Hipotesis Tindakan LANDASAN TEORI
                                                                                dalam  situasi  sosial  dengan  tujuan  untuk  memajukan  produktifitas  rasionalitas, keadilan  pada  persoalan  sosial,  atau  praktik  pendidikan.  Partisipannya  adalah
guru, siswa, kepala sekolah, orang tua, anggota masyarakat. Permasalahan  yang  ada  dalam  penelitian  ini  adalah  belum  optimalnya
motivasi  dan  prestasi  belajar  siswa  kelas  I  SD  Negeri  Sarikarya  pada  mata pelajaran  IPS.  Untuk  meningkatkan  motivasi  dan  prestasi  belajar  siswa,  maka
peneliti menggunakan
media audio-visual
sebagai tindakan
dengan pertimbangan  usia  perkembangan  siswa  kelas  I  SD.  Menurut  Arikunto,
Suhadjono,    Supardi  2006,  penelitian  tindakan  kelas  adalah  salah  satu  cara untuk  mencermati  kegiatan  belajar  mengajar  sekelompok  peserta  didik  dengan
memberikan tindakan. Oleh karena itu, melalui pelaksanaan penelitian tindakan kelas  ini  diharapkan  motivasi  dan  prestasi  belajar  siswa  kelas  I  SD  Negeri
Sarikarya dapat meningkat. Penelitian  yang  akan  peneliti  lakukan  ini  menggunakan  jenis  penelitian
tindakan  kelas  model  Kemmis  dan  McTaggart,  yaitu  setiap  siklus  meliputi perencanaan
–  pelaksanaan  –  observasipengamatan  –  refleksi.  Penelitian  ini dilaksanakan  dalam  dua  siklus  dan  apabila  perlu  ada  pengulangan  setelah
membaca  refleksi  sebelumnya,  maka  akan  diadakan  siklus  selanjutnya  dengan rencana  tindakan  dan  pelaksanaan  yang  sama.  Siklus  penelitian  menurut  model
penelitian Kemmis dan McTaggart ditunjukkan dalam Gambar III.1 berikut ini:
Gambar III.1 Model Siklus PTK
Berdasarkan  pada  gambar  III.1  dapat  dijelaskan  bahwa  pada  tahap perencanaan,  peneliti  membuat  rencana  tindakan  dan  merancang  instrumen-
instrumen yang akan digunakan untuk melakukan penelitian. Tahap pelaksanaan, peneliti  dan  guru  melaksanakan  penelitian  sesuai  dengan  rencana  tindakan  yang
telah  dibuat  dengan  menggunakan  instrumen  yang  telah  disiapkan  pada  tahap perencanaan. Tahap pengamatan, peneliti melakukan pengamatan pada saat proses
pembelajaran  berlangsung  untuk  mengetahui  tingkat  motivasi  siswa  dan kekurangan  pada  penelitian.  Tahap  refleksi,  peneliti  melakukan  refleksi
berdasarkan  data  yang  telah  diperoleh  apakah  tujuan  penelitian  sudah  tercapai ataukah belum.
                                            
                