Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
Pertanyaan Jawaban
jadi tidak selesai. Bagaimana pendapat Ibu mengenai
media audio-visual? Pernahkah Ibu menggunakan media tersebut?
Tahun kemarin saya selalu menggunakan video, Mbak kalau mengajar. Tapi untuk
tahun ini saya belum menggunakannya lagi karena LCD-nya rusak. Saya kalau
mengajar itu selalu menggunakan mic. Biasanya kan ada film-film kartun yang
ada hubungannya dengan materi. Nanti anak saya putarkan itu untuk media.
Dengan menggunakan media anak jadi lebih senang, antusias, materi juga bisa
masuk.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut peneliti bermaksud melakukan penelitian
menggunakan media
belajar audio-visual
dengan mempertimbangkan usia perkembangan dan minat siswa terhadap gambar-
gambar bergerak seperti kartun. 2. Lembar observasi
Lembar observasi disusun berdasarkan indikator motivasi. Peneliti melakukan pengisian lembar observasi dengan bantuan guru kelas I.
Pengisian lembar observasi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa sebelum dilakukan tindakan, saat berlangsungnya siklus I, dan
saat berlangsungnya siklus II. Rubrik instrumen observasi motivasi siswa,
peneliti sajikan pada Tabel III.3.
Tabel III.3 Rubrik Instrumen Observasi Motivasi Siswa
Kriteria Indikator
4 3
2 1
Ketekunan dalam
belajar. Siswa mampu
mengerjakan semua soal
yang diberikan guru.
Siswa mampu mengerjakan 7
sampai 9 soal dari 10 soal
yang diberikan guru.
Siswa mampu mengerjakan 4
sampai 6 soal dari 10 soal
yang diberikan guru.
Siswa mampu mengerjakan 3
soal atau kurang dari 3
soal yang diberikan guru.
Keuletan dalam
menghadapi kesulitan.
Siswa mampu memecahkan
masalah pada soal yang
sedang dikerjakan.
Siswa mampu memecahkan
masalah pada soal yang
sedang dikerjakan
dengan bantuan buku paket atau
buku catatan. Siswa mampu
memecahkan masalah pada
soal yang sedang
dikerjakan dengan
bimbingan guru.
Siswa belum mampu
memecahkan masalah pada
soal yang sedang
dikerjakan.
Minat dan ketajaman
perhatian dalam
belajar. Siswa
bertanya, menjawab
pertanyaan dari guru, dan
mengamati penjelasan dari
guru. Siswa bertanya
dan menjawab pertanyaan dari
guru bila ditunjuk.
Siswa ingin bertanya dan
dapat menjawab
pertanyaan, namun tidak
percaya diri untuk
mengungkapka n.
Siswa tidak bertanya
maupun menjawab
pertanyaan dari guru, namun
melakukan aktifitas lain
selain pelajaran IPS.
Partisipasi dalam
belajar. Siswa mampu
mengikuti arahan guru
selama proses pembelajaran.
Siswa mampu mengikuti
arahan guru selama proses
pembelajaran, namun sesekali
harus ditegur. Siswa mampu
mengikuti arahan guru
selama proses pembelajaran
karena diberi reward.
Siswa tidak mampu
mengikuti arahan guru
selama proses pembelajaran.
Mandiri dalam
belajar. Siswa
berusaha menyelesaikan
tugas yang diberikan guru
tanpa bantuan teman maupun
guru. Siswa berusaha
menyelesaikan tugas yang
diberikan guru dengan bantuan
buku catatan. Siswa berusaha
menyelesaikan tugas yang
diberikan guru dengan
bertanya kepada teman.
Siswa berusaha menyelesaikan
tugas yang diberikan guru
dengan melihat jawaban teman.
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa dalam pengisian lembar observasi terdapat lima kriteria siswa termotivasi. Masing-masing kriteria
diturunkan menjadi empat indikator kemampuan siswa sebagai dasar panduan penskoran yang menunjukkan apakah siswa termotivasi ataukah tidak.
3. Lembar kuesioner Lembar kuesioner diberikan kepada siswa kelas I SD Negeri Sarikarya
sebanyak tiga kali, yaitu sebelum dilakukannya tindakan, saat siklus I, dan saat siklus II. Tujuan dari pengisian lembar kuesioner oleh siswa adalah untuk
mengetahui tingkat motivasi belajar siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan apa yang dirasakan siswa sesungguhnya. Adapun
pilihan jawaban yang peneliti gunakan pada lembar kuesioner, yaitu Selalu, Sering, Kadang-kadang, dan Tidak Pernah. Pilihan jawaban yang peneliti
gunakan dalam kuesioner tersebut berdasarkan pada skala Likert yang terdapat dalam Effendi, 2012. Tujuan peneliti menggunakan pilihan
jawaban tersebut adalah untuk mengukur motivasi belajar siswa sesuai dengan fakta yang dialami siswa sehari-hari. Ketentuan skor dalam skala
Likert dapat dilihat pada Tabel III.4.
Tabel III.4 Ketentuan Skor dalam Skala Likert
Pilihan Jawaban Pernyataan
Favorable Pernyataan
Unfavorable
Selalu 4
1 Sering
3 2
Kadang-kadang 2
3 Tidak Pernah
1 4
Berdasarkan tabel tersebut peneliti memberikan keterangan bahwa untuk item favorable, siswa yang memilih jawaban Selalu mendapat skor 4,
Sering mendapat skor 3, Kadang-kadang mendapat skor 2, dan Tidak Pernah mendapat skor 1. Sedangkan untuk item unfavorable, siswa yang memilih
jawaban Selalu mendapat skor 1, Sering mendapat skor 2, Kadang-kadang mendapat skor 3, dan Tidak Pernah mendapat skor 4. Kisi-kisi kuesioner
motivasi dapat dilihat pada Tabel III.5.
Tabel III.5 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Siswa Sebelum Validasi
No. Indikator
No. Pernyataan Pernyataan
Favorable Pernyataan
Unfavorable
1 Ketekunan dalam belajar.
1, 2, 3, 4 16, 17, 18
2 Keuletan dalam menghadapi kesulitan.
5, 6 19, 20, 21
3 Minat dan ketajaman perhatian dalam
belajar. 7, 8, 9
22, 23, 24 4
Partisipasi dalam belajar. 10, 11, 12
25, 26, 27 5
Mandiri dalam belajar. 13, 14, 15
28, 29, 30
Berdasarkan tabel tersebut ada lima indikator motivasi yang peneliti gunakan, yaitu ketekunan dalam belajar, keuletan dalam menghadapi
kesulitan, minat dan ketajaman perhatian dalam belajar, partisipasi dalam belajar, dan mandiri dalam belajar. Setiap indikator motivasi memiliki
beberapa item favorable dan item unfavorable. Indikator ketekunan dalam belajar memiliki item favorable pada nomor 1, 2, 3, dan 4, sedangkan item
unfavorable pada nomor 16, 17, dan 18. Indikator keuletan dalam
menghadapi kesulitan memiliki item favorable pada nomor 5 dan 6, sedangkan item unfavorable pada nomor 19, 20, dan 21. Indikator minat dan
ketajaman perhatian dalam belajar memiliki item favorable pada nomor 7, 8, dan 9, sedangkan item unfavorable pada nomor 22, 23, dan 24. Indikator
partisipasi dalam belajar memiliki item favorable pada nomor 10, 11, dan 12, sedangkan item unfavorable pada nomor 25, 26, dan 27. Indikator mandiri
dalam belajar memiliki item favorable pada nomor 13, 14, dan 15, sedangkan item unfavorable pada nomor 28, 29, dan 30.
Tabel kisi-kisi instrumen motivasi siswa setelah validasi dapat dilihat pada
Tabel III.6.
Tabel III.6 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Siswa Setelah Validasi
No. Indikator
No. Pernyataan Pernyataan
Favorable Pernyataan
Unfavorable
1 Ketekunan dalam belajar.
1, 2, 3 16, 17
2 Keuletan dalam menghadapi kesulitan.
5, 6 19, 20
3 Minat dan ketajaman perhatian dalam
belajar. 7, 8, 9
22, 23, 24 4
Partisipasi dalam belajar. 10, 11
25, 26 5
Mandiri dalam belajar. 13, 14, 15
28, 29, 30
Setelah dilakukan validasi, sebagian pernyataan dihilangkan dan tidak digunakan dalam penelitian. Berdasarkan tabel tersebut, indikator ketekunan
dalam belajar item favorable yang akan digunakan adalah nomor 1, 2, dan 3, sedangkan item unfavorable adalah nomor 16 dan 17. Indikator keuletan
dalam menghadapi kesulitan item favorable yang akan digunakan adalah nomor 5 dan 6, sedangkan item unfavorable adalah nomor 19 dan 20.
Indikator minat dan ketajaman perhatian dalam belajar item favorable yang akan digunakan adalah nomor 7, 8, dan 9, sedangkan item unfavorable adalah
nomor 22, 23, dan 24. Indikator partisipasi dalam belajar item favorable yang digunakan adalah nomor 10 dan 11, sedangkan item unfavorable adalah
nomor 25 dan 26. Indikator mandiri dalam belajar item favorable yang digunakan adalah nomor 13, 14, dan 15, sedangkan item unfavorable adalah
nomor 28, 29, dan 30. 4. Lembar Tes
Menurut Arifin 2011 definisi tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian penugasan yang harus dikerjakan atau soal-soal yang harus
dijawab oleh siswa dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu. Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen tes yang bertujuan
untuk mengukur hasil belajar kognitif dengan cara memberikan soal evaluasi kepada siswa pada akhir pelaksanaan siklus I dan siklus II. Bentuk soal
evaluasi yang peneliti gunakan berupa soal pilihan ganda. Jumlah soal pilihan ganda sebanyak 15 nomor pada setiap siklus. Pemberian skor pada soal
pilihan ganda dilakukan dengan ketentuan skor 1 satu untuk jawaban benar dan skor 0 nol untuk jawaban yang salah. Soal evaluasi berpedoman pada
kisi-kisi yang telah disusun oleh peneliti. Berikut ini merupakan kisi-kisi soal valuasi pada Tabel III.7.
Tabel III.7 Kisi-kisi Soal Evaluasi
Soal Evaluasi Siklus I No.
Kompetensi Dasar Indikator Soal
Item Soal
1. 2.3 Menjelaskan
lingkungan rumah sehat dan perilaku
dalam menjaga kebersihan rumah.
1. Memahamu pengertian rumah sehat.
1, 6, dan 11 2. Menyebutkan ciri-ciri
rumah sehat. 10
3. Menyebutkan ciri-ciri rumah kotor.
15 4. Mendeskripsikan
lingkungan rumah yang sehat.
7
Soal Evaluasi Siklus I No.
Kompetensi Dasar Indikator Soal
Item Soal
5. Menyebutkan bagian- bagian rumah.
2, 5, 9, dan 12 6. Menjelaskan fungsi
bagian-bagian rumah. 3, 13, dan 14
7. Menyebutkan alat-alat yang digunakan untuk
membersihkan rumah. 4 dan 8
Soal Evaluasi Siklus II No.
Kompetensi Dasar Indikator Soal
Item Soal
2. 2.3 Menjelaskan
lingkungan rumah sehat dan perilaku
dalam menjaga kebersihan rumah.
1. Menyebutkan bagian- bagian luar rumah yang
harus dibersihkan. 1, 8, dan 15
2. Menjelaskan cara membersihkan bagian luar
rumah dan alat yang digunakan.
5 dan 9 3. Menceritakan rutinitas
membersihkan rumah. 2, 10, 11, dan 14
4. Menjelaskan dampak yang terjadi jika rumah kotor
3, 7, dan 12 5. Mengetahui penyakit apa
saja yang disebabkan oleh kurang terawatnya rumah.
4, 6, dan 13
Dalam penelitian ini, peneliti mempersiapkan soal pilihan ganda sebanyak 15 nomor pada siklus I dan siklus II. Pembuatan soal evaluasi
disesuaikan dan berpedoman pada kisi-kisi tersebut. Siklus I dan siklus II mengacu pada sebuah KD yang sama yaitu 2.3 menjelaskan lingkungan
rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah yang kemudian pada siklus I dijabarkan menjadi tujuh indikator berdasarkan sub materi
rumah sehat. Indikator tersebut adalah memahami pengertian rumah sehat, menyebutkan ciri-ciri rumah sehat, menyebutkan ciri-ciri rumah kotor,
mendeskripsikan lingkungan rumah sehat, menyebutkan bagian-bagian
rumah, menjelaskan fungsi bagian-bagian rumah, dan menyebutkan alat-alat yang digunakan untuk membersihkan rumah.
Sedangkan pada siklus II dengan KD yang sama dijabarkan dalam lima indikator yaitu, menyebutkan bagian-bagian luar rumah yang harus
dibersihkan, menjelaskan cara membersihkan bagian luar rumah dan alat yang digunakan, menceritakan rutinitas membersihkan rumah, menjelaskan
dampak yang terjadi jika rumah kotor, dan mengetahui penyakit apa saja yang disebabkan oleh kurang terawatnya rumah. Penelitian ini dibuat dengan
rincian pemberian skor soal evaluasi untuk memperoleh nilai akhir siswa. Rincian tersebut dapat dilihat pada Tabel III.8.
Tabel III.8 Rincian Pemberian Skor Soal Evaluasi
Siklus Bentuk
Soal Jumlah
Soal Skor
Total Tiap
Soal Jumlah
Skor Total
Skor Akhir
Soal Evaluasi
Siklus I Pilihan
ganda 15
1 15
ℎ ��
× 100 Soal
Evaluasi Siklus II
Pilihan ganda
15 1
15 ℎ
�� × 100
Soal evaluasi siklus I dapat dilihat pada lampiran 6a dan kunci jawaban dapat dilihat pada lampiran 6b. Soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada
lampiran 7a dan kunci jawaban dapat dilihat pada lampiran 7b.