makanan yang berindeks glikemik lebih rendah adalah makanan yang harus dikonsumsi dan kaya dengan serat, contohnya sayuran dan buah –buahan Rafanani, 2013.

5.4. Jumlah Makanan Penderita Diabetes Melitus berdasarkan Asupan