Jumlah Makanan Penderita Diabetes Melitus berdasarkan Asupan

Lobak dengan frekuensi makan 1-2x sebulan. Sayuran golongan B Labu siam, Brokoli, Genjer, Kacang panjang, Rebung, Jagung muda dan Pepaya muda juga pada frekuensi makan 1-2x sebulan dan sayuran golongan C Nangka muda pada frekuensi 4-6x seminggu. Dan jenis bahan makanan buah yang paling banyak dikonsumsi adalah jeruk yaitu 41,7 dengan frekuensi makan 1-2x sebulan. Jenis makanan menentukan kecepatan naiknya kadar gula darah. Kecepatan suatu makanan dalam menaikan kadar gula darah disebut juga indeks glikemik. Makanan Indeks glikemik tinggi harusnya dihindari seperti sumber karbohidrat sederhana, gula, madu,sirup, roti, mie dan lain-lain. Makanan yang berindeks glikemik lebih rendah adalah makanan yang harus dikonsumsi dan kaya dengan serat, contohnya sayuran dan buah –buahan Rafanani, 2013.

5.4. Jumlah Makanan Penderita Diabetes Melitus berdasarkan Asupan

Energi, Karbohidrat, Protein dan Lemak Pengaturan pola makan merupakan pilar utama pengendalian diabetes melitus. Namun penderita diabetes melitus sering mendapat berbagai informasi tentang makanan diabetes melitus dari berbagai sumber yang tidak selalu benar. Informasi yang kurang tepat sering kali merugikan penderita diabetes itu sendiri, antara lain tidak dapat lagi menikmati makanan kesukaan mereka. Sebenarnaya anjuran makan pada penderita diabetes melitus sama dengan anjuran makan sehat umumnya, yaitu makanan menu seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori masing – masing. Berdasarkan jenis diet yang dianjurkan, menurut kandungan energi, karbohidrat, protein dan lemak yaitu jenis diet I – III mengandung energi 1000-1500 Kkal, karbohidrat 172 – 235gr, protein 43 – 51,5gr dan lemak 30 – 36,5gr. Sedangkan Universitas Sumatera Utara jenis diet IV – VI mengandung energi 1700 – 2100 Kkal, karbohidrat 275 – 319gr, protein 55,5 – 62gr dan lemak 36,6 – 53gr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah asupan energi yang dikonsumsi penderita diabetes melitus yang paling banyak adalah tidak sesuai dengan asupan energi yang dianjurkan yaitu kurang dari diet yang dianjurkan sebesar 26,7 dan lebih dari yang dianjurkan sebesar 36,6. Asupan karbohidrat penderita diabetes melitus berdasarkan penelitian yang paling banyak adalah tidak sesuai dengan diet yang dianjurkan yaitu kurang dari diet yang dianjurkan 26,7 dan lebih dari yang dianjurkan 36,6. Karbohidrat merupakan sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari – hari, terdiri atas tepung- tepungan dan gula. Penderita diabetes melitus dianjurkan mengkonsumsi padi – padian, sereal, buah dan sayuran karena mengandung serat tinggi, juga vitamin dan mineral Rafanani, 2013 Asupan protein penderita diabetes melitus berdasarkan penelitian yang paling banyak juga tidak sesuai dengan diet yang dianjurkan yaitu kurang dari diet yang dianjurkan sebesar 28,4 dan lebih dari diet yang dianjurkan sebesar 40,0. Protein adalah zat gizi yang penting untuk pertumbuhan dan pengganti jaringan yang rusak. Oleh karena itu perlu makan protein setiap hari. Sumber protein banyak terdapat dalam ikan, ayam, daging, tahu, tempe dan kacang – kacangan. Rafanani, 2013. Asupan lemak penderita diabetes melitus berdasarkan penelitian yang paling banyak adalah tidak sesuai yaitu 10,0 dengan kategori kurang dari yang dianjurkan dan 61,7 dengan kategori lebih dari yang dianjurkan. Lemak adalah sumber tenaga, Universitas Sumatera Utara bagi penderita diabetes melitus makan jangan terlalu banyak digoreng, sebaiknya lebih banyak dimasak menggunakan sedikit minyak seperti dipanggang, dikukus, dibuat sup, direbus atau dibakar. Batasi konsumsi makanan tinggi kolesterol seperti otak, jerohan dan lain – lain. Rafanani, 2013

5.5. Jadwal Makan Penderita Diabetes Melitus